nervorum.pptx

37
MAKALAH ANATOMI SISTEM PERSARAFAN (NERVOUS SYSTEM)

Upload: opik-taufiqurrohman

Post on 26-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

anatomi

TRANSCRIPT

Page 1: Nervorum.pptx

MAKALAH ANATOMISISTEM PERSARAFAN (NERVOUS SYSTEM)

Page 2: Nervorum.pptx

NAMA KELOMPOK

Mukamal Sujud (1002255) Akhmed Djunaedy (1002235) Windy Agustina Putra (1002926) Stabit Syarifuddin(1002206) Linggar Gurnita (1002174)

Page 3: Nervorum.pptx

SISTEM PERSARAFAN Pemantauan atau pemotiran dan pengontrolan setiap kegiatan dalam

tubuh, baik dalam keadaan bangun ataupun tidur dilakukan oleh jaringan saraf yang kompleks. Jaringan ini membentuk suatu sistem yang disebut sistem persarafan ( nervous system).

  Sistem persarafan inilah yang menerima, mentransmisi, menyimpan dan

merespon informasi/rangsangan/stimulus/implus yang datang dari dalam dan atau dari luar tubuh.

  Sistem persarafan bersama-sama dengan sistem endokrin atau sistem

kelenjar melakukan sebagian besar fungsi pengaturan dan pengontrolan dalam tubuh.

  Pada umumnya sistem persarfan berfungsi mengatur kegiatan-kegiatan

sebagai berikut : kontraksi dan relaksi otot, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam alat-alat pencernaan, pernafasan, dan peredaran darah. Sedangkan sistem endokrin, terutama mengatur pengontrolan komposisi dan lingkungan dalam setiap sel dan organ, serta seluruh bagian tubuh.

  Organ-organ utama yang menyelenggarakan sistem persarafan adalah

otak, sumsum tulang belakang, saraf periferi dan indera-indera tubuh.

Page 4: Nervorum.pptx

ORGANISASI SISTEM PERSARAFAN

Sistem persarafan dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Sistem saraf pusat (central nervous system) Sistem saraf periferi atau tepi (peripheral nervous system)

Sistem saraf pusat terdiri dari : Otak (brain) Sumsum tulang belakang (spinal cord)

Sistem saraf periferi terdiri dari : Saraf otak (cranial nerves) Saraf tulang belakang atau spinal (spinal nerves) Saraf otonom (autonomic nervous)

Saraf otonom terdiri dari : Saraf simpatetik (sympathetic nerves) Saraf parasimpatetik (parasympathetic)

Page 5: Nervorum.pptx

MEKANISME SISTEM PERSARAFAN SECARA UMUM Rangsangan (stimulus) atau informasi yang datang,

baik yang dari dalam ataupun yang dari luar (terutma yang datang dari luar tubuh) diterima oleh sensori reseptor (indera-indera/panca indera), kemudian melalui saraf sensori/saraf aferen (sensory/afferent nerve) rangsangan/informasi/impuls itu dibawa ke sistem saraf pusat. Di otak informasi diproses, disimpan ataupun dijawab/direspon. Respon atau perintah itu dibawa melalui sumsum tulang belakang, kemudian melalui saraf penggerak/ saraf motorik (motor/efferent nerve) dan sampailah pada alat gerak/organ-organ atau efektor lainnya. Alat-alat gerak dan organ-organ itu antara lain adalah : otot luri, otot polos, jantung, kelenjar-kelenjar dan organ-organ lainnya. Untuk memperjelas mekanisme kerja sistem saraf, lihat gambar 2 dan pada bagian berikut.

Page 6: Nervorum.pptx
Page 7: Nervorum.pptx

STRUKTUR SEL SARAF

Sel saraf terdiri dari badan sel (cell body/perikaryon/soma), dendrite (cabang-cabang sel saraf yang pendek), neurit atau akson atau serabut saraf (cabang sel yang panjang atau cabang sel saraf yang menghantar rangsangan/informasi dari atau ke badan sel). Dalam badan sel terdapat inti sel saraf. Badan sel saraf ada yang berlokasi di dalam dan di luar sistem saraf pusat. Kelompok badan sel yang belokasi di luar sistem saraf disebut simpul saraf (ganglion)

Page 8: Nervorum.pptx
Page 9: Nervorum.pptx

KLASIFIKASI SARAF

Saraf dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur dan fungsinya.Menurut strukturnya, khususnya berdasarkan jumlah taju (process)

yang memanjang dari badan sel, dapat dikelompokkan menjadi: Saraf berkutub dua (bipolar neurons) Saraf berkutub satu (unipolar neuron) Saraf berkutub banyak ( multipola neurons)Menurut fungsinya dapat dikelompokan menjadi : Saraf penggerak/motorik (motor/efferent neuron). Saraf ini yang

membawa informasi/perintah/impuls dari otak atau saraf pusat ke alat-alat gerak atau organ-organ dan kelenjar

Saraf sensori (sensory/afferent neuron). Saraf ini yang membawa informasi/impuls dari alat-alat indera/dria (receptor) ke saraf pusat

Saraf asosiasi (internuncial/association neuron). Saraf ini membawa impuls/informasi (bila ada) dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lainnya. Saraf asosiasi termasuk saraf yang berkutub banyak. Saraf ini hanya di temukan di sistem saraf pusat.

Page 10: Nervorum.pptx

UJUNG SARAF PERIFERI

Rangsangan (stimulus) yang di tangkap atau diterima oleh alat-alat indera (receptor) bisa bersifat mekanis (sentuhan atau gesekan), suara, cahaya, dingin hangat atua panas.

Reseptor sensori tubuh terdiri dari : Mekanoreseptor. Reseptor ini menditeksi perubahan bentuk

reseptor atau sel-sel di dekat reseptor itu. Termoreseptor. Reseptor ini menditeksi perubahan suhu.

Beberapa reseptor menditeksi dingin dan lainnya menditeksi hangat atau panas.

Nosireseptor. Reseptor ini menditeksi kerusakan di dalam jaringan, baik kerusakan fisik mau pun kerusakan kimia.

Reseptor elekrtimaknit. Reseptor ini menditeksi cahaya pada retina mata.

Kemoreseptor. Reseptor ini menditeksi pengecapan di dalam mulut, bau di dalam hidung, kadar oksigen (O2) di dalam pembuluh darah arteri atau nadi, osmolitas cairan tubuh, konsentrasi karbon dioksida (CO2), dan faktor-faktor lain yang merupakan bahan kimia tubuh.

Page 11: Nervorum.pptx
Page 12: Nervorum.pptx

SISTEM SARAF PUSAT

Fungsi Sistem Saraf Pusat. CSistem saraf pusat antara lain berfungsi :

Menerima atau menangkap (stimulus) tertentu yang terjadi di sekitar tubuh.

Menontrol gerakan-gerakan yang diselenggaakan oleh otot-otot kerangka. Misalnya gerakan-gerakan yang disebabkan oleh otot-otot di bagian kepala, badan, tungkai dan lengan. Gerakan dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelompok, yaitu : (1) Gerak yang di sadari, dan (2) Gerak refleks (gerakan ini tak disadari/tak dibawah kemauan kita).

Otak sebagai pusat indera (special senses). Otak besar sebagai pusat daya-daya rohaniah yang tinggi.

Seperti misalnya daya fikir, daya ingat, kesadaran, emosi dan keinginan dan lain-lain.

Otak sebagai pengontrol fingsi pernafasan dan peredaran darah. Pusat pengontrolan ini berlokasi pada hipotalamus (hypothalamus) dan sumsum penyambung (medulla oblongata).

Page 13: Nervorum.pptx
Page 14: Nervorum.pptx
Page 15: Nervorum.pptx

OTAK

Berat otak orang dewasa rata-rata 1400 gram. Di dalam otak terdapat beberapa ventrikel atau bilik (ventricle). Ventrikel-ventrikel tersebut adalah :

Ventrikel lateral yang terdapat pada setiap belahan otak besar (cerebral hemisphere). Mereka dihubungkan dengan ventrikel ketiga oleh lubang antar ventrikel, yang disebut lubang Munro. Kemudian ventrikel ini menuju ke bawah dan berhubungan dengan ventrikel keempat (letaknya pada sumsum penyambung/medulla oblongata) melalui saluran air Sylvius (cerebral aqueduct of Sylvius). Ventrikel keempat berubungan dengan saluran pusat sumsum tulang belakang.

Page 16: Nervorum.pptx

Otak besar (cerebrum). Otak besar terdiri dari dua belahan otak besar, yang masing-masing mempunyai dataran yang rata dan lengkung. Dataran yang rata dari kedua belahan itu diperhubungkan oleh corpus callosum di bagian dalam. Dataran otak besar mempunyai alur-alur yang membetuk gelung-gelung otak (gyrus). Alur (sulcus) yang kedapatan di sisi otak besar dinamakan alur Sylvius. Alur-alur ini membagi otak besar menjadi beberapa belahan kecil (lobe). Misalnya belahan dahi (frontal lobe), Belahan belakang (occipital lobe), belahan pelipis (temporal lobe), dan belahan ubun-ubun (parietal lobe).

Page 17: Nervorum.pptx

Dibagian belahan otak besar terdapat ganglia basal. Ganglia basal ialah kumpulan-kupulan kecil substansi kelabu yang terdapat di antara substansi putih dalam belahan otak besar.

Ganglia basal yang penting ialah : Talami (thalami). Talami ini penting dalam

proses pengubahan impul-impul sensori yang datang dari sumsum tulang belakang dan sumsum penyambung ke kulit otak besar.

Korpoa striata (corpora striata). Corpora striata ini lurik, karena disusun oleh campuran substansi putih dan kelabu. Corpora striata mengubah atau mentransmit impul-impul motor/gerak dari kulit besar ke bagian otak lainnua dan sumsum tulang belakang.

Page 18: Nervorum.pptx
Page 19: Nervorum.pptx

Fungsi otak besar adalah sebagai berikut : Mengontrol seuruh gerakan yang di sadari (voluntary

movement). Bagian atau daerah gerak terbesar terletak di depan alur tengah (central sulcus) atau disebut juga alur Rolando, yaitu antara sebelah depan dan ubun-ubun.

Menginterpretasi (menafsirkan) seluruh kejadian yang disadari. Bagian daerah sensori terbesar letaknya di belakang alu tengah.

Otak besar sebagai pusat daya-daa rohaniah yang tinggi.

Otak kecil (cerebellum). Otak kecil letaknya di sebelah bawah belakang otak besar. Lapisan permukaan luar otak kecil disusun oleh substansi kelabu. Lapisan ini menutupi dura meter, yang disebut falx cerebelli (falx = sabit).

Otak kecil mengontrol koordinasi otot-otot dan keseimbangan.

Page 20: Nervorum.pptx

Titian (pons). Pons adalah jembatan saraf yang menghubungkan belahan otak kecil yang kanan dan kiri, dan juga menghubungkan otak kecil dengan otak besar di bagain atas, serta menghubungkan sumsum penyambung di bagian bawah. Seluruh impuls akan melalui pons, baik yang datang dari otak, maupun yang datang dari sumsum tulang belakang.

Sumsum penyambung (medulla oblongata). Sumsum penyambung, menghubungkan pons dengan sumsum tulang belakang. Sumsum penyambung disusun oleh campuran substansi kelabu dan putih.

Sumsum tulang belakang (spinal cord). Sumsum tulang belakang lokasinya di dalam saluran tulang belakang. Sumsum tulang belakang memanjang dari sumsum penghubung sampai ke tulang pinggang kedua. Di bagian ini bercabang menjadi serabut-serabut saraf yang menyerupai ekor kuda (cauda equine).

Page 21: Nervorum.pptx
Page 22: Nervorum.pptx
Page 23: Nervorum.pptx
Page 24: Nervorum.pptx

Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinal, yaitu :

8 pasang saraf leher (cervical nerve) 12 pasang saraf toraksis (thoracis nerve) 5 pasang saraf pinggang (lumber nerve) 5 pasang saraf sacral (sacral nerve) 1 pasang saraf ekor (coccygeal nerve)Penyebaran serabut saraf dari saluran tulang

belakang terdiri dari : Cabang-cabang depan (ventral rami) yang

mensarafi daerah depan tulang belakang. Cabang belakang (dorsal rami) mensarafi kulit

dan otot-otot.

Page 25: Nervorum.pptx
Page 26: Nervorum.pptx

SISTEM SARAF PERIFERI

Sistem saraf periferi terdiri dari saraf yang menghubungkan seluruh bagian tubuh, organ-organ atau indera-indera (receptor) dan kelenjar-kelenjar dengan simpul saraf dan sistem saraf pusat.

Sistem saraf periferi meliputi : 12 pasang saraf otak (cranium nerve). Saraf-

saraf ini berasal dari otak dan batang otak. 31 pasang saraf spinal. Saraf-saraf ini berasal

dari sumsum tulang belakang yang keluar melalui lubang antar tulang belakanng (inteverbal formina).

Saraf-saraf otonom.

Page 27: Nervorum.pptx

Sistem saraf periferi berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi :

Sistem saraf sadar (voluntary nervous system). Sistem saraf sadar meliputi sel-sel saraf gerak sadar yang membawa impul-impul dari system saraf pusat ke otot-otot kerangka, dan sel-sel saraf sensori sadar yang membawa impul-impul dari indera-indera uang berlokasi di kulit, sarung otot dan sekitar sendi-sendi ke sistem saraf pusat. Sel-sel saraf gerak (efferent nerve) yang membawa impuls dari sistem saraf pusat ke ototm sehingga otot berkontraksi dan relaksasi. Kontraksi otot dapat pula terjaid tanpa disadari, kasus ini terjadi pada gerak refleks.

Sistem saraf otonom/tak sadar (outonomic/involuntary nervous system). Saraf0saraf ototnom disusun oleh serabut-serabut saraf dan simpul-simpul saraf (ganglion). Serabut-serabut saraf ini menuju ke otot-otot polos, jantung, kelenjar buntu dan bursa. Sitem saraf otonom mengatur peredaran darah, alat pencernaan, aktifitas kelenjar, alat kencing, pertukaran zat dan pengaturan suhu bandan/tubuh. Perangsangan saraf ini menyebabkan pekerjaab sel-sel dan anggota-anggota badan itu bertambah atau berkurang.

Page 28: Nervorum.pptx
Page 29: Nervorum.pptx
Page 30: Nervorum.pptx
Page 31: Nervorum.pptx
Page 32: Nervorum.pptx
Page 33: Nervorum.pptx

Brdasarkan fungsinya sistem saraf otonom dapat dibagi menjadi :

Saraf simpatetik Saraf para simpatetikMengenai peranan saraf simpatetik dan para simpatetik

dalam garis besarnya adalah sebagai berikut : Peranan saraf simpatetik berlawanan dengan saraf para

simpatetik. Saraf simpatetik (umumnya) merangsang aktifitas otot-otot polos atau meningkatkan sekresi kelenjar-kelenjar. Sedangkan para simpatetik (umumnya) menghambat atau menurunkan/mengurangi aktivitas otot-otot polos ataupun sekresi kelenjar-kelenjar.

Hampir seluruh organ tubuh di sarafi oleh saraf simpatetik dan para simpatetik.

Kedua saraf ini mempunyai peranan yang tidak sedikit dalam mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Page 34: Nervorum.pptx
Page 35: Nervorum.pptx

Keterangan mengenai saraf otonom, lebih lanjut dapat di lihat pada table, dan diagram berikut.

Page 36: Nervorum.pptx
Page 37: Nervorum.pptx

SEKIAN DAN TERIMA KASIH