salam_tradisional_orang_kamboja

4
Kingdom of Cambodia Nation Religion King PRESENTASI AKHIR Topik: “Salam Tradisional Orang Kamboja” Balai Bahasa, UPI Untuk Kelas Bahasa Indonesia Oleh: Mut Somoeun “Surya”

Upload: mut-somoeun

Post on 06-Apr-2017

74 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Salam_Tradisional_Orang_Kamboja

Kingdom of Cambodia

Nation Religion King

PRESENTASI AKHIR

Topik:

“Salam Tradisional Orang Kamboja”

Balai Bahasa, UPI

Untuk

Kelas Bahasa Indonesia

Oleh:

Mut Somoeun “Surya”

07 Mei 2012

Page 2: Salam_Tradisional_Orang_Kamboja

Salam Tradisional Orang Kamboja

Tradisi adalah salah satu esensi bangsa, dan hal ini juga biasanya disebut sebagai jiwa atau jantung untuk suatu negara. Tanpa itu, suatu negara tidak akan dianggap sebagai bangsa yang beradab. Oleh karena itu, semua bangsa mau tidak mau harus mempunyai tradisi dan harus menjaga kemurniannya agar dapat ditunjukkan nilai dan kekayaannya kepada bangsa-bangsa lain atau menjadi identitas yang secara resmi diakui oleh dunia. Namun, ada banyak tradisi di negara tertentu, atau kadang-kadang ada beberapa kesamaan dengan bangsa-bangsa lain - yaitu pengaruh budaya atau integrasi.

Dengan sejarah yang kuno dan panjang hingga saat ini, meski dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan dari dunia modern, beberapa eksistensi dari budaya dan tradisi kamboja masih dipelihara keasliannya. Tentu saja, berbicara tentang tradisi itu akan menutupi banyak bagian yang berkaitan dengan gaya hidup dari orang-orang yang berasal dari satu generasi ke generasi yang lain. Di sini, saya hanya mengangkat salah satu tradisi penting bangsa Kamboja untuk ditampilkan (lihat slide presentasi), yaitu “Salam Tradisional Orang Kamboja”, yang disebut SAMPEAH di dalam bahasa Kamboja. Ada lima jenis atau langkah-langkah dalam menyapa orang yaitu sebagai berikut:

1. SAMPEAH (memberi hormat & berdoa) kepada Tuhan/ Sesuatu Suci: Mengumpulkan kedua telapak tangan (dengan meletakkan tangan atau jari tangan bersama-sama) kemudian letakkan ujung jari tangan di posisi di atas dahi.

Artinya: Menunjukkan rasa hormat yang paling tinggi kepada tuhan atau sesuatu suci yang oran-orang biasanya mempercayai bahwa tuhan dan sesuatu suci itu mengasuh mereka. Menurut ini, makna tuhan dianggap sebagai orang yang tinggal di surga atau di dunia atas jadi mereka harus memberi hormat atau berdoa untuk ampunan dan kebahagiaan (biasanya dengan memberi pengorbanan).

2. SAMPEAH (memberi hormat) kepada Arca Buddha, Biksu, dan Raja: Mengumpulkan kedua telapak tangan (dengan meletakkan tangan atau jari tangan bersama-sama) kemudian letakkan ujung jari tangan di posisi alis.

Artinya:Menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada orang yang terhormat dan melakukan yang baik dengan kebajikan tinggi dan moralitas di dalam hati murni. Artinya Raja dianggap sebagai orang yang mempunyai posisi yang paling tinggi di negara dan bisa membantu berkompromosi patai-patai politik. Sedangkan arca Buddha dan biksu adalah orang yang mempunyai pikiran murni dan netral (lihat apapun dengan kedua mata) dan mendidik atau mengantar orang-orang lain supaya membuat harmonisasi tanpa diskriminasi.

3. SAMPEAH (memberi hormat) kepada orang tua, kakek-nenek, guru, dan pengasuh...: Mengumpulkan kedua telapak tangan (dengan meletakkan tangan atau jari tangan bersama-sama) kemudian letakkan pada posisi ujung hidung.

Artinya: Menunjukkan rasa hormat-pertanggung-jawaban dengan bersyukur kepada orang yang telah melakukan perbuatan baik atau memberikan kebaikan. Konsep ini, seperti orang yang telah bertahan atau memberikan kehidupan kepada dunia (filsafat).

Page 3: Salam_Tradisional_Orang_Kamboja

4. SAMPEAH kepada orang yang lebih tua, yang jabatannya lebih tinggi atau bos: Mengumpulkan kedua telapak tangan (dengan meletakkan tangan atau jari tangan bersama-sama) kemudian letakkan ujung jari tangan pada posisi ujung mulut.

Artinya: Menunjukkan tulus rasa hormat kepada orang yang berbudi luhur(jenis moralitas sosial) atau memegang posisi lebih tinggi, dan orang yang dapat memandu atau memberikan nasihat untuk mengikuti jalan yang benar. Dengan silsafat, apa yang dibilang oleh orang ini (bos...) harus didengar dengan perhatian.

5. SAMPEAH kepada orang yang seumur, teman, orang diposisi yang sama, atau orang tua-tua, diposisikan lebih tinggi kepada orang yang lebih muda atau lebih rendah (kembali salam): Mengumpulkan kedua telapak tangan (dengan meletakkan tangan atau jari tangan bersama-sama) kemudian letakkan jari tangan pada posisi dada.

Artinya: Menunjukkan rasa hormat yang hangat untuk meningkatkan cara komunikasi untuk berada dalam harmoni dan menjadi ramah tanpa permusuhan dan diskriminasi. Dalam makna ini disebutkan hubungan dengan orang-orang sehari-hari harus ditempatkan di dalam hati atau dengan cinta murni.

Kesimpulannya, tradisi orang Kamboja yang disebutkan di atas masih menjadi norma yang tak ternilai harganya di setiap komunikasi walaupun ada integrasi budaya atau pengaruh dari dunia modern. Selain itu, semua cara salam orang Kamboja yang dijelaskan di atas memiliki maknanya tergantung letakkan posisi ujung jari tangan. Hal itu dikenal sebagai gaya hidup orang Kamboja /budaya Khmer dengan adanya akar nasional yang berumur panjang. Kita, orang-orang Kamboja, berkomitmen secara tajam untuk mempertahankan kemurnian tradisi ini dengan hati yang tulus.

Silakan melihat gambar di bawah ini!!!