etryuiojv

22
“Kulitku melepuh dan terasa panas..” STEP 1 1. Bulla : merupakan lesi menonjol berbentuk bulat dengan ketinggian lebih dari 0,5 cm. STEP 2 1. Definisi, etiologi, klasifikasi dari luka bakar? 2. Derajat luka bakar? 3. Mengapa didapatkan hematom pada pelipis kanan? 4. Bagaimana Tindakan penyelamatan segera pada luka bakar? 5. Mengapa didapatkan urin berwarna kuning kemerahan dan 5cc? 6. Tujuan dokter memberikan NaCL 30 tetes permenit? 7. Interpretasi dari hasil pemeriksaan pada scenario? 8. Mengapa pada dada melepuh dan didapati bula? 9. Bagaimana mencegah terjadinya kontraktur pada luka bakar terutama pada bagian sendi? 10. Apa hubungan waktu kejadian dengan manifestasi dan penanganannya? STEP 3 1. Definisi, etiologi, klasifikasi dari luka bakar? Definisi : Etiologi Klasifikasi 2. Derajat luka bakar?

Upload: annisa-safira-nurdila

Post on 31-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfyguhijuyui

TRANSCRIPT

Page 1: etryuiojv

“Kulitku melepuh dan terasa panas..”

STEP 1

1. Bulla : merupakan lesi menonjol berbentuk bulat dengan ketinggian lebih dari 0,5 cm.

STEP 2

1. Definisi, etiologi, klasifikasi dari luka bakar?2. Derajat luka bakar?3. Mengapa didapatkan hematom pada pelipis kanan?4. Bagaimana Tindakan penyelamatan segera pada luka bakar?5. Mengapa didapatkan urin berwarna kuning kemerahan dan 5cc?6. Tujuan dokter memberikan NaCL 30 tetes permenit?7. Interpretasi dari hasil pemeriksaan pada scenario?8. Mengapa pada dada melepuh dan didapati bula?9. Bagaimana mencegah terjadinya kontraktur pada luka bakar terutama pada bagian

sendi?10. Apa hubungan waktu kejadian dengan manifestasi dan penanganannya?

STEP 3

1. Definisi, etiologi, klasifikasi dari luka bakar?Definisi :

EtiologiKlasifikasi

2. Derajat luka bakar?

Page 2: etryuiojv

SUMBER : dr Yuda Handaya SpB,FInaCS,FMASLuas luka bakar (Hitung luas luka bakar)

Luas luka bakar:

Page 3: etryuiojv

A. Anak-anak – dihitung menurut rumus Lund dan browder.

Pada anak –anak dipakai modifikasi Rule of Nine menurut Lund and

Brower, yaitu ditekankan pada umur 15 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.

B. Dewasa – dihitung menurut rumus rule of nine

Wallace membagi tubuh atas bagian – nagian 9 % atau kelipatan dari 9

terkenal dengan nama Rule of Nine atau Rule of Wallace.Dalam

perhitungan agar lebih mempermudah dapat dipakai luas telapak tangan

penderita adalah 1 % dari luas permukaan tubuhnya.

Anak-anak (dihitung menurut rumus Lund dan Browder : dalam %), sedangkan

dewasa (dihitung menurut rumus Rule of Nine)

Page 4: etryuiojv

Luas luka bakar

C. Anak-anak – dihitung menurut rumus Lund dan browder.

Usia (tahun) 0 1 5 10 15

Untuk

daerah A

½ kepala 9,5 8,5 6,5 5,5 4,5

B

½ paha 2,75 3,25 4,0 4,25

4,25

C

½ betis 2,5 2,5 2,75 3,0

3,25

D. Dewasa – dihitung menurut rumus rule of nine

Derajar luka bakar :

1. Ringan : - Luka bakar derajat I

- Luka bakar derajat II seluas < 15 %

- Luka bakar derajat III seluas < 2 %

Luka bakar ringan tanpa komplikasi dapat berobat jalan.

2. Sedang : - Luka bakar derajat II seluas 10-15%

- Luka bakar derajat III seluas 5-10 %

Luka bakar derajat sedang sebaiknya dirawat untuk observasi.

3. Berat : - Luka bakar derajat II seluas > 20%

- Luka bakar derajat II yang mengenai wajah, tangan, kaki, alat kelamin atau

persendian sekitar ketiak.

- Luka bakar derajat III seluas > 10%

- Luka bakar akibat listrik dengan tegangan > 1000 volt

- Luka bakar dengan komplikasi patah tulang, kerusakan luas jaringan lunak

atau gangguan jalan napas.

Page 5: etryuiojv

Berat ringannya luka bakar dari American Burn Association dalam Whaley and Wong,

(1999) adalah sebagai berikut :

1. Luka bakar minor adalah luka bakar kurang dari 10% luas permukaan tubuh.

2. Luka bakar moderate adalah luka bakar 10-20 % luas permukaan tubuh.

3. Luka bakar mayor adalah luka bakar lebih dari 20 % luas permukaan tubuh.

Derajat (bagaimana cara menentukan)Derajat 1 : lapisan luar epidermis (kulit merah,sedikit edem,ada nyeri)tanpa terapi sembuh dlm 2 sampai 7 hari.Derajat 2 : epidermis dan sebagian dermis (bulla, edem, nyeri hebat jika pecah merah bnyk eksudat)sembuh 3-4 minggu.Derajat 3 : seluruh lapisan kulit dan kadang mencapai jar.di bawah.lesi pucat coklat,permukaan lebih rendah.kering koaagulasi seperti lilin,sembuh 3-4 bulan dg sikatrik.

Dalam Luka / Derajat

Jaringan Rusak

Klinis Tes Jarum Waktu Sembuh

Hasil

I Epidermis -sakit

-merah

-kering

Hiperalgesi 7 hari Normal

II.Dangkal

II.Dalam

-sebagian dermis. Folikel rambut dan kel keringat utuh

-hanya kel keringat utuh

-sakit

-merah /kuning

-basah

-bula

idem

Hiperalgesi atau normal

Hipoalgesi

7-14 hari

14-21 hari

Normal, pucat berbintik

Pucat,depig-mentasi, rata, mengkilat, rambut(-), sikatrik hipertrofi

III Dermis seluruhnya

-tidak sakit

-putih, coklat, hitam

Analgesia > 21 hari Sikatrik hipertrofi

Page 6: etryuiojv

-kering

Menurut kedalaman :

Berdasarkan kedalaman luka bakar

Derajat 1 : epidermis

Derajat 2 : dermis

Derajat 3 : dermis + organ di bawahnya

Tabel 1.klasifikasi kedalaman luka bakar

karakteristik

klasifikasi penyebab Penampakan Sensasi Waktu Jarungan

Page 7: etryuiojv

luar penyembuhan parutLuka bakar dangkal (superficial burn)

Sinar UV, paparan nyala api

Kering dan merah; memucat dengan penekanan

nyeri 3 – 6 hari Tidak terjadi jaringan parut

Luka bakar sebagian dangkal (superficial partial-thickness burn)

Cairan atau uap panas (tumpahan atau percikan), paparan nyala api

Gelembung berisi cairan, berkeringat, merah; memucat dengan penekanan

Nyeri bila terpapar udara dan panas

7-20 hari Umumnya tidak terjadi jaringan parut; potensial untuk perubahan pigmen

Luka bakar sebagian dalam (deep partial-thickness burn)

Cairan atau uap panas (tumpahan), api, minyak panas

Gelembung berisi cairan (rapuh); basah atau kering berminyak, berwarna dari putih sampai merah; tidak memucat dengan penekanan

Terasa dengan penekanan saja

>21 hari Hipertrofi, berisiko untuk kontraktur (kekakuan akibat jaringan parut yang berlebih)

Luka bakar seluruh lapisan (full thickness burn)

Cairan atau uap panas, api, minyak, bahan kimia, listrik tegangan tinggi

Putih berminyak sampai abu-abu dan kehitaman; kering dan tidak elastis; tidak memucat dengan penekanan

Terasa hanya dengan penekanan yang kuat

Tidak dapat sembuh (jika luka bakar mengenai >2% dari TBSA)

Risiko sangat tinggi untuk terjadi kontraktur

Page 8: etryuiojv

Gambar 1. luka bakar dangkal (superfisial) Pada daerah badan dan lengan kanan, luka

bakar jenis ini biasanya memucat dengan penekanan

Page 9: etryuiojv

Gambar 2. luak bakar superficial partial thickness. Memucat dengan penekanan, biasanya

berkeringat.

Gambar.3. Luka bakar deep partial thickness. Permukaan putih, tidak memucat dengan

penekanan

Page 10: etryuiojv

Gamabr.4 luka bakar full thickness. Tidak terasa sakit, gambaran putih atau keabu-abuan.

3. Mengapa didapatkan hematom pada pelipis kanan?

4. Bagaimana Tindakan penyelamatan segera pada luka bakar?

Page 11: etryuiojv
Page 12: etryuiojv
Page 13: etryuiojv
Page 14: etryuiojv
Page 15: etryuiojv

5. Mengapa didapatkan urin berwarna kuning kemerahan dan 5cc?Selang infus yang berdiameter besar dan kateter urine indwelling harus dipasang. Pengkajian

perawat mencakup pemantauan asupan dan keluaran cairan. Keluaran (output) urine yang

merupakan indikator yang sangat baik untuk menunjukkan status sirkulasi harus dipantau

dengan cermat dan diukur setiap satu jam. Jumlah urine yang diperoleh pertama kali ketika

kateter urine di pasang harus dicatat, karena data ini dapat membantu menentukan fungsi

renal dan status cairan sebelum pasien mengalami luka bakar. Berat jenis urine; pH; dan

kadar glukosa, aseton, protein serta nilai hemoglobin harus sering dinilai.

Warna urine yang kemerahan menunjukkan adanya hemokromogen dan mioglobin yang

terjadi akibat kerusakan otot karena luka bakar yang dalam dengan disertai cedera listrik

Page 16: etryuiojv

atau kontak yang lama dengan nyala api. Glukosuria merupakan gejala yang sering

ditemukan pada jam-jam pertama pasca-luka bakar dan terjadi akibat pelepasan glukosa

yang disimpan dari dalam hati sebagai respons terhadap stres.

6. Tujuan dokter memberikan NaCL 30 tetes permenit?

- Cairan kristaloid adalah ion (garam) dengan berat molekul rendah disertai atau tanpa glukosa

- cairan kristaloid cepat seimbang dan terdistribusi ke seluruh rongga cairan ekstraseluler

- Kristaloid didominasi oleh cairan air steril dengan elektrolit sehingga mirip dengan kandungan mineral dari plasma darah manusia.

- Kristaloid tersedia dalam berbagai formulasi, dari yang hipotonik daripada plasma hingga yang isotonik atau hipertonik. Salah satu formulasi yang paling sering, normal saline 0,9%, dirancang untuk meniru konsentrasi mineral dan elektrolit plasma manusia, namun masih ada perbedaan substansial.

- Alternatif selain normal salin yang sering digunakan adalah Ringer laktat yang lebih ketat meniru konsentrasi elektrolit plasma manusia serta mengandung sejumlah kecil laktat.[3]

http://herdiantrisufriyana.com/jenis-jenis-cairan-intravena/

7. Interpretasi dari hasil pemeriksaan pada scenario?

8. Mengapa pada dada melepuh dan didapati bula?

Page 17: etryuiojv

9. Bagaimana mencegah terjadinya kontraktur pada luka bakar terutama pada bagian sendi?

10. Apa hubungan waktu kejadian dengan manifestasi dan penanganannya?11. Komplikasi?

Page 18: etryuiojv

12. Jelaskan resusitasi cairan berdasarkan luas luka bakar dan berat badan?

Page 19: etryuiojv

STEP 4

Trauma Thermal

Suhu tinggi Suhu Rendah

LangsungTidak langsung

ABCDE

Derajat Luka bakar

Terapi

I

II

III