mineral_pembentuk_tanah.docx

8/17/2019 MINERAL_PEMBENTUK_TANAH.docx

1/5

Tugas I

MEKANIKA TANAH

MINERAL-MINERAL PEMBENTUK TANAH

Disusun Oleh :

NOVIETA ROSIANASARI

D12112901

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

2013


2/5

MINERAL PEMBENTUK TANAH

Tanah merupakan suatu lapisan kulit bumi yang tipis yang terletak dibagian paling

atas permukaan bumi. Namun dengan seiringnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, seorang ahli Rusia yang bernama Dokuchaev menenmukan bahwa tanah

merupakan produk evolusi dan berubah mengikuti waktu. Sehingga tanah dapat dideinisikan

sebagai bahan mineral yang terkonsolidasi pada permukaan bumi yang telah terkena dan

terpengaruhi aktor!aktor genetik dan lingkungan dari bahan induk, iklim "suhu dan

kelembaban#, mikroorganisme, serta topograi yang semuanya bertindak selama suatu periode

waktu dan mwnghasilkan tanah produk yang berbeda "dalam banyak siat dan ciri isik,

kimia, dan biologi# dengan bahan asal tanah.

Tanah tersusun dari empat bahan utama, yaitu : bahan mineral, bahan organik, air, dan

udara. $ahan!bahan penyusun tanah tersebut %umlahnya masing!masing berbeda untuk setiap

%enis tanah ataupun setiap lapisan tanah. &ada tanah lapisan atas yang baik untuk

pertumbuhan tanaman bahan kering "bukan sawah# umumnya mengandung '() "volume#

bahan mineral, () bahan organik, *+) ! +) udara, dan *+) ! +) air.

&roses pembentukan tanah dipengaruhi beberapa aktor penting. Diantaranya iklim,

organisme, bahan induk, topograi, dan waktu. $ahan induk sangat berpengaruh terhadap

pembentukan tanah, yaitu melalui perbedaan la%u pelapukan, nutrisi yang terkandung dalan

bahan induk tersebut dan partikel yang terkandung. $ahan induk tersebut terdiri dari batuan


3/5

vulkanik, batuan beku, batuan sedimen "endapan#, dan batuan metamor. $atuan vulkanik di

-ndonesia umumnya terdiri dari mineral!mineral yang banyak mengandung unsur hara

tanaman sedangkan batuan endapan terutama endapan tua "telah diendapkan ber%uta tahun

lamanya# dan metamorosa umumnya mengandung mineral!mineral yang rendah kadar unsur

haranya. $atuan induk itu akan hancur men%adi bahan induk, kemudian akan mengalami

pelapukan dan men%adi tanah.

Tanah dapat dibedakan men%adi dua, yaitu :

a. Tanah ineral

Tanah mineral meliputi tanah!tanah yang kandungan bahan organiknya kurang dari *+)

atau tanah yang mempunyai lapisan organik dengan ketebalan kurang dari + cm "diukur dari

se%ak permukaan tanah#.

b. Tanah Organik

Tanah organik adalah tanah yang kandungan bahan organiknya lebih dari /() "hingga

kedalaman 0 meter apabila tanah belum diolah.

$erdasarkan sistem pengelompokkan tanah oleh 1SD2 "1nited States Department o

2griculture# tanah mineral meliputi golongan tanah 2lisol, 2ridisol, 3ntisol, -nceptisol,

ollisol, O4isol, Spodosol, 1ltisol, dan 5ertisol, yang masing!masing mempunyai siat dan

keterbatasan yang berbeda, sehingga kemungkinan pemanaatannya bagi usaha!usaha

pertanian pada tanah!tanah tersebut perlu memakai pertimbangan!pertimbangan yang mantap

agar usaha pertanian berlansung dengan hasil yang memuaskan.

enurut $rady "067'# bahan mineral tanah "anorganik tanah# terdiri atas berbagai

macam ukuran dan komposisi, berupa sibir batuan dan bermacam!macam mineral. Sibir

batuan bila melapuk akan menghasilkan regolith dan pelapukan bahan ini selan%utnya

menghasilkan tanah yang umumnya sangat kasar.

ineral merupakan suatu unsur atau senyawa yang berwu%ud padat yang terbentuk

secara alami. $eberapa siat mineral umum antara lain adanya susunan kimia tertentu yang

tetap, penempatan internal atom!atomnya, siat kimiawi dan isika ada dalam batas waktu

tertentu serta adanya kecenderungan pembentukan semacam geometris tertentu.

8omposisi mineral tanah bergantung pada aktor!aktor antara lain bahan induknya

serta proses yang beker%a pada pembentukan dan perkembangan tanah. 8omposisi mineral

dalam tanah lebih beragam daripada mineral dalam batuannya. &ada komposisi mineral


4/5

tersebut terdapat kaitan yang erat antara komposisi bahan mineral induk dengan komposisi

mineral batuannya.

&ada umunya bentuk mineral dalam tanah terbagi men%adi dua yaitu kelompok

mineral bukan silikat dan kelompok mineral silikat. 9ontoh kelompok mineral bukan silikat

yaitu : ematit ";e*O#, ontalnya = dari sebuah pedon.

$ahan mineral dalam tanah yang termasuk dalam raksi tanah halus terdapat dalam

berbagai ukuran, yaitu :

• &asir * mm ! (+?

• Debu (+? ! *?

• @iat = *?

$ahan mineral yang lebih besar dari * mm "ragmen batuan# terdiri dari kerikil, kerakal

atau batu.

Selain itu, mineral tanah dapat dibedakan men%adi mineral primer dan mineral sekunder.

ineral primer adalah mineral yang berasal langsung dari batuan yang dilapuk. Sedangkan

mineral sekunder adalah mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses pembentukan

tanah berlangsung. ineral primer umumnya terdapat dalam raksi!raksi pasir dan debu,

sedang mineral sekunder terdapat dalam raksi liat.

$eberapa %enis mineral primer yang sering terdapat di dalam kandungan tanah antara

lain :

Mineral Un!r Hara

8warsa "SiO*# !

8alsit 9a

Dolomit 9a, g

;eldspar : ! Ortoklas

! &lagioklas

8

Na, 9a

ika : ! uskovit

! $iotit

8

8, g, ;e

2mibole "hornblende# 9a, g, ;e, Na&iroksin "hiperstin,augit# 9a, g, ;e


5/5

Olivin g, ;e

@eusit 8

2patit &

$eberapa %enis mineral sekunder "mineral liat# yang sering ditemukan dalam tanah

antara lain kaolinit, haloisit, montmorilinit, gibsit "2l oksida#, ;e oksida, dan lain!lain.

ineral liat, besar pengaruhnya terhadap siat!siat kimia maupun siat!siat isik tanah

seperti kapasitas tukar kation, daya mengembang dan mengerut tanah, dan lain!lain.

ineral tanah pada umumnya terdapat dalam campuran untuk membentuk batuan

bumi. ineral!mineral yang dominan dalam batuan!batuan ini adalah eldspar, amibol,

piroksen, kuarsa, mika mineral tanah liat, limonit "oksida besi#, dan mineral!mineral

karbonat. $erikut ini komposisi batuan!batuan pembentuk tanah :

Data dari 9larke, 06*'

8et : a A Terdapat dalam %umlah kecil

K"n#i#!en $ineral Aal

Ba#!an

I%ne"!

S&al

e Ba#! 'air

;eldspar primer (6.( +.+ 00.(

2mibol dan

piroksen primer 0/.B ! a

8uarsa primer 0*.+ **. //.B

ika mineral!

mineral primer .B ! a

Titanium primer 0.( ! a

2patit

primer atau

sekunder +./ ! a

Tanh liat sekunder ! *(.+ /./

@imonit sekunder ! (./ 0.B

8arbonat sekunder ! (.7 00.0

ineral lainnya ! (.B 00.' *.*

mineral_pembentuk_tanah.docx

Documents