infeksi pos partum

8/18/2019 Infeksi Pos Partum

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Masa nifas adalah masa setelah persalinan yang di perlukan untuk pulihnya

kembali alat-alat kandungan seperti sebelum hamil yang berlangsung selama 6

minggu. Komplikasi masa nifas adalah keadaan abnormal pada masa nifas yang

di sebabkan oleh masuknya kuman-kuman pada alat genetalia pada waktu

persalinan.Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian

pada ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada nifasterjadi pada ! jam pertama setelah persalinan, diantaranya disebabkan oleh

adanya komplikasi masa nifas. "elama ini perdarahan pas#a persalinan

merupakan penyebab kematian ibu, namun dengan meningkatnya persediaan

darah dan sistem rujukan, maka infeksi menjadi lebih menonjol sebagai

penyebab kematian dan morbiditas ibu.

1.2 RUMUSAN MASLAH

a.$pa definisi infeksi post partum

b.$pa etiologi post partum

#.agaimana #ara terjadinya infeksi post partum

d.$pa patologi post partum

e.Ma#am-ma#am infeksi nifas

f.agaimana gambaran klinik post partum

g.&iagnosis post partum

h.$pa diagnosis banding post partum

1


2/28

i.'rognosis post partum

j.agaimana pen#egahan post partum

k.agaimanapen#ehan infeksi post partum

l.agaimana penanganan umum infeksi post partum

m.agaimana pengobatan post partum

1.3 TUJUAN

a.(ntuk mengetahui definisi infeksi post partum

b.(ntuk mengetahui etiologi post partum

#. (ntuk mengetahui #ara terjadinya infeksi post partum

d. (ntuk mengetahui patologi post partum

e. (ntuk mengetahui gambaran klinik post partum

f. (ntuk mengetahui diagnosis post partum

g. (ntuk mengetahui diagnosis banding post partum

h. (ntuk mengetahui prognosis post partum

i.$gar mengerti bagaimana pen#egahan post partum

j. $gar mengerti bagaimana pen#ehan infeksi post partum

k. $gar mengerti bagaimana penanganan umum infeksi post partum

l. $gar mengerti bagaimana pengobatan post partum

2


3/28

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI

&alam beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu sedikit naik antar )*,-

)*,+ oleh karena resorpsi benda-benda dalam rahim dan mulainya laktasi dalam hal

ini disebut demam resorpsi.al ini adalah normal.

Infeksi post partum adalah keadaan yang men#akup semua peradangan alat-

alat genetalia dalam masa nifas.

Infeksi post partum infeksi bakteri pada traktus genitalia, terjadi

sesudah melahirkan

Masuknya kuman-kuman dapat terjadi dalam kehamilan ,waktu persalinan dan

nifas. &emam nifas adalah demam dalam masa nifas oleh sebab apapun

Morbiditas puerpuralis adalah kenaikkan suhu badan sampai 38’C atau

lebih selama 2 hari dalam 10 hari pertama postpartum, ke#uali pada hari

pertama. "uhu di ukur 4 kali sehari secara oal dari mulut!

2"2 #$I%&%'I

erma#am-ma#am jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan seperti

eksogen /kuman datang dari luar, autogen /kuman masuk dari tempat lain

dalam tubuh dan endogen /dari jalan lahir sendiri. 'enyebab yang terbanyak dan

lebih dari 50% adalah strepto#o##us anaerob yang sebenarnya tidak patogen

sebagai penghuni normal jalan lahir. Kuinan-kuman yang sering menyebabkan

infeksi antara lain adalah 1a" (treptococcus haemoliticus anaerobic

Merupakan infeksi yang berat ,khsusnya golongan $.Masuknya se#ara

eksogen dan menyebabkan infeksi berat. 2nfeksi ini biasanya eksogen

3


4/28

/ditularkan dari penderita lain, alat-alat yang tidak su#i hama, tangan penolong,

infeksi tenggorokan orang lain.

b" (taph)lococcus aureus

Masuknya se#ara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan

sebagai penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan orang-orang

yang nampaknya sehat. Kuman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas,

walaupun kadang-kadang menjadi sebab infeksi umum.

c" #scherichia Coli

"ering berasal dari kandung kemih dan rektum, menyebabkan infeksi

terbatas pada perineum, 3ul3a, dan endometriurn. Kuman ini merupakan

sebab penting dari infeksi traktus urinarius

d" Clostridium *elchii

Kuman ini bersifat anaerob, jarang ditemukan akan tetapi sangat

berbahaya. 2nfeksi ini lebih sering terjadi pada abortus kriminalis dan partus

yang ditolong oleh dukun dari luar rumah sakit.

2"3 C++ $#-+.I/+ I/#(I

a" $angan penderita atau penolong )ang tetutup sarung tangan pada

pemeriksaan dalam atau operasi membaa bakteri )ang sudah ada

dalam agina ke dalam uterus. Kemungkinan lain ialah bahwa sarung tangan

atau alat-alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari

kuman-kuman.b" .roplet infeksion" "arung tangan atau alat-alat terkena kontaminasi bakteri

yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau pembantu-pembantunya.

4leh karena itu, hidung dan mulut petugas harus ditutup dengan masker.

c" Infeksi rumah sakit hospital infection!&alam rumah sakit banyak sekali kuman-kuman patogen berasal dari penderita-

penderita di seluruh rumah sakit. Kuman-kuman ini terbawa oleh air, udara, alat-

alat dan benda-benda rumah sakit yang sering dipakai para penderita /handuk,

kain-kain lainnya.

4


5/28

d" oitus pada akhir kehamilan sebenarn)a tidak begitu berbaha)a,

kecuali bila ketuban sudah pecah"e" Infeksi intrapartum, sering dijumpai pada kasus lama, partus terlantar,

ketuban pecah lama, terlalu sering periksa dalam. ejalanya adalah

demam, dehidrasi, lekositosis, takikardi, denyut jantung janin naik, dan air ketuban

berbau serta berwarna keruh kehijauan.'ada infeksi intrapartum kuman-kuman

memasuki dinding uterus pada waktu persalinan ,dan dengan melewati amnion

dapat menimbulkan infeksi pula pada janin.'rognosis infeksi intrapartum sangat

tergantung dari jenis kuman, lamanya infeksi berlangsung, dan dapat tidaknya

persalinan berlangsung tanpa banyak pelukaan jalan lahir.

2"4" +$% 5#.I(5%(I(I

aktor predisposisi infeksi postpartum )aitu6

1" 5ersalinan lama, khususn)a dengan pecah ketuban2" 5ecah ketuban )ang lama sebelum persalinan3"7ermacammacam pemeriksaan agina selama persalinan, khususn)a

pecah ketuban4"$eknik aseptic tidak sempurna9"$idak memperhatikan teknik mencuci tangan:";anipulasi intrauteri misaln)a 6 eksplorasi uteri, pengeluaran

plasenta manual!"=emoragi, khususn)a jika kehilanagn darah lebih dari 1"000 ml10"5elahiran operatif, terutama pelairan melalui (C11"etensi sisa plasenta atau membrane janin12"5eraatan perineum tidak memadai13"Infeksi agina? seriks atau 5;( )ang tidak ditangani misaln)a 6

aginosis bakteri, klamidia, gonorrhea!

2"9"5+$%&%'I

"etelah kala 222, daerah bekas insersio plasenta merupakan sebuah luka dengan

diameter kira-kira ! #m.'ermukaannya tidak rata, berbenjol-benjol karena banyaknya

3ena yang ditutupi trombus .&aerah ini merupakan tempat yang baik untuk

tumbuhnya kuman-kuman dan masuknya jenis-jenis yan patogen dalam tubuh

wanita ."er3iks sering mengalami perlukaan persalinan ,demikian juga 3ul3a,3agina,

9


6/28

dan perinum ,yang semuanya meupakan tempat masuknya kuman-kuman

patogen.'proses radang dapat terbatas pada luka-luka tersebut atau dapat menyebar

di luar luka asalnya.Infeksi nifas dapat dibagi dalam 2 golongan )aitu 6

1.Infeksi pada perinium ,vulva ,vagina,serviks,dan endometriuma"@ulitis

5ada infeksi bekas sa)atan episiotomi atau luka perinium jaringan

sekitarnya membengkak ,tepi luka menjadi merah dan bengkak ,jahitan muda

lepasndan luka yang terbuka menjadi ulkus dan mengelurkan pusb"@aginitis

2nfeksi 3agina dapat terjadi se#ara langsung pada luka 3agina atau melalui

perinium.'ermukaan mukosa membengkak dan kemerahan,terjadi ulkus ,dan

getah mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus.'enyebar dapat terjadi,

tetapi pada umumnya infeksi tinggal terbatasc"(erisitis

2nfeksi 3agina dapat terjadi ,akan tetapi biasanya tidak menimbulkan banyak

gejala. uka ser3iks yang dalam dan meluas dan langsung ke dasar ligamentum

latum dapat menyebabkan infeksi yang menjalar ke parametrium.d"#ndometritis

7enis infeksi yang paling sering adalah endometritis. Kuman-kuman memasuki

endomtrium , biasanya pada luka bekas insersio plasenta, dan dalam waktu

singkat mengikut sertakan seluruh endometrium.'ada infeksi dengan kumanyang tidak seberapa patogen , radang tebatas pada endometrium. 7aringan

desidua bersama-sama dengan bekuan darah menjadi nekrotis dan mengeluarkan

getah berbau dan terdiri atas keping-keping nekrotis serta #airan .'ada batas

antara daerah yang meradang dan daerah sehat terdapat lapisan terdiri atas

leukosit-leukosit.

'ada infeksi yang lebih berat batas endometrium dapat dilampaui dan terjadilah

pelajaran.

2.Penyebaran melalui pembuluh darah,melalui jalan limfe,dan melalui

permukaan endometriuma.Penyebaran melaui pembuluh-pembuluh darah

1"(eptikemia dn piemia

:


7/28

2ni merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh kuman-kuman yang

sangat patogen biasanya Streptococcus haemolyticus golongan $. 2nfeksi ini

sangat berbahaya dan merupakan 50% darisemua kematian karena infeksi nifas.

'ada septikemia kuman-kumandari sarangnya di uterus, langsung masuk kedalam peredaran darah umum menyebabkan infeksi umum.$danya septikemia

dapat dibuktikan dengan jalan pembiakan kuman-kuman dari darah .'ada piema terdapat dahulu tromboflebitis menjalar ke 3ena uterina ,3ena

hipogastrika,dan8atau 3ena o3ari /tromboflebitis pel3ika.&ari tempat-tempat

trombus itu ebolus ke#iil yang mengandung kuman-kuman dilepaskan .9iap kali

dilepaskan ,ebolus masuk keperedaran darah umum dan dibawa oleh aliran darah

ke tempat-tempat lain ,antaranya ke paru-paru, otak ,jantung, dan sebagainya, dan

mengakibatkan terjadinya abses-abses ditempat-tempat tersebut.Keadaan ini

dinamakan piemiab.Penyebaran melalui limfe dan jalan lain

1"5eritonitis

2nfeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe di dalam uterus langsung

men#apai peritoneum dan menyebabkan peritonitis, atau melalui jaringan di antara

kedua lembar ligamentum latum yang menyebabkan parametritis/sellulitis

pel3ika.2"5arametritis

'eritonitis dapat pula terjadi melalui salpingo-ooforitis atau sllulitis pel3ika.'eritonitis mungkin terbuka pada rongga pel3is saja /pel3ioperitonitis atau

menjadi peritonitis umum. 'eritonitis umum merupkan komplikasi yang berbahaya

dan merupakan sepertiga dari sebab kematian kasus infeksi.

2nfeksi jaringan ikat pel3is dapat terjadi melalui ) jalan ,yaitu 1

:.'enyebaran melalui limfe dari luka ser3iks yang terinfeksi atau dari

endometrirtis

.'enyebaran langsung dari luka pada ser3iks yang meluas sampai ke dasar

ligamentum

).'enyebaran sekunder dari tromboflrbitis pel3ika.'roses ini dapat tinggalterbatas pada dasar ligamentum lantum atau menyebar ekstra peritoneal ke

semua jurusan. 7ika menjalar ke atas , dapat diraba pada dinding perut sebelah

lateral di atas ligamentum inguinalis ,atau pada fossa iliaka.c.Penyebaran melalui permukaan endometrium

(alpingitis ,oofaritis


8/28

Kadang-kadang walaupun jarang infeksi menyebar ke tuba fallopii,melahan ke

o3arium.&isini terjadi salpingi dan8atau ooforitis yang sukar dipisahkan dari

peliopritonitis"2": '+;7++/ &I/I

1" Infeksi )ang terbatas pada perineum, ula, agina, seriks, dan

endometrium"

'ejalan)a berupa rasa n)eri dan panas pada tempat infeksi, kadang

kadang perih saat kencing"

7ila getah radang bisa keluar, biasan)a keadaann)a tidak berat, suhu

sekitar 38 derajat selsius dan nadi dibaah 100 per menit" 7ila luka

)ang terinfeksi, tertutup jahitan dan getah radang tidak dapat keluar,

demam bisa naik sampai 3>40 derajat selsius, kadangkadangdisertai menggigil

2" 5en)ebaran dari tempattempat tersebut melalui enaena, jalan limfe

dan permukaan endometrium"

#ndometritis 6

adangkadang lokia tertahan dalam uterus oleh darah, sisa plasenta

dan selaput ketuban )ang disebut lokiometra dan dapat

men)ebabkan kenaikan suhu"

Aterus agak membesar, n)eri pada perabaan dan lembek"

(eptikemia 6

(ejak permulaan, pasien sudah sakit dan lemah"

(ampai 3 hari pasca persalinan suhu meningkat dengan cepat,

biasan)a disertai menggigil"

(uhu sekitar 3>40 derajat selsius, keadaan umum cepat memburuk,

nadi cepat 1401:0 kali per menit atau lebih!"

5asien dapat meninggal dalam :< hari pasca persalinan"

5iemia 6

$idak lama pasca persalinan, pasien sudah merasa sakit, perut n)eri

dan suhu agak meningkat"

8


9/28

'ejala infeksi umum dengan suhu tinggi serta menggigil terjadi

setelah kuman dengan emboli memasuki peredaran darah umum"

Ciri khasn)a adalah berulangulang suhu meningkat dengan cepat

disertai menggigil lalu diikuti oleh turunn)a suhu" &ambat laun timbul gejala abses paru, pneumonia dan pleuritis"

5eritonitis 6

5ada peritonotis umum terjadi peningkatan suhu tubuh, nadi cepat

dan kecil, perut kembung dan n)eri, dan ada defense musculaire"

;uka )ang semula kemerahmerahan menjadi pucat, mata cekung,

kulit muka dinginB terdapat fasies hippocratica"

5ada peritonitis )ang terbatas didaerah pelis, gejala tidak seberat

peritonitis umum"

5eritonitis )ang terbatas 6 pasien demam, perut baah n)eri tetapi

keadaan umum tidak baik"

7isa terdapat pembentukan abses"

(elulitis pelik 6

7ila suhu tinggi menetap lebih dari satu minggu disertai rasa n)eri di

kiri atau kanan dan n)eri pada pemeriksaan dalam, patut dicurigai

adan)a selulitis pelika"

'ejala akan semakin lebih jelas pada perkembangann)a"

5ada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan n)eri di

sebelah uterus"

.i tengah jaringan )ang meradang itu bisa timbul abses dimana

suhu )ang mulamula tinggi menetap, menjadi naik turun disertai

menggigil"

5asien tampak sakit, nadi cepat, dan n)eri perut"

2"< .I+'/%(I(

Antuk penegakan diagnosa diperlukan pemeriksaan seksama" 5erlu

diketahui apakah infeksi terbatas pada tempat masukn)a kuman ke dalam

badan atau menjalar keluar ke tempat lain" 5asien dengan infeksi meluas

>


10/28

tampak sakit, suhu meningkat, kadangkadang menggigil, nadi cepat dan

keluhan lebih ban)ak"

-ika fasilitas ada, lakukan pembiakan getah agina sebelah atas dan pada

infeksi )ang berat diambil darah untuk maksud )ang sama" Asaha ini

untuk mengetahui etiologi infeksi dan menentukan pengobatan antibiotik

)ang paling tepat"

2"8 .I+'/%(I( 7+/.I/'

adang saluran pernapasan bronkitis, pneumonia, dan sebagain)a!

5ielonefritisreaksi inamasi akibat infeksi )an terjadi pada pielu dan

parenkim ginjal!

'ielonefritis umumnya memberikan gejala yang lebih beratdiantaranya1 demam,

menggigil, perasaan mual muntah, selain disuriadapat juga terjadi piuria dan

hematoria

;astitis adalah infeksi payudara.

2.9 PROGNOSIS

5rognosis baik bila diatasi dengan pengobatan )ang sesuai" ;enurut

derajatn)a, septikemia merupakan infeksi paling berat dengan mortalitas

tinggi, diikuti peritonitis umum dan piemia"

2.10 5#/C#'+=+/

a";asa 5ersalinan

=indari pemeriksaan dalam berulang, lakukan bila ada indikasi

dengan sterilitas )ang baik, apalagi bila ketuban telah pecah"

=indari partus terlalu lama dan ketuban pecah lama"

-agalah sterilitas kamar bersalin dan pakailah masker, alatalat

harus suci hama"

10


11/28

5erlukaanperlukaan jalan lahir karena tindakan baik peraginam

maupun perabdominal dibersihkan, dijahit sebaikbaikn)a dan

menjaga sterilitas"

5akaian dan barangbarang atau alatalat )ang berhubungan

dengan penderita harus terjaga kesucihamaann)a"

5erdarahan )ang ban)ak harus dicegah, bila terjadi darah )ang

hilang harus segera diganti dengan transfusi darah"

b";asa /ifas

&ukaluka diraat dengan baik jangan sampai kena infeksi, begitu

pula alatalat dan pakaian serta kain )ang berhubungan denganalat kndung kencing harus steril"

5enderita dengan infeksi nifas sebaikn)a diisolasi dalam ruangan

khusus, tidak bercampur dengan ibu sehat"

$amu )ang berkunjung harus dibatasi"

c";asa ehamilan6

;engurangi atau mencegah faktorfaktor predisposisi seperti

anemia, malnutrisi dan kelemahan serta mengobati pen)akit

pen)akit )ang diderita ibu" 5emeriksaan dalam jangan dilakukan

kalau tidak ada indikasi )ang perlu" 7egitu pula koitus pada hamil

tua hendakn)a dihindari atau dikurangi dan dilakukan hatihati

karena dapat men)ebabkan pecahn)a ketuban, kalau ini terjadi

infeksi akan mudah masuk dalam jalan lahir"

2.11 5#/C#'+=+/ I/#(I 5%($5+$A;

+nemia diperbaiki selama kehamilan" 7erikan diet )ang baik" oitus

pada kehamilan tua sebaikn)a dilarang"

;embatasi masukn)a kuman di jalan lahir selama persalinan" -aga

persalinan agar tidak berlarutlarut" (elesaikan persalinan dengan

trauma sesedikit mungkin" Cegah perdarahan ban)ak dan

11


12/28

penularan pen)akit dari petugas dalam kamar bersalin" +latalat

persalinan harus steril dan lakukan pemeriksaan han)a bila perlu

dan atas indikasi )ang tepat"

(elama nifas, raat higiene perlukaan jalan lahir" -angan meraatpasien dengan tandatanda infeksi nifas bersama dengan anita

sehat )ang berada dalam masa nifas"

2.12 5#/+/'+/+/ A;A;

+ntisipasi setiap kondisi faktor predisposisi dan masalah dalam

proses persalinan! )ang dapat berlanjut menjadi pen)ulit?komplikasi

dalam masa nifas"

7erikan pengobatan )ang rasional dan efektif bagi ibu )ang

mengalami infeksi nifas" &anjutkan pengamatan dan pengobatan terhadap masalah atau

infeksi )ang dikenali pada saat kehamilan ataupun persalinan"

-angan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlampaui"

7eri catatan atau instruksi tertulis untuk asuhan mandiri di rumah dan

gejalagejala )ang harus diaspadai dan harus mendapat pertolongan

dengan segera"

&akukan tindakan dan peraatan )ang sesuai bagi ba)i baru lahir, dari

ibu )ang mengalami infeksi pada saat persalinan" .an 7erikan hidrasi

oral?I@ secukupn)a"

2"13 5#/'%7+$+/

(ebaikn)a segera dilakukan pembiakan kultur! dan sekret agina,

luka operasi dan darah serta uji kepekaan untuk mendapatkan

antibiotika )ang tepat dalam pengobatan",

7erikan dalam dosis )ang cukup dan adekuat"

12


13/28

arena hasil pemeriksaan memerlukan aktu, maka berikan

antibiotika spektrum luas broad spektrum! menunggu hasil

laboratorium"

5engobatan mempertinggi da)a tahan tubuh penderita, infus atautransfusi darah diberikan, peraatan lainn)a sesuai dengan

komplikasi )ang dijumpai

BAB III

ASUHAN TEORI KEPERAWATAN

INFEKSI POST PARTUM

13


14/28

3.1 PENGKAJIAN

1. Identit! "#ien

2nfeksi post partum terjadi pada semua usia. hal ini dikaitkan karena kurangnya

perawatan diri,sehinga timbul infeksi

2. Ri$%t Ke&e'$tn.Ke#()n Ut*

eluhan utama )ang sering didapatkan dari klien dengan infeksi post

partum adalah nyeri pada daerah sekitar 3agina dan darah berbau menyengat

+.Ri$%t "e!e)tn !e"'n,

Keluhan yang dirasakan ibu saat ini1

:.;yeri pada 3agina .$danya leukore dan lo#hia berbau menyengat

-.Ri$%t "e!e)tn d)(#(

2bu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung,hipertensi,penyakit ginjal

kronik, hemofilia,mioma uteri ,riwayat pre eklampsia,trauma jalan lahir, kegagalan

kompresi pembuluh darah, tempat implantasi plasenta retensi sisa plasenta

d.Ri$%t &en%"it "e#(',

klien mengatakan ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit yang sama

seperti klien yaitu infeksi post patum

e.Ri$%t "e!e)tn Lin,"(n,n

ingkungan tempat tinggal klien bersih dan nyaman.

.Ri$%t /+!tet'i-a


15/28

3. Pe*e'i"!n i!i"

A. Tnd 0 Tnd it#

"uhu 1 )+ > selama hari dalam :0 hari setelah post partum

erat adan 1 5+ kg

9inggi adan 1 :55 #m9ekanan &arah 1 ::08=0

;adi 1 :0 ?8mnt


16/28

2nspeksi 1 simetris, pu#at, konjungti3a anemis, s#lera normal tidak

nampak ikterik,

Le)e'

2nspeksi 1 tidak ada bendungan 3ena jugularis

'alpasi 1 irama denyutan arteri #arotis #ommunis normal, tidak ada

bendungan 3ena jugularis.

Dd

2nspeksi 1 dada terlihat simetris,

'alpasi 1 letak i#tus kordis / 2" 5, : #m medial dari garis

midkla3ikula sinnaistra'erkusi 1 tidak ada tanda - tanda bunyi redup.

$uskultasi 1 bunyi jantung normal / 7 : dan 7

E"!t'e*it! t!

2nspeksi 1 merah ,tidak ada sianosis

'alpasi 1


17/28

Klien dapat membedakan rasa asin dan manis dengan mata

tertutup, bentuk wajah simetris

• ;er3us @222 auditorius8akustikus

Dungsi pendengaran baik

• ;er3us 2E glosoparingeal


18/28

2nspeksi 1 bentuk simetris, tidak ada tremor dan lesi.

'alpasi 1 tidak ada nyeri tekan dan odem.

A+d/*en

2nspeksi 1 ada pembesaran abdomen, tidak ada luka bekas operasi.

'alpasi 1 abdomen teraba keras pada kuadran 222

'erkusi 1 tidak ada a#ietes.

. Si!te* *(!"(#/!"e#ete# dn inte,(*en.

An*ne!

$da kelemahan ekstremitas 8 sendi

Farna kulit 1

Kekuatan otot

,. Si!te* end/"'in dn e"!/"'in

An*ne!

Klien merasa lemah,

Ke&#

2nspeksi 1 tidak terlihat moon fa#e, tidak alophesia /botak, rambut

rontok

Le)e'

2nspeksi 1 tidak ada pembesaran kalenjar tiroid

'alpasi 1 tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, dan tidak ada nyeri

tekan.

E"!t'e*it! +$)

'alpasi 1 ada edema.

). Si!te* 'e&'/d("!i

Pe'e*&(n

'ayudara

18

! !

! !


19/28

2nspeksi 1 tidak ada luka dan bentuk simetris,bersih,warna

merah,kolostrum keluar,kondisi puting tidak ada luka,

'alpasi 1 tidak ada benjolan abnomal, dan tidak ada nyeri tekan

$?ila

2nspeksi 1 tidak ada benjolan abnormal'alpasi 1 tidak ada benjolan abnormal

enetalia2nspeksi 1 ada odem, benjolan, maupun 3arises, dan ada tanda - tanda

infeksi/


20/28

.#I/I$I%/6

:. 'engalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang

mun#ul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau

digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupaI awitan yang tiba-

tiba atau lambat intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang

dapat diantisipasi atau dapat diprediksi dan berlangsung J 6 bulan.. Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik.

). asupan nutrisi tidak #ukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik

!. eresiko terhadaap ketidak#ukupan aliran darah kejaringan tubuh

yang mengakibatkan disfungsi seluler yang mengan#am jiwa..#I1/I/'

C=++C$#I($IC

(

1.N%e'i "(t 7138

• Mengekspresikan perilaku

misalnya/gelisah,merengek,menangis,waspada, iritabilitas mendesah

•Masker wajah misal /mata kurang ber#ahaya,tampak ka#au ,gerakkan

mata berpen#ar atau tetap pada satu fokus, meringis

• 2ndikasi nyeri yang dapat diamati

• Melaporkan nyeri se#ara 3erbal

2.Re!i"/ ine"!i 7:8

• 'engetahuan yang tidak #ukup untuk menghindari pajanan patogen

• 'ertahanan tubuh primer yang tidak adekuat /pe#ah ketuban lama

3.Ketid"!ei*+n,n N(t'i!i K('n, D'i Ke+(t()n T(+()

728

• Kram abdomen

• ;yeri abdomen

• Menghindari makan

• ising usus hiperaktif

• Kurang makan

• Kurang minat pada makanan

•

Membran mukosa pu#at :.An!iet! 71:;8

• 'erilaku

o elisah

• $fektif

o elisah

o erfokus pada diri sendiri

20


21/28

o


22/28

• 'enularan penyakit interpersonal

• Krisis maturasi

• Krisis situasional

• "tress

• 'enyalahgunaan at

• $n#aman kematian

• $n#aman pada 1

o "tatus ekonomi

o ingkungan

o "tatus kesehatan

o 'ola interaksi

o Dungsi peran

o "tatus peran

o Konsep diri

• Konflik yang tidak disadari mengenai tujuan penting hidup• Konflik yang tidak disadari mengenai nilai yang esensial 8 penting

Kebutuhan yang tidak dipenuhi

3.3 INTERENSI KEPERAWATAN


23/28

karakteristik,

durasi, frekuensi,

kualitas dan faktor

presipitasi.• unakan teknik

komunikasi

terapeutik untuk

mengetahui

pengalaman nyeri

pasien

• Kontrol

lingkungan yang

dapat

mempengaruhi

;yeri seperti suhu

ruangan,

pen#ahayaan dan

kebisingan

• Kurangi faktor

presipitasi

• 'ilih dan lakukan

penanganan nyeri

/farmakologi, non

farmakologi dan

interpersonal

• kaji tipe dan

sumber nyeri untuk menentukan

inter3ensi

• erikan analgetik

untuk mengurangi

dilaporkan. of pain 1 5

•


24/28

nyeri

• G3aluasi

keefektifan kontrol

nyeri• 9ingkatkan

istirahat

2.Men,('n,i

&e'd')n (te'(!

&/!t &'t(*

&ef1

Membatasi kehilangan

perdarahan dari uterus

post partum

• 'erdarahan post

partum/seprti riwayat

sebelum pendarahan

post partum,labor

lama induksi,pre

eklamsi, tingkat

kedua memanjang,

bantuan melahirkan,

kelahiran

banyak,kelahiran

sesar atau pen#etu s

kelahiran

• &orong pengosongan

atau kateter kandung

kemih,obser3asi

karakteristik

lo#hia/seprti1wanna,p

embekuan dan

3olume

• Monitor warna

,tingkat ke#emasandan nyeri pada ibu.

2nfe#tion saerity-

0*0)

&ef1

"a3erity of

infe#tion and

symtoms

•De3er 1!

•'ain 1 !

•Malaise 1)

24


25/28

3.Mn5e*en n(t'i!i.

&ef 1

Membantu atau

menyediakan asupan

makanan dan #airan diet

seimbang

• Ketahui makanan

kesukaan pasien

• 9entukan

kemampuan pasien

untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi

• 'antau kandungan

nutrisi dan kalori

pada #atatan asupan

Stt(! ,i


26/28

• 9unjukan pada pasien

penggunaan relaksasi

3.: IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

"etelah ren#ana tindakan keperawatan disusun se#ara sistemik. "elanjutnya

ren#ana tindakan tersebut diterapkan dalam bentuk kegiatan yang nyata dan terpadu

guna memenuhi kebutuhan dan men#apai tujuan yang diharapkan

3.> EALUASI KEPERAWATAN

$khir dari proses keperawatan adalah ketentuan hasil yang diharapkan terhadap

perilaku dan sejauh mana masalah klien dapat teratasi. &isamping itu perawat juga

melakukan umpan balik atau pengkajian ulang jika tujuan ditetapkan belum berhasil8

teratasi

G3aluasi dari diagnosa tersebut 1

:.


27/28

BAB I

PENUTUP

:.1. KESIMPULAN

2nfeksi nifas adalah 2nfeksi luka jalan lahir postpartum biasanya dari

endometrium, bekas insersi plasenta dan juga 2nfeksi nifas adalah infeksi bakteri pada

traktus genitalia, terjadi sesudah melahirkan, ditandai kenaikan suhu sampai )+

derajat selsius atau lebih selama hari dalam :0 hari pertama pas#a persalinan,

dengan menge#ualikan ! jam pertama. 2ni disebakan oleh kuman aerob juga kuman

anaerob. 2nfeksi bisa terjadi melalui tangan penderita, droplet infeksion, infeksi

rumah sakit /hospital infe#tion, dalam rumah sakit, dan Koitus karena ketuban

pe#ah. Manifestasi yang mun#ul bergantung pada tempat-tempat infeksi, ada infeksi

yang terbatas pada perineum, 3ul3a, 3agina, ser3iks, dan endometrium kemudian bisa

menyebar dari tempat-tempat tersebut melalui 3ena-3ena, jalan limfe dan permukaan

endometrium. ila menyebar maka manifestasi yang mun#ul juga dapat

memperburuk keadaan penderita.

:.2 SARAN 0 SARAN

(ntuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan maka penulis memberikan

saran-saran sebagai berikut 1

:. 'ada pengkajian perawat perlu melakukan pengkajian dengan teliti melihat

kondisi klien serta senantiasa mengembangkan teknik terapeutik dalam

berkomunikasi dengan klien.

. $gar dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan serta sikap profesional dalam menetapkan

diagnosa keperawatan

2


28/28

DAFTAR PUSTAKA

:.reenhil 7' Dreidman G$.iologi# 'rin#iples and Modern 'ra#ti#e of

4bstetri,$sian Gdition,F. "auders-2gaku shoin

,'hiladelphia,ondon,9oronto,9okyo,:=*!

.elman M 'rit#hard 7$.Filliams 4bstetri#.:!th Gd,$ppleton-entury-

roft,;ew Lork.=*:,:=*:

).anafifa M7 ;ahaban (. Kematian ersalin di Medan.;askah lengkap Kong

4btet inek 2ndon pertama ,7akarta,:=*0

!.7as#he

infeksi pos partum

Documents