gangguan mood

37
GANGGUAN MOOD TRIA GUSNITA

Upload: kania-adhytia

Post on 12-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

iyfucuc

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Mood

GANGGUAN MOODTRIA GUSNITA

Page 2: Gangguan Mood

GANGGUAN MOOD Mood adalah pengalaman emosional individual yang bersifat

menyebar. Gangguan mood merupakan suatu tipe gangguan yang ditandai

dengan gangguan pada mood.

Tipe-tipe Gangguan Mood

Gangguan Depresi (Gangguan Unipolar)

Gangguan Perubahan Mood (Gangguan Bipolar)

• Gangguan Depresi Mayor

• Gangguan Distimik

• Gangguan Bipolar

• Gangguan Siklotimik

Page 3: Gangguan Mood

GANGGUAN DEPRESI MAYOR Terjadinya satu atau lebih periode atau episode depresi (disebut

depresi mayor) tanpa ada riwayat terjadinya episode manik atau hipomanik. (manik dan hipomanik dijelaskan tersendiri dalam gangguan bipolar).

Seseorang dapat mengalami satu episode depresi mayor, yang diikuti dengan kembalinya mereka pada keadaan fungsional yang biasa.

Umumnya seseorang yang pernah mengalami episode depresi mayor dapat kambuh lagi di antara periode normal atau kemungkinan mengalami hendaya pada fungsi-fungsi tertentu.

Merupakan tipe yang paling umum dari gangguan mood. Perkiraan prevalensi semasa hidup berbeda pada laki-laki dan perempuan.

Perempuan = 10% - 25% Laki-laki = 5% - 12% Pada episode depresi parah, dapat disertai ciri psikosis seperti

delusi bahwa tubuhnya digerogoti penyakit atau halusinasi seperti mendengar suara yang mengutuk mereka atas kesalahan yang dipersepsikan

Page 4: Gangguan Mood

CIRI-CIRI UMUM DEPRESI Perubahan pada Kondisi Emosional

Perubahan pada mood (periode terus menerus dari perasaan terpuruk, depresi, sedih atau muram).

Penuh air mata atau sering menangis Meningkatnya iritabilitas (mudah

tersinggung), kegelisahan atau kehilangan kesabaran.

Page 5: Gangguan Mood

• Perubahan dalam Motivasi Perasaan tidak termotivasi, atau memiliki

kesulitan untuk memulai (kegiatan) di pagi hari atau bahkan sulit bangun dari tempat tidur.

Menurunnya tingkat partisipasi sosial atau minat pada aktivitas sosial.

Kehilangan kenikmatan atau minat dalam aktivitas menyenangkan.

Menurunnya minat pada seks. Gagal untuk merespons pujian atau reward.

Page 6: Gangguan Mood

CIRI-CIRI UMUM DEPRESI

• Perubahan dalam Fungsi dan Perilaku Motorik Bergerak atau berbicara dengan lebih perlahan daripada biasanya.Perubahan dalam kebiasaan tidur (tidur terlalu

banyak atau terlalu sedikit, bangun lebih awal dari biasanya dan merasa kesulitan untuk kembali tidur di pagi buta – disebut mudah terbangun di pagi buta).

Perubahan dalam selera makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit).

Perubahan dalam berat badan (bertambah atau kehilangan berat badan).

Berfungsi secara kurang efektif daripada biasanya di tempat kerja atau sekolah.

Page 7: Gangguan Mood

Perubahan Kognitif Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih. Berpikir negatif mengenai diri sendiri dan masa depan. Perasaan bersalah atau menyesal mengenai kesalahan di masa lalu. Kurangnya harga diri atau merasa tidak pas menjalani hidup. Berpikir akan kematian atau bunuh diri.

Page 8: Gangguan Mood

CIRI-CIRI DIAGNOSTIK DEPRESI MAYOR

Suatu episode depresi mayor ditandai dengan munculnya lima atau lebih ciri-ciri atau simtom-simtom di bawah ini selama suatu periode 2 minggu, yang mencerminkan suatu perubahan dari fungsi sebelumnya. Paling tidak satu dari ciri-ciri tersebut harus melibatkan (1) mood yang depresi, atau (2) kehilangan minat atau kesenangan dalam beraktivitas. Lebih lagi, simtom-simtom tersebut harus menyebabkan baik tingkat distres yang siginifikan secara klinis ataupun hendaya paling tidak dalam satu area penting dari fungsi, seperti fungsi sosial atau pekerjaan, dan harus bukan merupakan akibat langsung dari penggunaan obat-obatan atau medikasi, dari suatu kondisi medis atau dari gangguan psikologis lain. Lebih lanjut lagi, episode tersebut tidak boleh mewakili suatu reaksi berduka yang normal terhadap kematian seseorang yang dicintai yaitu berkabung (bereavement).

Page 9: Gangguan Mood

CIRI-CIRI DIAGNOSTIK DEPRESI MAYORMood yang depresi hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari.

Dapat berupa mood yang mudah tersinggung pada anak-anak atau remaja.

Penurunan kesenangan atau minat secara drastis dalam semua atau hampir semua aktivitas, hampir setiap hari, hampir

sepanjang hari.

Suatu kehilangan atau pertambahan berat badan yang siginifikan (5% lebih dari berat tubuh dalam sebulan), tanpa ada upaya

apapun untuk berdiet, atau suatu peningkatan atau penurunan dalam selera makan.

Setiap hari (atau hampir setiap hari) mengalami insomnia atau hipersomnia (tidur berlebihan).

Agitasi yang berlebihan atau melambatnya respons gerakan hampir setiap hari.

Perasaan lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari.

Perasaan tidak berharga atau salah tempat ataupun rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat hampir tiap hari.

Berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi atau berpikir jernih atau untuk membuat keputusan hampir setiap hari.

Pikiran yang muncul berulang tentang kematian atau bunuh diri tanpa suatu rencana yang spesifik, atau munculnya suatu

percobaan bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk melakukan bunuh diri.

Page 10: Gangguan Mood

FAKTOR RESIKO DEPRESI MAYOR Usia

Onset awal lebih umum terjadi pada dewasa muda daripada dewasa yang lebih tua.Status sosial-ekonomi

Orang dengan taraf SSE yang lebih rendah memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang memiliki SSE tinggi.

Status pernikahan

Orang yang berpisah atau bercerai memiliki resiko yang lebih tinggi daripada yang menikah atau tidak pernah menikah dengan sadar.

Jenis kelamin

Wanita memiliki kecenderungan hampir dua kali lipat lebih besar daripada pria. Wanita lebih cenderung duduk di kamar atau rumah saat depresi, sedangkan pria cenderung mencari kompensasi di luar rumah, misalnya berkumpul dengan teman2nya, dsb.

Page 11: Gangguan Mood

Beri urutan untuk jawaban Anda: Bila Anda setuju dengan paling tidak 5 dari pernyataan itu,

termasuk item 1 atau 2 dan bila Anda memiliki keluhan-keluhan ini untuk paling tidak 2 minggu, Anda membutuhkan bantuan seorang ahli

Bila Anda menjawab “Ya” pada no.3 (Saya merasa bahwa orang lain akan lebih baik bila saya mati), segeralah hubungi psikolog/psikiater.

Tes ini diperkenalkan oleh National Depression Screening Day

Bukan merupakan tes untuk mendiagnosis diri Anda, tapi lebih untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kekhawatiran yang mungkin Anda diskusikan dengan seorang ahli.

Page 12: Gangguan Mood

GANGGUAN DISTIMIK Merupakan bentuk depresi yang lebih ringan dari depresi mayor. Biasanya berawal dari masa kanak-kanak atau remaja. Si penderita merasakan spirit yang buruk atau keterpurukan

sepanjang waktu, namun mereka tidak mengalami depresi yang sangat parah.

Jika depresi mayor cenderung parah dan terbatas waktunya, gangguan distimik terjadi relatif ringan dan kronis, biasanya berlangsung selama beberapa tahun.

Perasaan depresi dan kesulitan sosial terus ada bahkan setelah orang tersebut menampakkan kesembuhan.

Memiliki resiko tinggi untuk kambuh lagi. Keluhan mengenai depresi seolah-olah menjadi semacam

pelengkap dari kehidupan orang tersebut sehingga sepertinya menjadi bagian tak terpisahkan dari struktur kepribadian mereka.

Biasa disebut “Si Pengeluh” atau “Si Perengek”

Page 13: Gangguan Mood

GANGGUAN BIPOLAR

Page 14: Gangguan Mood

Orang dengan gangguan bipolar mengendarai roller coaster emosional, berayun dari satu ketinggian rasa girang ke kedalaman depresi tanpa adanya penyebab eksternal.

Episode pertama dapat berupa manik, bisa juga depresi.

EPISODE MANIK Episode manik yaitu merupakan suatu periode peningkatan euforia

yang tidak realistis, sangat gelisah dan aktivitas yang berlebihan, yang ditandai dengan perilaku yang tidak terorganisasi dan hendaya dalam penilaian.

Episode manik biasanya bertahan beberapa minggu hingga beberapa bulan, umumnya lebih singkat durasinya dan berakhir secara lebih tiba-tiba daripada episode depresi mayor.

Selama episode manik, mereka mengalami elevasi atau ekspansi mood yang tiba-tiba dan merasakan kegembiraan, euforia atau optimisme yang tidak biasa.

Mereka tampak memiliki energi yang tidak terbatas dan menjadi sangat suka bergaul, dan bisa sampai pada tahap menuntut dan memaksa terhadap orang lain.

Perubahan moodnya terlalu berlebihan, misalnya menjadi sangat bergembira hanya karena “Ini adalah hari Rabu!”.

Page 15: Gangguan Mood

Pada episode manik, seseorang menjadi sangat bersemangat sampai akan memperolok orang lain dengan lelucon yang kadang keterlaluan.

Cara bicaranya menjadi sangat cepat, pikiran-pikiran dan pembicaraannya seering melompat-lompat dari satu ide ke ide yang lain (rapid flight of ideas), sampai orang lain kesulitan untuk menyelanya.

Mereka juga dapat menjadi sangat dermawan. Tidak dapat duduk tenang atau tidur nyenyak. Jam tidurnya sangat sedikit. Tidur

larut malam dan bangun lebih pagi, tapi dengan energi yang tetap penuh dan tetap merasa cukup istirahat. Bahkan bisa tidak tidur berhari-hari tanpa kelelahan.

Walau energinya berlebih, mereka tampak tidak dapat mengorganisasi tindakan mereka secara konstruktif. Rasa girang mereka mengganggu kemampuannya untuk bekerja dan untuk mempertahankan hubungan yang normal.

Memiliki perasaan self esteem yang tinggi berkisar dari over confidence hingga kecenderungan waham kebesaran.

Mereka memiliki keyakinan yang tidak sejalan dengan kemampuannya, misalnya mereka merasa sangat mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dunia, sementara latar belakang dan kemampuannya tidak mendukungnya.

Perhatian mereka mudahh dialihkan oleh stimulus-stimulus yang tidak relevan seperti detak jam atau langkah sepatu orang.

Mereka cenderung mengambil banyak tugas, lebih dari yang mampu mereka tangani.

Memiliki resiko permasalahan yang tinggi, sebagai akibat dari misalnya kecerobohan menyetir, petualangan seksual, atau menghambur-hamburkan uang.

Page 16: Gangguan Mood

MACAM-MACAM GANGGUAN BIPOLAR

Gangguan Bipolar I Paling tidak mengalami satu episode manik secara

penuh. Di banyak kasus, individu mengalami perubahan

mood antara rasa girang dan depresi diselingi dengan periode antara berupa mood normal.

Gangguan Bipolar II Diasosiasikan dengan bentuk maniak yang lebih

ringan. Seseorang mengalami satu atau lebih episode-

episode depresi mayor dan paling tidak satu episode hipomanik (episode yang lebih ringan dari manik).

Tidak pernah mengalami satu episode manik penuh.

Page 17: Gangguan Mood

BIPOLAR Manik Hipomanik Gangguan afektif bipolar

Page 18: Gangguan Mood

F30 EPISODE MANIK

Kesamaan karakteristik dalam afek yang meningkat, diserta peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktifitas fisik dan mental, dalam berbagai derajat keparahan.

Episode Manik Afek → (+ me ↑ aktif fisik dan

mental, dengan derajat keparahan.

Page 19: Gangguan Mood

KRITERI EPISODE MANIKA. Mood meningkat, ekspansif, iritabel

secara persisten berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu.

B. Terdapat 3 atau lebih gejala berikut yang menetap:

1) Harga diri melambung, kebesaran.2) Penurunan kebutuhan tidur3) Lebih banyak bicara daripada

biasanya.4) Gagasan yang melompat-lompat5) Perhatian mudah teralih

Page 20: Gangguan Mood

6) Peningkatan aktivitas yang diarahkan oleh tujuan ( sosial, pekerjaan, sekolah, seksual) atau agitasi psikomotor

7) Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang memiliki kemungkinan tinggi adanya akibat yang menyakitkan ( belanja berlebihan, tidak pilih-pilih dalam hubungan seksual, investasi bisnis yang bodoh

Page 21: Gangguan Mood

F30.0 HIPOMANIAPEDOMAN DIAGNOSTIK

Gerajat gangguan yg lebih ringan dari mania (F30.1), afek yg meninggi atau berubah disertai peningkatan aktivitas, menetap selama sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut, pada suatu derajat intensitas dan yg bertahan melebihi apa yg digambarkan bagi siklotimia (F34.0) dan tidak disertai halusinasi atau waham

ª Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial memang sesuai dg diagnosis hipomania, akan tetapi bila kekacauan itu berat atau menyeluruh, maka diagnosis mania (F30.1 atau F30.2) harus ditegakkan.

Page 22: Gangguan Mood

F30.1 MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIKPEDOMAN DIAGNOSTIK

Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat sampai mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas sosial yg biasa dilakukan

ª Perubahan afek harus disertai dg energi yg bertambah sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yg berkurang, ide-ide perihal kebesaran/ “grandiose ideas” dan terlalu optimistik

Mania tanpa gejala PsikotikP. Dx : ± 1 Minggu, aktif kacau

Energi ↑, < bicara, < tidur, terlalu optimis

Page 23: Gangguan Mood

F30.2 Mania Dengan Gejala PsikotikPedoman Diagnostik Gambaran klinis merupakan bentuk mania yg

lebih berat dari F30.1 (mania tanpa gejala psikotik)

ª Harga diri yg membumbung dan gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran (delusion of grandeur), iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar (delusion of persecution). Waham dan halusinasi “sesuai” dg keadaan afek tsb (mood-congruent)

Mania dengan gejala PsikotikP. Dx : Gx. > berat, ada waham kebesaran,

kejaran. disertai halusinasi.

Page 24: Gangguan Mood

F31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi)

Page 25: Gangguan Mood

Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4 – 5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut.

Page 26: Gangguan Mood

DEPRESIF1.Episode Depresif : a.Ringan Somatik Non somatik

b.Sedang Somatik Non somatik

c.Berat Psikotik Non Psikotik

Page 27: Gangguan Mood

2. Gangguan depresif berulang : a.Episode kini ringan : Dengan gejala somatik Tanpa gejala somatik b.episode kini sedang : Dengan gejala somatik Tanpa gejala somatik

Page 28: Gangguan Mood

C. Episode kini berat : Dengan gejala psikotik Tanpa gejala psikotik

Page 29: Gangguan Mood

F32 EPISODE DEPRESIF

Gejala Utama (pada derajat ringan, sedang dan berat):- afek depresif- kehilangan minat dan kegembiraan, dan- berkurangnya energi yang menuju

meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas. Ber < energi dan me↓ aktifitas

Gejala lainnya

Page 30: Gangguan Mood

Gejala lainnya- konsentrasi dan perhatian berkurang;- harga diri dan kepercayaan diri berkurang;- gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna;- pandangan masa depan yang suram dan pesimistis;- gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri;- tidur terganggu;- nafsu makan berkurang

Page 31: Gangguan Mood

Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa sekurang-kurangnya 2 minggu untuk penegakan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnay dan berlangsung cepat.

Kategori diagnosis episode depresif ringan (F32.0), sedang (F32.1), dan berat (F32.2) hanya digunakan untuk episode depresi tunggal (yg pertama). Episode depresif berikutnya harus diklasifikasikandi bawah salah satu diagnosis gangguan depresif berulang (F33.-)

Page 32: Gangguan Mood

F32.0 Episode Depresif RinganHanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yg biasa dilakukannya

F32.1 Episode Depresif SedangMenghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga

F32.2 Episode Depresif Berat Tanpa Gejala PsikotikSangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yg sangat terbatas

Page 33: Gangguan Mood

F32.3 Episode Depresif Berat dengan Gejala PsikotikDisertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yg mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfatorik biasanya berupa suara yg menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yg berat dapat menuju pada stupor. Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi tidak serasi dg afek (mood-congruent)

Page 34: Gangguan Mood

F34 GANGGUAN SUASANA PERASAAN (MOOD [AFEKTIF]) MENETAP

F34.0 SiklotimiaPedoman Diagnostik Ciri esensial ialah ketidak-stabilan

menetap dari afek (suasana perasaan), meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan. Diantaranya tidak ada yg cukup parah atau cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan afektif bipolar (F31.-) atau gangguan depresif berulang (F33.-)

Page 35: Gangguan Mood

Setiap episode alunan afektif (mood swings) tidak memenuhi kriteria untuk kategori manapun yg disebut dalam episode manik (F30.-) atau episode depresif (F32.-)

Page 36: Gangguan Mood

F34.1 DistimiaPedoman Diagnostik Ciri esensial ialah efek depresif yg

berlangsung sangat lama yg tidak pernah atau jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif berulang ringan atau sedang (F33.0 atau F33.1)

Biasanya mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnya beberapa tahun, kadang-kadang untuk jangka waktu tidak terbatas.Jika onsetnya pada usia lebih lanjut, gangguan ini sering kali merupakan kelanjutan suatu episode depresif tersendiri (F32.) dan berhubungan dg masa berkabung atau stres lain yg tampak jelas

Page 37: Gangguan Mood

TERIMAKASIH