headache
TRANSCRIPT
Headache
Pengertian Headache (Nyeri Kepala)
Nyeri kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bagian tubuh di wilayah
kepala dan leher yang peka terhadap nyeri atau bisa dikatakan nyeri atau diskomfortasi antara
orbital dan oksiput yang diawali dengan nyeri sensitif dari struktur.
Penyebab Headache
Kebanyakan jenis sakit kepala disebabkan oleh ketegangan otot pada bahu, leher,
kulit kepala, dan rahang. Keadaan sakit kepala juga disebabkan oleh stress, depresi, gelisah,
luka/ benturan pada kepala, dan posisi abnormal pada leher.
Etiologi Headache
Nyeri kepala dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu nyeri kepala akut, subakut dan
kronik. Nyeri kepala akut ini biasanya disebabkan oleh subarachnoid haemorrhage,
penyakit-penyakit serebrovaskular, meningitis atau encephalitis dan juga ocular disease. Bagi
nyeri kepala subakut, nyerinya biasa timbul karena giant cell arteritis, massa intrakranial,
neuralgia trigeminal, neuralgia glossofaringeal dan hipertensi. Nyeri kronik timbul karena
migren, nyeri kepala cluster, tension headache, cervical spine disease, sinusitis dan dental
disease (Greenberg,2002). Dalam buku Disease of the Nervous System, dinyatakan bahwa
nyeri kepala juga disebabkan oleh penyakit pada tulang kranium, neuritis dan neuralgia,
irritasi meningeal, lesi di intracranial, trauma dan penurunan tekanan intracranial. Selain itu
cough headache dan psychogenic headache juga dapat menimbulkan nyerikepala (1969).
Nyeri kepala sering menyertai OSA (Obstructive Sleep Apnea), dibandingkan dengan
gangguan tidur yang lain, sefalgia lebih sering terjadi pada gangguan tidur OSA (Cermin
Dunia kedokteran, 2009).
Jenis Headache dalam Western Medicine
1. Vascular headache
Sakit kepala yang disebabkan oleh perubahan vascular yang ditangkap oleh nociceptor
pembuluh darah dan bersifat neurologist. Disebabkan tidak normalnya aliran darah di
otak.
Jenis vascular headache :
Cluster Headache
Merupakan sakit kepala yang menyerang secara berkelompok selama beberapa
minggu dalam sebulan. Sakit kepala jenis ini ditandai dengan rasa nyeri yang intens atau
hebat seperti menusuk-nusuk pada salah satu atau kedua sisi kepala.
Cluster headache diklasifikasikan sebagai subtype dari vascular headache dimana rasa
sakit yang sangat extrim (hingga dapat membuat pasien ingin bunuh diri) disebabkan oleh
dilatasi pembuluh darah (facial) yang menekan saraf trigeminal, walaupun demikian
etiologi sakit kepala ini belum jelas.
Sakit kepala jenis ini adalah tipe lain dari sakit kepala vaskular. Kebalikan dari
migrain penyakit ini lebih banyak mendera kaum pria, dengan rasio 6 berbanding 1
(Cluster Headache Support Group). Sakit kepala cluster umumnya dirasakan pada satu sisi
kepala dan wajah, tetapi terutama di daerah sekitar mata dan pelipis. Dapat disertai pula
dengan gejala mata merah, pembengkakan kelopak mata, keringat dingin di dahi dan
wajah, atau hidung tersumbat. Serangan nyeri dapat timbul 1-8 kali dalam sehari, dan
berlangsung selama 15-180 menit per serangan. Sakit kepala biasa terjadi pada waktu-
waktu tertentu, seringkali saat jam-jam tidur.
Migrain
Serangan sakit kepala berulang yang biasanya terasa di satu sisi kepala, berdenyut,
disertai mual atau muntah. Migren merupakan jenis sakit kepala yang sangat umum.
a. Fase pertama: prodromal. Fase ini merupakan tahap peringatan dini, di mana
beberapa orang mungkin memiliki perasaan tidak jelas tetapi memberi tanda bahwa
mereka akan mendapatkan serangan migren. Tidak semua orang mendapatkan
perasaan ini atau menyadari maknanya. Kadang-kadang orang lain lebih menyadari
tanda-tandanya dibandingkan orang yang akan mengalaminya. Perasaan ini mungkin
termasuk perubahan mood seperti lekas marah, murung, nafsu makan meningkat atau
hilang, kelelahan, hipersensitivitas cahaya, sentuhan, suara, dan bau.
b. Fase kedua: aura. Gangguan penglihatan karena perubahan aliran darah di otak. Aura
biasanya berlangsung selama sekitar 20-40 menit. Aura juga dapat mempengaruhi
semua indera, bukan hanya mata, seperti indera peraba (mati rasa, seringkali di bagian
wajah), penciuman (bau tidak menyenangkan atau menyengat yang tidak nyata),
perasa (selera makan berubah), pendengaran (suara berdenging di telinga). Bentuk
lain dari aura termasuk konsentrasi yang buruk, bicara tidak jelas dan melantur,
kebingungan mental, lupa, kantuk, gangguan koordinasi dan keseimbangan, pusing,
halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada), berkeringat, otot kejang.
c. Fase ketiga: sakit kepala. Sakit kepala sering dimulai pada satu sisi (unilateral), dan
dirasakan di dalam atau di belakang mata yang kemudian dapat menyebar sehingga
melibatkan seluruh kepala. Kepala terasa berdenyut, yang memburuk dengan
bergerak. Banyak orang juga mual dan muntah. Sejumlah kecil orang mengalami
diare atau sering buang air kecil. Selama fase ini penderita menjadi hipersensitif
terhadap cahaya atau suara dan ingin berbaring di ruangan tenang yang gelap. Sakit
kepala bisa berlangsung satu atau dua jam, namun dapat juga sepanjang hari atau
sampai 3 hari (atau kadang-kadang lebih lama). Seringkali sakit kepala berhenti
setelah tidur.
d. Fase keempat: mabuk. Fase ini mungkin berlangsung beberapa jam, sehari atau lebih
dan dapat dianggap sebagai tahap pemulihan. Penderita sering merasa lemah, lelah,
tidak enak badan dan mungkin mengalami sakit kepala ringan.
Toxic headache
Tipe ini sering muncul akibat demam dari penyakit akut seperti measles(cacar air),
mumps (gondok), pneumonia (radang paru) dan tonsillitis (amandel). Penyebab lain dari
jenis sakit kepala ini adalah keracunan bahan kimia seperti MSG pelarut organik.
High Blood Preasure Headache
Tipe ini muncul dari banyaknya insidensi sakit kepala akibat hipertensi yang tidak
dapat dijelaskan atau dikategorikan sebagai tipe sakit kepala yang lain. Sakit kepala
akibat hipertensi memiliki patogenesis yang kompleks dan memiliki etiologi yang
mulifactorial serta idiophatic ditambah lagi sedang diperdebatkan oleh para ahli,
banyaknya penelitian yang telah dilakukan untuk menemukan jawaban antara hubungan
kedua variable ini malah berakhir dengan hasil yang kontradiktif dengan hasil penelitian
yang lain.
2. Muscular/myogenic headache
Sakit kepala ini disebabkan oleh penekanan / kontraksi otot leher dan wajah yang
diradiasikan pada forehead.
Disebabkan adanya ketegangan atau kontraksi otot terus menerus pada otot wajah dan
leher, seringkali akibat stres dan terlalu lama bekerja di depan komputer. Nyeri yang
timbul umumnya bersifat ringan hingga berat, serta rasa menekan bagian kepala atau
leher.
Dapat diatasi dengan minum obat penghilang nyeri yang dijual bebas.
3. Cervicogenic headache
Sangat sering terjadi yaitu berupa nyeri yang menjalar dari tulang leher lalu kemudian
menimbulkan nyeri pada bagian belakang kepala, nyeri yang terjadi dapat pula menjalar
mengarah ke area samping atau sekitar kepala sampai dengan ke dahi. Pada umumnya
kondisi ini diawali oleh trauma atau gangguan pada tulang leher. Jenis ini dapat dibantu
dengan terapi paracetamol atau ibuprofein sesuai instruksi dokter saat memeriksakan diri.
Cervicogenic headache berasal dari kelainan (disorder) pada leher, termasuk structur
anatomis yang dipersarafi oleh cervical roots C1–C3.Sakit kepala muncul ketika
menggerakan leher.
4. Traction headache
Traction headache terjadi bila serabut-serabut saraf tertarik, teregangkan atau
terpindahkan misalnya dengan menjulingkan mata atau mengernyitkan wajah akibat
berkurangnya daya penglihatan. Tumor otak juga dapat menyebabkan traction headache
karena tumor tersebut menekan dinding pembuluh darah yang sensitif terhadap nyeri.
Ciri-ciri sakit kepala jenis ini adalah adanya sensasi tekanan yang kuat pada kepala.
5. Inflammatory headache
Sakit kepala akibat pembengkakan atau inflamasi disebabkan adanya iritasi atau
infeksi pada pembuluh darah arteri (arteritis) atau saraf di kepala, sinus-sinus, tulang
belakang, leher, telinga atau gigi. Selain arteritis, meningitis yaitu inflamasi pada
membran selaput luar otak juga merupakan contoh pencetus jenis sakit kepala ini. Nyeri
yang timbul umumnya ringan sampai sedang dan bisa periodik atau berkesinambungan
tergantung pada apa penyebabnya.
Jenis Headache dalam TCM
a. Sakit kepala karena angin dingin
Ditandai dengan sakit kepala yang biasanya menjalar ke leher dan punggung, disertai
dengan menggigil, takut angin, selaput lidah tipis pucat dan nadi suprfisial tegang.
b. Sakit kepala karena angin panas
Ditandai dengan sakit kepala parah, demam, wajah memerah, haus dengan keinginan
untuk minuman dingin, konstipasi atau sulit buang air besar, urine berwarna kekuningan,
ujung lidah merah dengan selaput lidah tipis kekuningan dan denyut nadi cepat superfisial.
c. Sakit kepala karena angin lembab
Ditandai dengan nyeri tertahan, kepala berat, rasa penuh di dada, nafsu makan buruk,
mual, selaput lidah putih lembab dan nadi lembut.
d. Sakit kepala karena api lambung naik ke atas
Ditandai dengan sakit kepala bagian frontal, wajah merah, mulut kering, haus dengan
keinginan untuk minuman dingin, konstipasi, urine kekuningan, lidah kering dengan selaput
lidah kekuningan dan denyut nadi cepat.
e. Sakit kepala karena stagnasi Qi hati
Ditandai dengan nyeri distending di titik kepala, diperparah oleh cedera mental,
disertai dengan rasa penuh di dada dan daerah hipokondrium, depresi atau mudah marah,
nafsu makan buruk, selaput lidah tipis dan lembab.
f. Sakit kepala karena naiknya api hati dan kandung empedu
Dindai dengan sakit kepala unilateral atau bilateral, disertai dengan gelisah atau
mudah marah, rasa pahit di mulut, mata merah dan nyeri, tinitus atau nyeri pada telinga, tepi
lidah merah dengan selaput lidah kuning, nadi cepat dan kuat.
g. Sakit kepala karena hiperaktifitas Yang Hati
Ditandai dengan pusing dan vertigo, diperparah dengan trauma psikis, disertai dengan
rasa gelisah dan mudah marah, muka memerah, pandangan mata kabur, tinitus (telinga
berdenging), insomnia, pelupa, sakit dan lemah pada punggung dan lutut, lidah kering dengan
selaput sedikit, nadi kuat atau benang.
h. Sakit kepala karena phlegma keruh
Ditandai dengan nyeri kepala di seluruh kepala, disertai dengan rasa penuh di dada
dan abdomen, mual atau muntah, anorexia, selaput lidah putih dan lembab, nadi licin.
i. Sakit kepala karena stagnasi darah di kolateral
Ditandai dengan rasa nyeri menusuk dan terbakar yang terjadi di unilateral atau
bilateral kepala atau area yang terluka, disertai dengan kompleksi hitam, haus, ada bercak
keunguan di lidah.
j. Sakit kepala karena defisiensi Qi dan Xue
Ditandai dengan nyeri tumpul di kepala, diperburuk dengan keadaan, disertai pusing,
kulit pucat, palpitasi, kelelahan, lidah pucat dengan selaput lidah tipis dan nadi benang dan
lemah.
k. Sakit kepala karena defisiensi Jing Ginjal
Ditandai dengan sakit kepala yang biasanya disertai vertigo, tinnitus, sakit dan lemah
pada lutut, emisi mani, disfungsi seksual, pelupa, lidah pucat dengan selaput lidah tipis,
denyut nadi lemah dan benang.
l. Sakit kepala karena defisiensi dingin
Ditandai dengan nyeri dingin di kepala, disertai dengan rasa dingin di kaki, kulit
pucat, berkeringat spontan, rasa sakit dan lemah pada lutut, lidah pucat dengan selaput tipis
putih dan nadi yang dalam lambat.
Prinsip Terapi dalam Western Medicine
1. Biofeedback
Ini adalah suatu metode menggunakan sensor elektronik untuk memonitor fungsi
tubuh seperti masalah ketegangan otot, suhu kulit, detak jantung, dan tekanan darah.
Keterangan kondisi pasien biasanya akan terlihat melalui suara atau gambar di komputer.
Biofeedback sangat efektif untuk mengatasi migrain dan ketegangan di kepala
2. Akupunktur
Dalam metode akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke bawah lapisan kulit untuk
menormalkan kembali alairan energi (Qi) di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli
yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan, akupunktur dapat membantu
mencegah migrain akut dengan lebih sedikit efek samping. Bukti juga menunjukkan
bahwa akupunktur dapat membantu orang dengan sakit kepala kronis.
3. Pijat
Untuk pertolongan pertama, kita bisa mencoba untuk menggosok pelipis atau leher,
punggung, kepala atau bahu.
4. Peregangan
Melakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi
terhadap nyeri. Cobalah 3 gerakan ini: Gerakan leher (dagu ke depan, ke atas, dan ke
samping kiri dan kanan). Gerakan bahu (gerakan bahu ke atas, putar bahu ke depan dan
ke belakang) dan leher isometrik (tangan menekan pada setiap sisi kepala). Lakukan
peregangan 2 kali sehari selama 20 menit/sesi. Tahan peregangan selama 5 detik, rileks
selama 5 detik, dan ulangi setiap peregangan 3 sampai 5 kali.
5. Terapi Panas dan Dingin
Siapapun dapat menggunakan terapi ini. Bahkan, tidak ada resiko bagi wanita hamil
dengan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa tegang di leher, kita bisa memberikan
sensasi panas ke bagian belakang leher. Untuk sakit kepala, kita juga dapat menempelkan
es ke daerah pelipis.
Prinsip Terapi dalam TCM
Titik utama
Fengchi (GB 20) merupakan titik meridian GB yang berada pada kepala bagian
bawah berfungsi untuk mengeluarkan angin, menenangkan fikiran dan meredakan
nyeri.
Baihui (Du 20) merupakan titik pertemuan meridian Du, LV dan meridian yang
tangan yang berlokasi pada bagian puncak kepala fungsinya untuk menenangkan
fikiran dan meredakan nyeri.
Taiyang (EX 30) titik yang efektif untuk meredakan pusing.
Sakit kepala depan:
Touwei (Si 8) Shenting (Du 24)
Zhanzu (Bl 2) Hegu (Li 4)
Yintang (Ex 27) Neiting (ST 44)
Sakit kepala bagian samping :
Hanyan (Gb 4)
Shuaigu (Gb 8)
Jiaosun (Sj 20)
Zulinqi (Gb 41)
Sakit kepala bagian belakang:
Naohu (Du 17)
Tianzhu (Bl 10)
Houxi (Si 3)
Shenmai (Bl 62)
Sakit kepala bagian atas:
Sishenchong (Ex 26)
Taichong (Lv 3)
Titik diferensiasi:
a) Pusing karena angin dingin, dapat dikeluarkan melalui titik Dazhui (Du 14) dan
dilakukan penusukan dengan metode Xie yang kemudian dilakukan cupping selama
10-15 menit.
b) Pusing akibat angin panas, dengan melakukan penusukan tehnik pengeluaran darah
yang selanjutnya dilakukan cupping selama 10-15 menit pada titik Dazui (Du 14)
c) Pusing akibat angin lembab, dengan melakukan penusukan pada titik Sanyinjiao (Sp
6), Zusanli (St 36), dan Zhongwan (Rn 12) dengan metode Xie untuk menghilangkan
lembab
d) Pusing akibat api lambung, dengan dilakukan penusukan dengan metode Xie untuk
mengusir panas ekses pada titik Tianshu (St 25) dan Shangjuxi (St 37)
e) Pusing akibat stagnsi Qi LV, dilakukan penusukan dengan metode Xie pada titik
taizhong (Lv 3), Neiguan (Pc 6), Yanglingquan (Gb 34) dengan tujuan meningkatkan
aliran Qi Lv dan meredakan nyeri.
f) Pusing yang disebabkan oleh naiknya api LV dan GB, dilakukan penusukan dengan
metode Xie yang bertujuan untuk membersihkan patogen api pada titik Xingjian (Lv
2) dan Xiaxi (Gb 43)
g) Pusing yang disebabkan oleh hiperaktivitas yang LV, dilakukan penusukan dengan
metode penyeimbangan untuk menguatkan yin KI dan melemahkan yang LV pada
titik Taichong (Lv 3) Taixi (Ki 3) dn Sanyinjiao (Sp 6).
h) Pusing yang diakibatkan oleh lembab keruh, dilakukan penusukan dengan metode
penyeimbangan untuk menghilangkan lembab/flegma pada titik fenglong (St 40),
Zhongwan (Rn12) dan Sanyinjiao (Sp 6).
i) Pusing oleh karena stagnasi darah pada kolateral, dilakuakn penusukan pada titik ashi
point, Taiyang (Ex 30) dengan menggunakan jarum prisma untuk membangkitkan
energi dan meredakan nyeri.
j) Pusing akibat defisiensi Qi dan Xue, dilakukan penusukan dengan metode Pu untuk
menguatkan limpa dan lambung pada titik Zusanli (St 36), Qihai (Rn 6) dan
sanyinjiao (Sp 6).
k) Pusing akibat defisiensi Jing Ginjal, dilakukan penusukan pada titik Taixi (Ki 3),
Shenshu (Bl 23), dan Guanyuan (Rn 4) dengan menggunakan metode penguatan serta
moksibusi.
l) Pusing oleh karena dingin tipe defisien, dilakukan penusukan pada titik Shenshu (Bl
23), Mingmen (Du 4) dan Tazhui (Du 14) dengan metode Pu dan moksibusi untung
menguatkan Yang tubuh.
Saran dan Anjuran
1. Mengonsumsi makanan seimbang, mengonsumsi nutrisi yang bisa mencegah sakit kepala
magnesium (mineral yang ditemukan dalam seperti ikan, biji-bijian, alpukat), kalsium,
riboflavin, dan vitamin B2.
2. Makan secara teratur, otak sangat tergantung pada glukosa untuk menjalankan fungsinya.
Sebaiknya menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan makan teratur.
3. Olahraga secara teratur, untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan aliran darah.
Selain membantu jantung, otak juga melepaskan endorphin yang bisa mempengaruhi
suasana hati dan mengurangi nyeri sakit kepala.
4. Istirahat yang cukup, kelelahan yang berlebihan adalah pemicu utama ketegangan dan
sakit kepala.
5. Posisi tidur tidak tengkurap, karena bisa menyebabkan otot-otot leher berkontraksi dan
memicu sakit kepala. Posisi tidur yang baik adalah telentang.
TUGAS DIAGNOSA AKUPUNKTUR
HEADACHE
Disusun Oleh :
1. Egga Karnila Wati (P.27240011 011)
2. Lilik Hanifah (P.27240011 023)
3. Ratri Ardiani (P.27240011 036)
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2013/2014