risiko_trauma.docx
TRANSCRIPT
RISIKO TRAUMADefinisi (NANDA): Kondisi ketika individu berisiko mengalami cedera jaringan yang tak disengaja (misal luka, terbakar, fraktur)Definisi (CAPERNITO): menonjolnya risiko cedera jaringan karena kecelakaan misalnya luka, luka bakar, dan fraktur.
DS :1. Hasil wawancara oleh Ns. Budi, karyawan dipabrik jarang mendapatkan penyegaran dan penanganan dalam menjaga kesehatan setiap pekerjaDO1. RR : 28x/menit (maladaptive)2. TD : 130/80 mmHg3. Suhu 37, 5 C4. Nadi 88x/menit (maladaptive)5. Suara nafas ronkhi kering (maladaptive)
Faktor Risiko : Adanya faktor risiko (lihat faktor yang berhubungan untuk risiko cedera)Faktor risiko : a. Eksternal (lingkungan) : lingkungan dengan tingginya kejahatan dank lien yang rentan; pegangan teko yang menghadap kedepan kompor; penggunaan pegangan panci yang tipis atau using; pisau yang tersimpan tanpa bungkus; tidak tepatnya mekanisme alat pemanggil bantuan untuk klien yang harus tirah baring; penyimpanan zat yang mudah terbakar atau korosif yang tidak adekuat (misalnya korek api, kain lap yang berminyak, dan larutan basah); mainan anak dan baju yang mudah terbakar; jalan yang tersumbat; tempat tidur yang tinggi; terlalu terpajan pada matahri, ultraviolet, radioterapi; kelebihan beban stop kontak; kelebihan beban kotak sekring; kerja atau berman didekat jalan (misalnya jalan raya, trotoar, dan rel kereta api); permainan dengan api dan serbuk mesiu; senjata atau amunisi yang tersimpan tanpa terkunci; kotak dengan mesin yang bergerak cepat; daerah industry; sampah atau tumpahan cairan pada lantai atau tangga; alat-alat yang rusak; mandi dengan air yang sangat panas (misalnya anak kecil yang mandi tanpa diawasi); bath up yang tidak dilengkapi dengan pegangan atau alat antiselip; anak yang bermain dengan korek api, rokok, mainan yang mempunyai sisi tajam; anak yang mampu bermain tanpa pagar dibagian tangga paling atas; lambatnya lampu gas atau oven yang menyala; kontak dengan sesuatu yang sangat dingin; menyetir alat mekanik yang tidak aman, mengendarai setelah minum alcohol atau obat, tidak menggunakan alat penahan kursi yang benar; terpajan pada mesin yang berbahaya; tidak ada/ tidak kokoh penahan di tangga; penggunaan kursi yang tidak kokoh;
b. Internal
Kelemahan penglihatan yang buruk, gangguan keseimbangan, gangguan suhu atau sensasi taktil, penurunan kordinasi otot kecil dan besar, penurunan kordinasi tangan-mata, kurang penyuluhan keselamatan, kurang kewaspadaan keamanan, ketidakmampuan finansial untuk membeli alat keselamatan, atau efek perbaikan, gangguan kognitif dan emosional, riwayat trauma sebelumnya.