biolistrik.ppt
TRANSCRIPT
DASAR BIO LISTRIKUntuk DIII Keperawatan
Akademi Keperawatan
Pemkab Purworejo
2008/2009
Eko Setyadi K,S.Pd
Persamaan Dasar Kelistrikan
Arus Listrik
Banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam sebuah penghantar
Beda Potensial
Perbedaan jumlah muatan listrik antara dua buah penghantar (V = V2 – V1)
dt
dQi
Hambatan Listrik
Hubungan antara arus terhadap beda potensial (hukum Ohm)
Daya Listrik
Ukuran cepat rambat energi listrik untuk diubah menjadi eneri lain (dsb juga power)
RiV .
iVP .t
WP
Rangkaian Dasar Kelistrikan
Rangkaian Seri Hambatan
R1 R2 R3
R1 R2 R3
Rangkaian Paralel Hambatan
Rp ….?
Rp ….?
Biolistrik merupakan fenomena kelistrikan dalam jaringan sel,
Sel menghasilkan potensial listrik yang berupa lapisan tipis (thin film), bagian luar bermuatan positif, bagian dalam negatif.
Dapat diamati dan diukur dalam sistem syaraf dan otot (dlm keadaan rehat mempunyai beda potensial – 85 mV relatif thd bagian luar)
Sistem syaraf manusia
Berfungsi sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjalin kominikasi dan refleksi antar jaringan tubuh, menjaga kesadaran, dan mengontrol organ tubuh
Informasi dikirimkan dlm bentuk sinyal listrik
Sinyal listrik dikirim dlm susunan syaraf pusat dsb NEURON
3 jenis neuron:- Neuron sensorik- Neuron motorik- Interneuron
Muatan neuron adalah positif,pada bagian dalam membran bermuatan negatif. Adanya beda potensial muatan berarti ada beda potensial antar sel
Saat rehat, beda potensial neuron – 60 s.d – 90 mV
Chemical Neurotransmitters
Groups Neurotransmitter Function
Acetylcholine Acetylcholine Excitatory
Amines
Epinephrine Excitatory
Norephinephrine Excitatory
Dopamine Excitatory and Inhibitory
Serotonin Excitatory
Amino Acids
Glutamate Excitatory
Glycine Mainly inhibitory
g-Aminobutiric acid (GABA) Inhibitory
SISTEM SYARAF
a. Sistem Saraf Pusat :Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.Saraf perifer :
- Afferen : mengirim informasi ke otak / medula spinalis - Eferen : dari otak atau medula spinalis ke otot dan
kelenjar b. Sistem Saraf Otonom :
Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar.
KONSENTRASI ION DI DALAM DAN DILUAR SEL.
membran
Di luar selDi dalam sel
Cl-
A-
Na+
K+
Kons ion (+)
Kons ion (-)
KELISTRIKAN SARAFKecepatan impuls serat syaraf : serat syarat berdiameter besar
kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang berdiameter kecil
Serat syarat ada 2 type :
Bermyelin :
banyak terdpt pd manusia. suatu insulator yang baik kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain.
Tanpa myelin :
Akson tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan 20 -50 m/s.
Akson bermyelin diameter 1 μm kecepatan 100 m/s.
Dalam keadaan normal Na + diluar sel > Na + di dalam sel
Diukur dgn Galvanometer -90 mVolt Polarisasi
Bagaimana agar ion Na+ tersebut masuk ??
Ada rangsangan listrik, mekanik atau kimia
+ + + + + + + + + + + +
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Membran sel
Na+
KELISTRIKAN PADA SINAPSIS DAN NEUROMYAL JUNCTION.
Sinapsis : Hubungan antara 2 buah syaraf.
Neuromyal Junction : Berakhirnya saraf pada sel otot.
Memiliki kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang lain.
Pada saat depolarisasi, zat kimia pada otot bergetar/trigger Kontraksi otot,
repolarisasi Relaksasi otot.
Perambatan Pulsa Syaraf
Laju sebuah pulsa syaraf ditentukan oleh waktu ion untuk mengalir bolak-balik melintasi dinding membran
Sebuah pulsa syaraf identik dengan gelombang pada senar sehinga jika sebuah pulsa syaraf mencapai sebuah sel otot maka akan membangkitkan tegangan aksi, dimana tegangan ini akan merambat sepanjang axon
KELISTRIKAN OTOT JANTUNG
Otot Jantung (miokardium) berbeda dengan syaraf dan otot bergaris.
Ion Na+ mudah bocor sehingga setelah repolarisasi,ion Na+ akan masuk kembali ke sel Depolarisasi spontan.
(nilai ambang dan potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan dari luar).
Sel otot jantung akan mencapai nilai ambang dan potensial aksi pada kecepatan yang teratur Natural Rate/ kecepatan dasar membran sel.
Untuk menentukan natural rate dihitung dari mulai depolarisasi spontan sampai nilai ambang setelah repolarisasi. Yang mempengaruhi :
1. Potensial membran istirahat.
2. Tingkat dari nilai ambang.
3. Slope dari depolarisasi spontan terhadap nilai ambang. Ada sekumpulan sel utama yang secara spontan
menghasilkan potensial aksi yang akan dengan cepat mendepolarisasi sel otot miokardium yang sedang mengalami istirahat Pace Maker / perintis jantung.
+40
-90
0
Nilai ambang
The Sinoatrial Node: The Body's Natural Pacemaker
In the upper part of the right atrium of the heart is a specialized bundle of neurons known as the sinoatrial node (SA node). Acting as the heart's natural pacemaker, the SA node "fires" at regular intervals to cause the heart of beat with a rhythmn of about 60 to 70 beats per minute for a healthy, resting heart. The electrical impulse from the SA node triggers a sequence of electrical events in the heart to control the orderly sequence of muscle contractions that pump the blood out of the heart.
Electrocardiograms The electocardiogram or ECG is a major diagnostic tool for the assessment of the health of the heart. It is a measurement taken at the surface of the skin which reflects the electrical phenomena in the heart when the SA node triggers the electrical sequence that controls heart action.