post partum

35
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”P4004Ab000 POST PARTUM HARI KE-1 DENGAN NYERI LUKA OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MARDIWALUYO BLITAR Laporan Studi Kasus ini disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Klinik Kebidanan I Semester IV OLEH : DEVI YUSTIANA 07.017

Upload: navish-haynesville

Post on 31-Oct-2015

103 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”P4004Ab000

POST PARTUM HARI KE-1 DENGAN NYERI LUKA OPERASI

DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MARDIWALUYO BLITAR

Laporan Studi Kasus ini disusun untuk memenuhi

Tugas Praktek Klinik Kebidanan I

Semester IV

OLEH :

DEVI YUSTIANA

07.017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2008/2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas rahmat serta hidayahNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Ny “A”P4004Ab000 untuk memenuhi tugas

penyuluhan Praktek Klinik Kebidanan 1 Semester V di ruang Flamboyan RSUD Mardi

Waluyo Blitar.

Penulis menyadari bahwa tugas yang telah penulis buat tidak akan bisa tersusun

dengan baik tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Sri Untari, Amd.keb.SPd.MKes selaku Dekan Koordinator Stikes Kendedes

Malang.

2. Ibu Indah M M.Pdi selaku Direktur Akademi Kebidanan Kendedes Malang

3. Ibu Eva inayatul F SKM selaku dosen pemimbing akademik

4. Ibu Enik Ekowati selaku pemimbing klinik

5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil

6. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya tugas ini

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam isi yang telah penulis

buat ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan tugas ini dan tugas selanjutnya.

Blitar , Juni 2009

Penulis

1

DAFTAR ISI

Lembar Judul.....................................................................................................i

Lembar Pengesahan..........................................................................................ii

Kata Pengantar..................................................................................................iii

Daftar Isi............................................................................................................iv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………..1

1.2 Tujuan Penulisan……………………………………………1

1.2.1 Tujuan

Umum………………………………………1

1.2.2 Tujuan

Khusus……………………………………...1

1.3 Metodologi Penulisan.............................................................2

1.4 Sistematika Penulisan.............................................................2

BAB II : TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Nifas..........................................................................4

2.2 Konsep Nyeri.........................................................................5

2.3 Konsep Manajemen Varney...................................................6

BAB III : TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian..............................................................................12

3.2 Identifikasi Diagnosa/masalah...............................................16

3.3 Antisipasi Masalah Potensial.................................................16

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera...............................................16

3.5 Intervensi................................................................................16

3.6 Implementasi .........................................................................17

3.7 Evaluasi..................................................................................17

BAB IV : PEMBAHASAN.............................................................................19

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan............................................................................20

5.2 Saran.......................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................21

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulihnya kembali, mulai dari

persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

hami, lamanya kira-kira 6 minggu. (Muchtar, 1998 : 115).

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya kira-

kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti

sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.Perawatan masa nifas dimulai

sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan adanya kemungkinan-

kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. Bila ada perlukaan jalan lahir

atau luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan dan perawatan luka dengan sebaik-

baiknya. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1 jam

sesudah melahirkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum.

1.2 Tujuan

1.1.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada pasien post partum

dengan nyeri luka operasi diharapkan mahasiswa mampu dan mengerti

tentang bagaimana cara asuhan yang harus diberikan pada pasien post

partum dengan nyeri luak operasi sesuai dengan kebutuhannya.

1.1.2 Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data secara komprehensif

pada pasien post partum dengan nyeri luka operasi

b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan benar mengenai

postpartum

c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada masalah

yang muncul sesuai dengan rencana tindakan yang ilmiah

d. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan sesuai dengan

rencana

e. Mahasiswa mampu mengevaluasi semua tindakan yang sudah

dilakukan

3

1.2 METODOLOGI PENULISAN

a. Studi Kasus

Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan

dengan masalah yang ditulis. Tujuannya agar mendapatkan data dasar yang

teoritis dan bersifat ilmiah.

b. Observasi

Asuhan kebidanan ini dibuat melalui observasi langsung pada pasien.

c. Wawancara

Asuhan kebidanan ini dibuat melalui wawancara langsung kepada orang tua

pasien tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan atau kondisi pasien.

d. Mempelajari kasus

Dengan melihat dan mempelajari kasus dari rekam medis.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Lembar Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

1.5 Latar Belakang

1.6 Tujuan Penulisan

1.6.1 Tujuan Umum

1.6.2 Tujuan Khusus

1.7 Metodologi Penulisan

1.8 Sistematika Penulisan

BAB II : TINJAUAN TEORI

2.4 Konsep postpartum dan nyeri

2.5 Konsep Manajemen Kebidanan Varney

BAB III : TINJAUAN KASUS

3.8 Pengkajian

3.9 Identifikasi Diagnosa/masalah

3.10 Antisipasi Masalah Potensial

4

3.11 Identifikasi Kebutuhan Segera

3.12 Intervensi

3.13 Implementasi

3.14 Evaluasi

BAB IV : PEMBAHASAN

BAB V : PENUTUP

5.3 Kesimpulan

5.4 Saran

DAFTAR PUSTAKA

5

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP NIFAS

Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika

alat-alat kandungan kembalai seperti keadaan sebelum hamil.

(Sarwono, 2007 : 122)

Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir

setelah kira-kira 6 minggu.

(Sarwono, 2005 : 237)

Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu

yang diperlukan untuk pulihnya kandungan pada keadaan yang normal.

(Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 190)

Tujuan asuhan masa nifas :

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

b. Melaksanakan skrening, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila

terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan

perawatan bayi sehat.

d. Memberikan pelayanan keluarga berencana.

Periode masa nifas :

1. Puerperium dini yaitu :

Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan

2. Puerperium Intermedial yaitu :

Pemulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lmanya 6-8 minggu

3. Remore puerperium yaitu :

Waktu yang diperlukan untuk pemulihan kembali dan sehat sempurna

Perawatan masa puerperium dilakukan dalm bentuk pengawasan sebagai

berikut:

1. Rawat gabung

Perawatan ibu dan bayi dalam suatu ruangan bersama-sama sehingga ibu

lebih banyak memperhatikan bayinya, segera dapat memberikan ASI

sehingga kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin.

6

2. Pemeriksaan umum

o Kesadaran penderita

o Keluhan yang terjadi setelah persalinan

3. Pemeriksaan khusus

Fisik : TD, Nadi, Suhu

Fundus Uteri : TFU, kontraksi uterus

Payudara : Putting susu, pengeluaran ASI

Pengeluaran lokhea

Luka jahitan( bila ada)

4. Pemulangan dan pengawasan ikutan

Pengawasan akhir kala nifas

Pemeriksaan akhir kala nifas (post partum) sangat penting karena dapat

digunakan untuk melakukan pemeriksaan khusus sebagai berikut :

1. Melakukan pemeriksan papsmear untuk mencari kemungkinan kelainan

sitologi sel servik atau sel endometrium

2. Menilai seberapa jauh involusi uterus

3. Melakuakan pemeriksaan inspekulo, sehingga dapat menilai perlukaan post

partum

4. Mempersiapkan untuk mempergunakan metode KB

2.2. KONSEP NYERI

Nyeri adalah kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat

subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skla aatu

tingkatanya dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau

mengevaluasi rasa nyeri yang dialami.

Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian nyeri :

a. Mc. Coffery (1979)

Suatu keadaan mempengaruhi seseorang yang keberadaanya diketahui hanya

jika orang tersebut pernah mengalaminya

b. Wolf Weifself feurst (1974)

Suatau perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bias

menimbulkan ketegangan

7

c.Artur C. Curton (1983)

Merupakan suatu mekanisme bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang

dirusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan

rangsangan nyeri

d. Secara Umum

Suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik

maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik

fisiologis maupun emosional

Klasifikasi Nyeri :

a. Nyeri Akut

Timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6 bulan dan

ditandai dengan peningkatan ketegangan otot.

b. Nyeri Kronis

Nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalma waktu

cukup lama yaitu lebih dari 6 bulan, selain dengan nyeri kronis, sering sulit

mengingat sejak kapan nyeri mulai dirasakan.

2.1 KONSEP KEBIDANAN VARNEY

I. PENGKAJIAN

Tanggal : Untuk mengetahui kapan dilakukan pengkajian pada klien

Jam : Untuk mengetahui kapan dilakukan pengkajian pada klien

No. Reg : Untuk dapat membedakan antara pasien yang satu dengan

Pasien yang lain

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama : Nama ibu, suami, untuk mengenal, memanggil dan menghindari

terjadinya kekeliruan

Umur : Untuk menentukan dosis yang akan diberikan

(Pusdiknakes, 2004)

Agama : Untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan-

kebiasaan pasien, Dengan begitu pasien akan mudah dilakukan

pendekatan oleh bidan dalam pemberian asuhan

8

Suku : Untuk mengetahui dari suku mana pasien tersebut berasal dan

menentukan cara pendekatan serta pemberian asuhan

Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar

dalam memberikan asuhan

Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan keadaan sosial

ekonomi klien dan apakah pekerjaan ibu atau suami dapat

mempengaruhi kesehatan klien

Penghasilan : Untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui pola

kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan klien

Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apaka

lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah

untuk melakukan kunjungan ulang

2. Keluhan Utama

Untuk mengetahui keluhan klien yang dirasakan saat pengkajian

3. Riwayat kesehatan yang lalu

Untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita oleh klien sebelumnya

4. Riwayat Kesehatan sekarang

Untuk mengetahui apakah klien sedang menderita penyakit menular seperti

TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi,

diabetes dan lain-lain

5. Riwayat kesehatan keluarga

Untuk mengethui apakah anggota keluarga ada yang menderita penyakit

menular seperti TBC, Hepatitis, Malaria atau penyakit menurun seperti jantung,

hipertensi dan lain-lain

6. Riwayat haid

Ditanyakan mengenai :

a. Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia

pubertas, yaitu sekitar 12-16 tahun

pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal/dianggap sebagai

siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau mundur

sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada wanita adalah 25-32 hari

9

c. Lamanya haid, biasanya antara 2 sampai 5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti

darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari pada wanita biasanya

lama haid ini tetap

d. Banyaknya darah yang keluar dan konsistensinya encer

e. Disminore dapat terjadi pada saat menstruasi, dan pada saat setelah

menstruasi

7. Riwayat pernikahan

Ditanyakan tentang berapa kali ibu menikah, lamanya, umur pertama kali

menikah

8. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

- Ditanyakan pada ibu yang pernah hamil

- Apakah kehamilan yang dulu keadaannya biasa sampai saat anak dilahirkan

ataukah pernah mengalami kelainan

- Ditanyakan persalinan pada ibu tentang persalinan yang pernah dialaminya

- Apakah persalinannya lancer, biasa atau tidak pernah mengganggu keadaan

umum ibu, apakah ibu tidak pernah menngalami kelainan

10. Riwayat kehamilan sekarang

Untuk mengetahui keadaan ibu pada saat kehamilannya apakah ibu periksa

secara teratur atau tidak.

11. Riwayat KB

Untuk mengetahui apakah ibu cocok menggunakan jenis KB yang dipilihnya

sesuai dengan keadaan dan umur ibu, mulai kapan mengguanakan KB dan kapan

lepasnya

9. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi

Untuk mengetahui apakah asupan gizi klien sudah memenuhi standar gizi

seimbang atau belum

b. Eliminasi

Untuk mengetahui apakah eliminasi klien teratur atau tidak

c. Istirahat

Untuk mengetahui apakah waktu istirahat klien sudah cukup atau belum

d. Personal Hygiene

Untuk mengetahui tingkat kebersihan klien sehari-hari

e. Aktifitas

10

Untuk mengetahui pola aktifitas klien sehari-hari

10. Riwayat Psikososial dan budaya

a. Psikososial

Untuk mengetahui apakah ibu menerima kehamilan dan tindakan medis yang

akan dilakukan. Selain iu juga diperlukan siapa saja yang nantinya merawat

bayi dan ibunya dirumah. Untuk mengetahui hubungan ibu dengan

lingkungan sekitar (keluarga dan tetangga) dan dengan petugas kesehatan

dirumah sakit

b. Budaya

Untuk mengetahui kebiasaan ibu dalam kepercayaan yang dijalani ibu dan

keluarga, untuk meluruskan apabila ada kebiasaan ibu dalam medis

11. Pola Spiritual

Untuk mengetahui kebiasan ibu dan keluarga dalam beribadah, untuk

memudahkan petugas kesehatan dalam pendekatan terapeutik.

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik/cukup/lemah

Kesadaran : Composmentis/apatis/somnolen

TTV

- Tekanan Darah : 90/60-130/90mmHg

- Nadi : 60-100 x/menit

- Suhu : 36,5 – 37,5˚C

- Pernafasan : 16 – 24 x/menit

2. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

Rambut : Untuk mengetahui bersih atau tidak, mudah rontok atau tidak,

rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi atau

kelainan tertentu

Kepala : Untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang abnormal

atau tidak

Wajah : Untuk mengetahui pucat atau tidak

Mata : Untuk mengetahui sclera ikhterus atau tidak, konjungtiva pucat

atau tidak

11

Telinga : Untuk mengetahui simetris atau tidak, ada sekret atau tidak

Hidung : Untuk mengetahui simetris atau tidak, ada polip atau tidak

Mulut : Untuk mengetahui bibir pucat atau tidak, kering atau tidak, ada

stomatitis atau tidak, ada caries gigi atau tidak

Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, ada pembesaran vena

jugularis atau tidak, ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak

Dada : Simetris atau tidak

Abdomen : Ada pembesaran abnormal atau tidak

Genetalia : Bersih atau tidak, terdapat varises atau tidak

Anus : Bersih atau tidak, hemoroid atau tidak

Ekstremitas : Simetris atau tidak, pergerakan bebas atau tidak

Integumen : Bersih atau tidak

b. Palpasi

Kepala : Teraba benjolan abnormal atau tidak

Leher : Teraba pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, teraba

pembesaran vena jugularis atau tidak, teraba pembesaran

kelenjar limfe atau tidak

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH

Diagnosa yang ditentukan harus berdasarkan data subyektif dan data obyektif

yang ditemukan pada klien

Dx : Asuhan Kebidanan Ny ……P…..Ab…..post partum hari ke….

dengan …….

Ds : Data berasal dari klien atau pasien yang mendukung diagnossa klien

Do : Data berasal dari hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Masalah atau diagnosa potensial apa saja yang mungkin terjadi

III.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Enentukan tindakan apa yang harus diambik yang didukung oleh data

subyektif.

12

V. INTERVENSI

Dx : Asuhan Kebidanan Ny ……P…..Ab…..post partum hari ke….

dengan …….

Tujuan : Klien mendapatkan pelayanan kesehatan

Kriteria hasil : Untuk mengetahui apa saja yang akan dicapai setelah asuhan

kebidanan

Intervensi : Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan

berdasarkan temuan masalah dan diagnosa

VI. IMPLEMENTASI

Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat.

VII. EVALUASI

Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari

asuhan yang telah kita berikan dengan mengacu pada kriteria hasil.

13

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

Hari : Sabtu/ 6 Juni 2009

Jam : 14.00 WIB

No. Reg : 4623

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama : Ny “A”

Umur : 40 tahun

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : ± Rp 700.000,00/bulan

Alamat : Jl. Ciliwung 91 Blitar

Nama suami : Tn “B”

Umur : 42 tahun

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : ±Rp 1.500.000,00/bulan

Alamat : Jl. Ciliwung 91 Blitar

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi dan masih sakit

bila digunakan untuk beraktivitas.

3. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC,

Hepatitis, malaria dan ibu tidak sedang menderita penyakit menurun seperti

diabetes, asma, jantung, hipertensi.

14

4. Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,

Hepatitis, malaria dan ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti

diabetes, asma, jantung, hipertensi.

5. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita

penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria, dan tidak pernah menderita

penyakit menurun seperti diabetes, asma, jantung, hipertensi.

6. Riwayat haid

Menarche : 12 tahun

Siklus : 28 hari

Lama haid : 6-7 hari

Jumlah : 2-3 tella/hari

Fluor Albus : Ada, tidak baud an tidak gatal

7. Riwayat Perkawinan

Menikah : 1 kali

Usia pertama menikah : 24 tahun

Lama menikah : 16 tahun

8. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Tahun

Persali

nan

Suami UK Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas

JK BB PB

1994

2001

2005

Tn “B”

Tn “B”

Tn “B”

38-39

Minggu

40-41

Minggu

40-41

Minggu

Sp

Sp

Sp

Bidan

Bidan

Bidan

-

-

-

P

P

P

2600

2700

2600

48

50

50

± 40 hari

± 38 hari

± 40 hari

9. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sekarang

Riwayat kehamilan

15

TM I : Ibu mengatakan merasa mual, muntah, nafsu makan berkurang,

periksa dibidan 1 kali dan mendapat vitamin dan Fe.

TM II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan, mendapat suntik TT satu

kali pada usia kehamilan 2 bulan, periksa dibidan 1 kali dan

mendapat vitamin dan Fe.

TM III : Ibu mengatakan pinggang terasa sakit, sering BAK, periksa di

bidan 2 kali.

10. Pola kebiasaan sehari-hari

POLA DI RUMAH DI RUMAH SAKIT

Nutrisi

Istirahat

Aktivitas

Personal Hygiene

Makan 3X sehari dengan

komposisi nasi, lauk, sayur,

kadang buah.

Minum 7 gelas perhari.

Tidur siang pukul 13.00 –

15.00 WIB.

Tidur malam pukul 21.00 –

05.00 WIB.

Ibu mengerjakan pekerjaan

rumah sendiri seperti

menyapu, mencuci, dll.

Mandi 2X sehari, keramas

2X seminggu, gosok gigi

2X sehari, ganti baju dan

pakaian dalam tiap selesai

mandi.

Makan 3X sehari dengan

komposisi nasi, lauk, sayur,

buah.

Minum 7 gelas perhari +

susu.

Ibu tiduran jika lelah.

Tidur malam pukul 21.00 –

05.00 WIB.

Ibu hanya tidur atau

berjalan-jalan disekitar

kamar.

Ibu hanya diseka oleh

keluarga, ganti pembalut

tiap kali merasa penuh.

11. Riwayat KB

Ibu pernah menggunakan KB pil, setelah melahirkan ibu ingin KB steril

12. Riwayat Psikososial, budaya, dan spiritual

16

- Psikologis

Ibu dan keluarga sangat senang dan lega anaknya telah lahir dengan

selamat walaupun lewat operasi.

- Sosial

Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarganya sangat harmonis.

- Budaya

Ibu mengatakan menganut budaya jawa seperti selapan, pitonan dll.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TB : 150 cm

BB : 53 kg

TTV

TD : 120/80 mmHg

N : 88 kali/menit

S : 36˚C

RR : 20 kali/ menit

2. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Kepala : Bersih, kulit tidak berketombe, rambut warna hitam

Wajah : Tidak pucat, tidak oedema, wajah ibu tampak

menyeringai menahan sakit sambil memegangi perutnya

Mata : Simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip

Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen

Mulut : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak

ada caries gigi

Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar limfe, kelenjar

thyroid

Dada : Simetris

Payudara : Simetris, membesar, tegang, puting susu menonjol,

hyperpigmentasi pada areola mammae

17

Abdoment : Tampak luak bekas operasi yang ditutup oleh kassa,

keadaan luka masih tampak basah

Genetalia : Bersih, tidak oedema, mengeluarkan lokhea rubra

Anus : Bersih, simetris, Tidak oedema

Ekstremitas : Atas : Simetris, tidak oedema

Bawah : Simetris, tidak oedema, tidak ada varises

Palapasi

Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal

Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid maupun

vena jugularis

Payudara : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan

Abdomen : Adanya nyeri tekan pada luka bekas operasi, kontraksi

uterus baik/ keras

Auskultasi

Dada : Tidak terdengar adanya wheezing/ ronchi

Abdomen : Bising usus (+)

Perkusi

(Tidak terkaji)

Pemeriksaan penunjang

Hb : 12,8

Leukosit : 12.000

Eritrosit : 4.900.000

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH

Ny “A” P4004 Ab000 post partum hari ke-1 dengan nyeri luka operasi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Masalah : Nyeri luka operasi

Potensial terjadi infeksi pada luka operasi

IV. IDENIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

18

Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi untuk mengatasi nyeri pada luka

operasi

V. INTERVENSI

Dx : Ny “A” P4004 Ab000 post partum hari ke-1 dengan nyeri luka operasi

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan, diharapkan masa nifas ibu dapat

berlangsung normal

Kriteria Hasil :

- Nyeri berkurang

- Tidak terjadi kegawatan masa nifas/ infeksi nifas

- Nyeri ibu dapat teratasi

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

R/ Meingkatkan rasa kooperatif dan kerjasam antara ibu dan petugas kesehatan

2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan

R/ Ibu lebih tenang dan mengerti tentang keadaannya

3. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi

R/ Meningkatkan kemandiria ibu

4. Anjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan ajarkan cara menyusui yang

benar

R/ Meminimalkan terjadinya putting susu lecet dan agar bayi sehat

5. Memotivasi ibu untuk makan-makananbergizi

R/ Meningkatkan daya tahan tubuh

6. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene

Memeberikan rasa nyaman dan mencegah terjadinya infeksi

7. Anjurkan ibu untuk meminum obat secara teratur sesuai perintah dokter

R/ Mempercepat proses pemulihan

VI. IMPLEMENTASI

1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi

4. Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan mengajarkan cara

menyusui yang benar

5. Memberi motivasi ibu untuk makan makanan bergizi

19

6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene

7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur sesuai perintah dokter

VII. EVALUASI

Tanggal : 07-6-2009

Dx : Ny “A” P4004 Ab000 Post Partum hari ke-1

S : Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi dan

aktivitas menjadi terganggu

O : KU : Baik

TD : 120/80 mmHg

S : 36˚C

N : 88 kali/menit

RR : 20 kali/ menit

Abdomen : Tampak luka bekas operasi tertutup kassa, luka

operasi masih terlihat basah, kontraksi baik

Payudara : Simetris, putting susu menonjol, hyperpigmentasi

areola mammae

Genetalia : Simetris, bersih, keluar lokhea rubra,vulva tidak

oedema

A : Ny “A”P4004 Ab000 post partum hari ke-1

P : 1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi

4. Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan

mengajarkan cara menyusui yang benar

5. Memberi motivasi ibu untuk makan makanan bergizi

6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene

7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur sesuai

perintah dokter

BAB IV

20

PEMBAHASAN

Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika

alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.

(Sarwono, 2007 : 122)

Pada kasus Ny “A” P4004 Ab000 post partum hari ke I dengan nyeri luka operasi ini

berdasarkan analisa yang saya lakukan, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara

teori dengan praktek baik itu pengkajian data, identifikasi masalah/ diagnosa yang

didapatkan dari anamnesa maupun pemeriksaan langsung mengenai masa nifas pada Ny

“A”.

Dalam masa nifas dapat terjadi perubahan serta komplikasi yang mungkin terjadi

pada masa nifas. Oleh karena itu dalam masa nifas diperlukan adanya perawatan masa

nifas.

21

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Masa nifas merupakan masa transisi untuk memulihkan alat kandungan seperti

sebelum hamil. Dimana masa nifas ini banyak terjadi terjadi perubahan-

perubahan yang terjadibaik fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, perlu

pengawasan secara intensif terhadap ibu post partum, diharapkan agar masa

nifas berjalan dengan normal dan tidak ada komplikasi.

5.2. SARAN

Bagi petugas yang memberikan asuhan kebidanan diharapkan tetap

mempertahankan untuk menjaga komunikasi dalam upaya menjalin kerjasama

antara petugas kesehatan dengan klien untuk keberhasilan asuhan yang

diberikan.

22

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002.Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC

Manuaba, Ida Bgus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencanan Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Cunningham, F.Gary.Ob1995.Obstetri Williams.Jakarta.EGC

23