makalah manajemen cash flow

28
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tanpa memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan juga menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko yang dihadapi. Untuk dapat mengetahui kinerja setiap perusahaan harus menyajikan suatu laporan keuangan pada satu periode. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisis tersebut digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan penggunaan aktiva, serta hal – hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan.Untuk itu setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar hutang, perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Karena itu, bagi investor sangat penting untuk menganalisis sampai sejauh mana efesiensi 1

Upload: dinanti-nur-ameliah

Post on 23-Nov-2015

842 views

Category:

Documents


160 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sebuah perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tanpa memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan juga menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko yang dihadapi. Untuk dapat mengetahui kinerja setiap perusahaan harus menyajikan suatu laporan keuangan pada satu periode. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisis tersebut digunakan oleh pihak pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan penggunaan aktiva, serta hal hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan.Untuk itu setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar hutang, perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Karena itu, bagi investor sangat penting untuk menganalisis sampai sejauh mana efesiensi perusahaan dalam mengelola kasnya. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.Di indonesia, usaha untuk meningkatkan pengungkapan laporan keuangan di tandai dengan dikeluarkannya Standar Akuntansi (SAK) pada tanggal 7 September 1994 0leh Ikatan Akuntansi (IAI) yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1995. Dalam pernyataan SAK atau PSAK No 2 dinyatakan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian pelaporan keuangan. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi yang reevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu unit usaha selama periode tertentu.Dengan dibuatnya laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan di setiap tahun berjalan dan perusahaan tidak mengalami kerugian seta kebangkrutan. Dimana hal ini dapat dilihat dari penyajian laporan arus kas yang disusun oleh bagian keuangan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal tersebut, diharapkan perusahaan akan tetap bertahan walaupun terkadang kondisi ekonomi tidak stabil keadaannya.Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis ingin membahas lebih lanjut tentang penyajian laporan arus kas. Sebab informasi yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengambil keputusan bagi perusahaan. I.2 Tujuan PenulisanInformasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya .

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAII.1 Pengertian Cash flowCash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha kecil yang pola pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash flow adalah aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flowHal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu

1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 3. Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:

a. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).b. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow)..c. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

II.1.a Keterbatasan cash flowCash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain:a. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.b. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibelc. Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.II.1.b Tujuan dan Manfaat Cash FlowTujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi atas dasar mengenai aktivitas operasi, investasi dan pembelanjaan.Selain tujuan di atas, laporan arus kas juga penting untuk mengetahui keadaan kas secara pasti demi menjaga likuiditas perusahaan. Dengan adanya laporan kas ini, maka perusahaan akan mengetahui apakah perusahaan dalam keadaan defisit atau bahkan mengalami surplus.

Apabila terjadi defisit, perusahaan akan dapat memperkirakan darimana defisit tersebut dapat ditutupi. Defisit dapat ditutupi dengan mengadakan pinjaman ke bank atau dengan mencari modal sendiri, sedangkan bila terjadi surplus maka perusahaan dapat memperkirakan atau merencanakan pemanfaatan kas.Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:

1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.3. Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financiaL.4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.

Disamping tujuan yang disebutkan di atas laporan arus kas juga bermanfaat untuk:

1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan, merencanakan mengontrol arus kas masuk dengan arus kas keluar pada masa lalu.

2. Menilai kemampuan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar, arus kas bersih perusahaan termasuk kemampuan membayar deviden di masa yang akan datang.

3. Menyajikan informasi bagi investor, kreditur, memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan.

4. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan datang.

5. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

6. Menilai pengaruh investasi baik secara kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

II.1.c Klasifikasi Cash FlowLaporan arus kas melaporkan arus kas melalui 3 jenis aktivitas, yaitu:

1. Arus kas dari aktivitas operasi (Cash flows from operating activities) adalah: arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih. Contoh: mencakup pembelian dan penjualan barang dagang oleh pengecer.

2. Arus kas dari aktivitas investasi (Cash flows investing activities) adalah: kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi aktivas tetap. Contoh: penjualan dan pembelian aktiva tetap, seperti: peralatan dan bangunan.

3. Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah: arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan hutang perusahaan. Contoh: penerbitan atau penarikan ekuitas dan hutang.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, laporan arus kas melaporkan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut 3 (tiga) jenis aktivitas, yaitu:1. Aktivitas Operasi Jumlah aliran arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan aliran kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, pemeliharaan kemampuannya tersebut membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan para sumber pendanaan dari luar, sehingga Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi.Arus kas masuk yang berasal dari Aktivitas Operasi atau Operational Cash In Flow (OCIF), misalnya:a. Kas yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa secara tunai.b. Kas yang diterima dari penagihan piutang dagang dan piutang lainnya.

c. Kas yang diterima dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha.Arus kas keluar yang berasal dari Aktivitas Operasi atau Operational Cash Out Flow (OCOF), misalnya:

1. Kas yang dikeluarkan untuk pajak dan biaya administrasi lainnya.2. Pembayaran hutang-hutang jangka pendek, yang meliputi: hutang dagang, gaji, bunga 3. Pembayaran untuk pembelian barang dan jasa.4. Pengeluaran kas untuk kegiatan operasi termasuk juga untuk pembayaran biaya gaji, upah, sewa dan biaya operasi lainnya.2. Aktivitas Investasi Transaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi dan non kas lainnya yang digunakan oleh perusahaan. Arus kas masuk terjadi jika kas yang diterima dari hasil atau pengembalian investasi yang dilakukan sebelumnya, misalnya dari hasil atau penjualan.

Arus kas masuk yang berasal dari Aktivitas Investasi, misalnya:

a. Penjualan aktiva tetap.

b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi.c. Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga jika ini merupakan kegiatan investasi).Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas investasi, misalnya:a. Pembayaran kas untuk membeli aktivas tetap.b. Pembelian investasi jangka panjang.c. Pemberian pinjaman ke pihak lain.

3. Aktivitas PendanaanKegiatan pendapatan sumber dana dari pemilik dengan memberikan prospek penghasilan dari sumber dana tersebut, meminjam dan membayar hutang kembali, atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar hutang tersebut. Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pendanaanArus kas yang berasal dari Aktivitas Pendanaan, misalnya:a. Penerimaan kas dan surat berharga dalam bentuk equity (sewajarnya)b. Penerimaan dari penerbitan hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya.

Arus kas keluar yang berasal dari Aktivitas Pendanaan, misalnya:a. Pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.

b. Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik.

c. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lease) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna pembiayaan.II.2. Metode Penyusunan Laporan Cash Flow

Salah satu analisis keuangan yang sangat penting bagi manajer keuangan, disamping alat keuangan lainnya adalah laporan arus kas. Yang dimaksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana akan digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut akan dibelanjakan. Analisis arus kas tersebut dapat diketahui darimana diperoleh dan untuk apa dana tersebut digunakan.

Suatu laporan yang menggambarkan darimana diperoleh dan untuk apa kas tersebut digunakan,seiring disebut sebagai laporan arus kas. Laporan arus kas secara langsung atau tidak langsung mencerminkan penerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumber utama dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut pengguna utama selama satu periode. Laporan ini memberikan informasi yang berguna mengenai aktivitas entitas dalam menghasilkan kas mengenai aktivitas keuangannya dan mengenai investasi atau pengeluaran kasnya.

Dalam menyusun laporan arus kas terdapat 2 (dua) Metode yang digunakan yaitu :1. Metode Langsung

Dalam Metode Langsung dilaporkan golongan penerimaan kas bruto dari aktivitas operasi dan pengeluaran kas bruto untuk kegiatan operasi. Perbedaan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari aktivitas operasi. Dengan kata lain, metode langsung mengurangkan pengeluaran kas operasi dari penerimaan kas operasi. Metode langsung menghasilkan penyajian laporan penerimaan dan pengeluaran kas secara ringkas.

Dalam Metode Langsung laporan arus kas juga melaporkan arus kas bersih dari investasi operasi sebagai golongan utama dari penerimaan kas operasi (misalnya: kas yang diterima dari pelanggan dan kas yang diterima dari bunga dan deviden) dan pengeluaran kas (misalnya: kas yang dibayarkan kepada pemasok untuk barang, kepada karyawan untuk jasa, kepada kreditur untuk bunga dan ke instansi pemerintah untuk pajak).

Keunggulan utama dari metode langsung adalah metode ini memperlihatkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas lebih konsisten dengan tujuan suatu laporan arus kas. Disamping itu, metode langsung ini lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yang lebih banyak dalam mengambil keputusan.

Dengan metode langsung informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dengan:

a. Adanya catatan akuntansi perusahaan.b. Menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi mengenai:1. Perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang dagang selama periode berjalan.

2. Pos bukan kas lainnya3. Pos lainnya yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung PT. SURAYA MANDIRI, TbkLAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009(Dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :Kas yang diterima dari pelanggan 951.000,-

Dikurangi :

Kas untuk membeli persediaan 555.200,-

Kas untuk membayar biaya operasi 259.800,-

Kas untuk membayar biaya bunga 14.000,-

Kas untuk membayar pajak 29.000,-

Total kas pengeluaran

858.000,-

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,-Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,-

Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-)Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi

(82.000,-)

Aliran kas dari kegiatan keuangan :Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,-

Dikurangi Kas untuk membayar dividen 23.000,-

Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,-Total kas pengeluaran

148.000,-Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,-Kenaikan kas 23.000,-

Saldo kas pada awal tahun 26.000,-Saldo kas pada akhir tahun 49.000,-2. Metode Tidak LangsungDalam Metode Tidak Langsung, pengaruh dari semua penangguhan penerimaan dan pengeluaran kas di masa lalu dan semua akurat dari penerimaan kas dan pengeluaran kas yang diharapkan pada masa yang akan datang dihilangkan dan laba bersih yang diperhitungkan laba rugi. Penyediaan ini dilakukan dengan menambahkan pos-pos yang tidak memerlukan pengeluaran kas kembali ke laba bersih serta penambahan dan pengurangan kenaikan maupun penurunan hutang dan piutang.Keunggulan utama metode ini adalah bahwa hal ini memusatkan perbedaan antara laba bersih dan aliran kas bersih dari aktivitas operasi. Arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan.

b. Pos bukan kas, seperti: penyusutan, penyisihan, pajak yang ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam rugi konsolidasi / perbandingan.Arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan (tidak langsung) dengan menyajikan pendapatan dengan beban yang diungkapkan dalam laporan laba rugi serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha dan hutang usaha selama periode tertentu. Sedangkan dengan cara pelaporan arus kas bentuk investasi dan pendanaan pada kedua metode, baik langsung maupun tidak langsung adalah sama. Jadi yang berbeda adalah metode pelaporan arus kas untuk kegiatan operasi perusahaan.Lembaga keuangan mempunyai keinginan yang kuat terhadap metode tidak langsung karena menurut anggapan mereka metode ini lebih informatif. Meskipun lembaga keuangan yang menghendaki agar debiturnya menyusun laporan arus kas perusahaannya dengan metode langsung namun debiturnya tidak dapat begitu saja memenuhi keinginan kreditur, karena baginya lebih bermanfaat penggunaan metode tidak langsung ini mampu menggambarkan arus kas bersih dari kegiatan operasi juga pendekatan ini dapat lebih menarik perhatian dengan penyesuaian yang kompleks.

Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode tidak langsung

PT. SURYA MANDIRI, TbkLAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009(Dalam Rupiah)Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500,-

Ditambah :

Biaya depresiasi 18.000,-

Penurunan persediaan kantor 8.000,-

Kenaikan hutang jangka pendek 16.800,-

Kenaikan hutang biaya 1.200,-Total kas penambahan

44.000,-

Dikurangi :

Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000,-

Kenaikan piutang usaha 9.000,-

Penurunan hutang pajak 1.500,-

Laba penjualan aktiva tetap 30.000,-Total kas pengurangan

41.500,-Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,-Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,-

Kas keluar untuk membeli peralatan(157.000,-)Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

(82.000,-)Aliran kas dari kegiatan keuangan :Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,-

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen 23.000,-

Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,Total kas pengurangan

148.000,-Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,-Kenaikan kas 23.000,-

Saldo kas pada awal tahun 26.000,-Saldo kas pada akhir tahun 49.000,-Metode tidak langsung juga memberikan informasi keuangan dalam penentuan laba / rugi yang menggunakan metode akrual basis, dimana metode ini merupakan petunjuk yang salah dalam penilaian atas arus kas dari operasi. Jika perusahaan terus memakai metode tidak langsung, maka harus ada pengungkapan yang terpisah mengenai perubahan-perubahan dalam perkiraan piutang, persediaan barang, investasi, biaya yang dibayar dimuka dan perkiraan aktiva lancar lainnya. Perkiraan hutang dagang, gaji, sewa dan perkiraan hutang lancar lainnya untuk menentukan jumlah bersih perubahan kas dari kegiatan operasi dalam waktu hendak menyesuaikan pendapatan bersih dengan penerimaan dan pengeluaran bersih dari kegiatan operasi.Unsur-unsur yang terdapat pada laporan aliran kas yaitu:

1. Saldo awal

2. Penerimaan kas dari hasil operasi dan investasi

3. Pengeluaran kas dari kegiatan operasi dan investasi

4. Saldo akhirII.3. Contoh Membuat Laporan Cash FlowSecara tradisional perusahaan hanya menerbitkan laporan laba,rugi dan neraca. Sedangkan laporan aliran kas dibuat untuk menjelaskan tentang kondisi jumlah penerimaan dan pengeluaran uang kasnya. Berikut akan dijelaskan mengenai :1. Unsur-unsur yang terdapat pada laporan aliran kas yaitu:

Saldo awal

Penerimaan kas dari hasil operasi dan investasi

Pengeluaran kas dari pembuatan operasi dan investasi

Saldo akhir

2. Cara membuat laporan kas

Menghitung saldo awal kas yang dimiliki apotek

Mengestimasikan rencana jumlah penerimaan uang tunai yang diperoleh dari hasil penjualan tunai dan pencairan piutang, pendapatan dividen (bila memiliki saham) dan bunga bank (bila memiliki tabungan deposito)

Mengestimasikan rencana jumlah pengeluaran uang tunai untuk keperluan membayang hutang dalam dan biaya operasional

Menghitung kembali saldo akhir dengan cara sebagai berikut :

Tabel: Contoh bentuk laporan aliran kas PT. Apotek Permata

No.UraianRencanaRealisasiDeviasi %

1Saldo awal25.00025.000100

2Penerimaan

1. Penjualan tunai

2. Piutang

3. Bunga

4. Dividen

5. Lain-lain1.000.000

800.000

200.000

0

0

01.100.000

900.000

200.000

0

0

0110

112,5

100

0

0

0

3Pengeluaran

1. Hutang dagang

2. Biaya usaha

3. Bunga

4. Pajak

5. Lain-lain875.000

700.000

80.000

50.000

45.000995.000

800.000

100.000

50.000

45.000113.70

114.3

125

100

100

4Saldo akhir (1+2-3)150.000130.00086,6

Laporan aliran kas merupakan rangkuman dari ketiga jenis aliran kas tersebut, dan dipisahkan untuk masing-masing jenis aliran kas. Contoh laporan aliran kas sebagai berikut:

LAPORAN ARUS KAS PT ABC BERSAUDARA 1 Januari s.d 31 Desember 2007UraianJumlah (Rp)

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ALIRAN KAS MASUK: Penerimaan Operasi Penerimaan . Jumlah ALIRAN KAS KELUAR: Biaya Operasi

Biaya Produksi

Biaya Penjualan

Biaya .

Jumlah900.000

100.0001.000.000

750.000

500.000

150.000

100.000

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas OperasiALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ALIRAN KAS MASUK: Dana Bergulir Program Studi D3 BK Iuran Anggota Jumlah ALIRAN KAS KELUAR: Pengembalian Dana Bergulir Penyertaan Modal Jumlah400.000

1.000.000

250.0001.400.000

1.300.000

400.000

900.000

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan100.000

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ALIRAN KAS MASUK:

Penjualan Aktiva Tetap

Jumlah

ALIRAN KAS KELUAR:

Pembelian Aktiva Tetap

.

Jumlah4.000.0004.000.000

4.150.000

4.150.000

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi(150.000)

Kenaikan Bersih Kas Selama Periode T.A 2007Saldo Awal Kas 01 Januari 2007200.000850.000

Saldo Akhir Kas 31 Desember 20071.050.000

II.4 Cara mengevaluasinya dan mengatasi penyebabnyaa. Cara mengevaluasinya Melihat saldo akhir, apakah mengalami defisit atau surplus?

Bila mengalami defisit, maka APA dapat mencari penyebabnya dengan cara sebagai berikut: Analisis data penjualan tunai. Apakah penurunan penjualan tunai lebih disebabkan oleh faktor internal seperti banyak barang kosong, pelayanan lambat atau harga mahal? Atau oleh faktor exsternal seperti jumlah apotek bertambah, sehingga konsumen berkurang? Analisis data penerimaan piutang, apakah penurunan jumlah piutang yang lunas lebih disebabkan oleh faktor internal seperti pengiriman alat tagih terlambat, tidak memberikan insentif? Atau oleh faktor external seperti pelanggan belum mampu untuk membayar, pelanggan kabur atau bangkrut? Analisis data pembayaran hutang dagang. Apakah ada faktur-faktur yang belum jatuh tempo sudah dibayarkan, atau karena adanya tuntutan dari supplier yang memperpendek masa kredit. Analisis data penggunaan biaya usaha. Apakah ada penggunaan pos-pos biaya tertentu yang melebihi anggaran seperti pos biaya penjualan, entertain, insentif, karna petugas yang terlalu boros atau karena adanya tuntutan pelanggan dan kebijakan pemerintah, sehingga melebihi dari anggaran ?

b. Cara mengatasi penyebabnya

Untuk penjualan tunai dan penerimaan piutang

Bila penyebabnya lebih dikarenakan oleh faktor internal, maka apotek harus dapat meningkatkan kualitas sumber dayanya seperti: melengkapi barang, melayani lebih cepat, mengirimkan alat tagih lebih cepat, memberikan insentif atau diskon . Bila penyebanya lebih dikarenakan oleh faktor exsternal, maka apotek harus dapat merayu dan mempengaruhinya agar pelanggan suka membeli obat ke apotek atau membayar piutangnya kecuali pelanggan yang kabur dan bangkrut Untuk pembayaran hutang dagang

Bila penyebabnya lebih dikarenakan oleh faktor internal, ada unsur kesengajaan membayar faktur yang belum jatuh tempo maka bagian keuangan apotek harus dapat menjelaskannya, apakah ada tambahan diskon atau tidak? Bila penyebabnya lebih disebabkan faktor eksternal, maka apotek harus dapat merayu dan mempengaruhinya agar suplier dapat memberikan jasa kredit yang lebih lama atau apotek dapat menambah modal kerja dengan meminjam ke bank, agar likuiditasnya lebih baik. Untuk penggunaan biaya usaha

Bila penyebabnya lebih dikarenakan oleh faktor internal pemborosan, maka apotek harus segera melakukan kost reduction (pengurangan secara bertahap) atau kost cutting (penghentian secara tiba-tiba) Bila pnyebabnya lebih dikarenakan oleh faktor eksternal seperti perminataan insentioif yang lebih besar karena adanya kenaikan tarif listrik, telpon, BBM, maka apotek harus merevaluasi kost benefitnya dan melakukan kost reduction dan kost cuttin

BAB III

KESIMPULANLaporan arus kas belum menjadi bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan sekitar 20 tahun lalu. Sebelum diwajibkannya laporan arus kas, para pengguna laporan keuangan mengeluh tidak bisa memperoleh informasi yang diperlukan mengenai sebab peningkatan atau penurunan saldo kas.

Laporan arus kas adalah laporan yang menjabarkan jumlah kas masuk dan sumbernya serta jumlah kas keluar dan penggunaannya. Laporan arus kas tidak lain adalah pelaporan secara sistematis transaksi yang ada di akun kas dalam buku besar sebuah perusahaan, baik sisi debit maupun sisi kredit. Laporan arus kas lengkapnya dibagi dalam tiga kelompok aktivitas yaitu arus kas dari kegiatan operasi, dari kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan. Total arus kas dari ketiga kegiatan ini harus sama dengan perubahan saldo kas di neraca. Karena itu, ada juga pengguna laporan keuangan yang memandang sepele manfaat laporan arus kas dengan mengatakan laporan ini hanya menjelaskan naikturunnya kas.

Laporan arus kas sesungguhnya dapat bercerita banyak. Mengapa akun kas mendapatkan perhatian khusus dan istimewa sampai diperlukan laporan tersendiri yang menggambarkan mutasinya? Ada tiga alasan untuk itu.

1. Manajemen yang berhasil mestinya tidak hanya dilihat dari kemampuannya menghasilkan laba besar, tetapi juga dari kehebatannya meningkatkan saldo kas. Inilah nilai tambah yang lebih nyata, menurut manajemen keuangan, tanpa saldo kas yang memadai, kecil kemungkinan perusahaan dapat membagikan dividen. Investor, terutama investor jangka panjang, pada umumnya berkepentingan dengan laba yang dibagikan ini.

2. Laporan arus kas tidak pernah bisa berbohong. Ini sangat berlawanan dengan angka dalam laporan laba rugi yang mungkin saja bersifat artifisial, hasil rekayasa keuangan yang berlindung di bawah diskresi dan kebijakan manajemen

3. kas adalah aset yang paling rawan disalahgunakan. Kas juga merupakan darah yang menjamin kelangsungan suatu usaha. Karena itulah, akuntansi untuk kas berbeda dengan akuntansi untuk akun lainnya. Akuntansi untuk piutang dagang, persediaan, investasi, harta tetap, utang, dan ekuitas semuanya menekankan pada pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporanDAFTAR PUSTAKA

1. Umar, M. Manajemen Apotek Praktis , Cetakan ke IV edisi revisi, Jakarta, 2012, hal 100-102

2. Agus S. Irfani, AKUNTANSI KEUANGAN: Pengelolaan Keuangan Sederhana dengan Metoda Cash Flow dan Akuntansi,Pelatihan Manajemen Usaha Kecil di Kelurahan Cakung, Jakarta, 26 Desember 2005, DEWAN KELURAHAN PENJARINGAN & Himpunan Pengusaha Kecil Indonesia (HIPKI) Pusat Jakarta.

3. http://id.wikipedia.org,http://putra-finace-accounting-taxation.blogspot.com4. http://manajemen2010ringga.blogspot.com/2010/04/pengertian-laporan-arus-kas.html

SALDO AKHIR = SALDO AWAL + PENERIMAAN - PENGELUARAN

1

15