entry deterrence martha

5
CHAPTER 14. ENTRY DETERRENCE

Upload: stephani-stevi

Post on 07-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

accounting

TRANSCRIPT

Page 1: Entry Deterrence Martha

CHAPTER 14. ENTRY DETERRENCE

Page 2: Entry Deterrence Martha

Alcoa Terbukti Monopoli: Hakim Mengatur Perluasan Agresif Kapasitas Ilegal

• Alcoa: produsen tunggal alumunium di US dari tahun 1912-1937 di tahun kedua, Department of Justice US menuntut dengan tuduhan monopoli.

• Alcoa mendominasi dari tahun 1912-1938 dengan pangsa pasarnya yang melampaui 80%.

• Kompetisi impor mencapai puncaknya pada 1921 ketika pangsa pasar Alcoa turun menjadi 68%.

• Sebelumnya pendatang baru sudah dicegah dengan menggunakan hak kekayaan intelektual dan kontrak praktek illegal.

Page 3: Entry Deterrence Martha

• Paten Alcoa atas alumunium diluar produsen alumunium lainnya sebelum 1906 dan proses paten atas produksi substansi unggulan sebelum 1909.

• Tahun 1912 Alcoa setuju untuk membuat perjanjian dengan produsen asing yang membatasi impor ke US dan membuat kesepakatan dengan perusahaan listrik kepada produsen alumunium lainnya.

• Pada tahun 1912, kapasitas produksi Alcoa dari 42 juta pound menjadi 327 juta pound, naik 8 kali pada tahun 1934.

• Pada 1945, hakim menuntut Alcoa sebagai monopolis dan secara tidak sah memonopoli pasar alumunium di US dengan perluasan agresif kapasitas.

Page 4: Entry Deterrence Martha

Peran Investasi dalam Pencegahan Pendatang

• Terdapat dua versi hipotesis dimana pemegang jabatan menggunakan kapasitas untuk mencegah pendatang.

1. mereka akan meng-invest kelebihan kapasitas dan akan menahannya hingga pendatang masuk dan ketika pendatang masuk maka mereka akan menggunakannya untuk menciptakan perang harga.

2. mereka berinvestasi lebih pada kapasitas untuk mengurangi biaya produksi marginal.

• Inti dari pencegahan pendatang ini adalah bagaimana kemampuan pemegang jabatan untuk menjaga atau meningkatkan hasil output.

Page 5: Entry Deterrence Martha

Model Pencegahan Pendatang

• Diasumsikan terdapat dua perusahaan, yaitu perusahaan dan pendatang baru.

• Terdapat dua tingkat permainan, dimana di tingkat pertama perusahaan berinvestasi dalam kapasitas yang biasa disebut sunk cost dan tingkat kedua dimana pendatang memantau kapasitas perusahaan dan membuat keputusan untuk masuk.