implementasi nilai pancasila dalam mengembangkan …digilib.unila.ac.id/59023/2/skripsi tanpa bab...

74
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh BELLA ROSA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP

SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

BELLA ROSA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

ii

ABSTRAK

IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN

SIKAP SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Bella Rosa

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan implementasi nilai Pancasila dalam

mengembangkan sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan

dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan uji kredibilitas dengan

perpanjangan waktu dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap sosial

siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung dilihat dari keterlaksanaan kegiatan di

lokasi penelitian. Dimensi nilai Pancasila di sekolah di dukung oleh guru-guru

yang telah memberikan contoh yang baik. Dimensi sikap sosial terdapat aktivitas

yang didukung oleh fasilitas yang ada di sekolah.

Kata Kunci: Implementasi, Nilai Pancasila, Sikap Sosial

Page 3: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

iii

Abstract

IMPLEMENTATION OF PANCASILA VALUES IN DEVELOPING THE

SOCIAL ATTITUDE OF STUDENTS IN STATE SENIOR HIGH SCHOOL

4 BANDAR LAMPUNG

By

Bella Rosa

The purpose of this research is to explain the value implementation of Pancasila in

developing the social attitude of students in SMA Negeri 4 Bandar Lampung. The

research methods used in this study are qualitative research methods. Data

collection techniques using interviews, observations, and documentation while

analysing data using credibility testing with extra time and triangulation. Based on

the results shows that the process of implementing the value of Pancasila in

developing the social attitude of students at SMA Negeri 4 Bandar Lampung is

seen from the implementation of activities at the research site. The value of

Pancasila in the school is supported by teachers who have provided a good

example. The dimensions of social attitudes are activities supported by the

facilities in the school.

Keywords: implementation, value Pancasila, social attitudes

Page 4: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP

SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Bella Rosa

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Page 5: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap
Page 6: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap
Page 7: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap
Page 8: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Bella Rosa dilahirkan di Bandar Lampung pada

tanggal 10 april 1997 yang merupakan anak kedua dari dua

bersaudara pasangan Bapak Drs. Asropi dan Ibu Indrayati

Gutami.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh peneliti antara lain :

1. Taman Kanak-kanak di TK YWKA Bandar Lampung, yang diselesaikan

tahun 2003

2. Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Palapa Bandar Lampung, yang diselesaikan

tahun 2009

3. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 25 Bandar Lampung, yang

diselesaikan tahun 2012

4. Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Bandar Lampung, yang

diselesaikan tahun 2015.

Pada tahun 2015, penulis diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung pada Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalu jalur mandiri/pararel.

Page 9: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

viii

MOTTO

Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun yang bisa mengalahkanmu

Belajarlah merendah sampai tak seorangpun yang bisa merendahkanmu

(Gobin Vashdey)

Buatlah orang lain menghargai kamu karena sesuatu yang

kamu miliki namun buatlah orang lain menghargai kamu

karena siapa dirimu yang sebenarnya

(Bella Rosa)

Page 10: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

ix

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya skripsi ini telah terselesaikan

Ku persembahkan karya sederhana ini kepada:

Ayahanda Drs. Asropi dan Ibunda Indrayati Gutami Yang tercinta

Kakakku tercinta

Yang selalu membuatku semangat Muhammad Ichsan, S.Pd

Segenap keluarga besarku yang selalu memotivasi dan mendoakan

keberhasilanku

Sahabat dan teman-temanku yang selalu berbagi cerita dan kebahagiaan bersamaku

Dan almamaterku tercinta

Page 11: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

x

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Implementasi Nilai

Pancasila dalam Mengembangkan Sikap Sosial Siswa di SMA Negeri 4 Bandar

Lampung” Skripsi ini dibuat guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana

Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada berbagai pihak atas segala bantuan baik berupa pemikiran, fasilitas,

motivasi dan lain-lain demi terselenggaranya penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir,

serta peneliti ucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. Selaku rektor Universitas Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Lampung.

3. Bapak Dr. Sunyono, M.Si. Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja

Sama, Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Riswanti, M.Si. Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

5. Bapak Teddy Rusman, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

6. Bapak Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung.

Page 12: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xi

7. Ibu Yunisca Nurmalisa S.Pd., M.Pd. Selaku Pembimbing I sekaligus mimi bagi

anak-anak bimbingannya yang selalu sabar membimbing dan memberikan

motivasinya.

8. Bapak Eddy Siswanto, S.Pd., M.Pd. Selaku Pembimbing II yang telah sabar

membimbing.

9. Bapak Dr. Mona Adha., M.Pd. Selaku Pembahas I terimakasih atas saran dan

masukannya.

10. Bapak Rohman, S.Pd., M.Pd. Selaku Pembahas II terimakasi atas saran dan

masukannya,

11. Bapak Dr. Irawan Suntoro, M.Si. Ibu Dr. Adelina Hasyim, M.Pd. Bapak Berchah

Pitoewas, M.H. Bapak Abdul Halim, S.Pd., M.Pd. Ibu Nurhayati, S.Pd., M.Pd.

Serta Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

12. Kedua Orang tuaku tercinta Papa Drs. Asrofi dan Mama Indrayati Gutami yang

telah memberikan kasih sayang yang tak terhingga, semangat, wejangan, doa

serta semua pengorban kalian yang tak ternilai diberikan kepadaku sehingga

anakmu dapat menyelesaikan skripsi ini yang nantinya akan menjadi sarjana

pendidikan sesuai keinginan kalian.

13. Kakakku satu-satunya Muhammad Ichsan tercinta terimakasih atas semua

bantuan-bantuannya selama penulisan skripsi ini, serta kasih sayang, doa, dan

semangat yang kau berikan kepadaku sehingga adikmu ini tidak patah semangat

dalam mengerjakan skripsi.

14. Bapak dan Ibu guru serta Staff TU SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang telah

mengizinkan penulis untuk meneliti dilokasi penelitian serta membantu penulis

dalam penelitian.

15. Siswa-Siswi SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang telah membantu penulis

dalam penelitian.

Page 13: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xii

16. Teman sepembimbinganku pio, kartina, desi, frentia, ludia, tri, yani, anugerah

yang telah sama-sama menunggu dan berjuang tanpa lelah dari terbitnya matahari

hingga terbenamnya matahari.

17. Teman baikku pio, mulyanti yang sangat amat kusayangi selama perkuliahan ini,

terimakasih telah mau aku repotkan dimanapun dan kapanpun kalian berada, serta

semangat dan kalian yang membuatku tak letih dalam mengerjakan skripsi.

18. Teman pance gurls pio, mulyanti, dhias, deli, ina, nadia, dan shabrina yang

kusayangi terimakasih telah membantuku dalam hal apapun.

19. Teman-teman PPKn 2015 terimakasi telah mewarnai hari-hari perkuliahanku dan

semoga setelah ini kita semua bisa berkumpul seperti saat awal perkuliahan

waktu itu.

20. Sahabatku nensi dan tara yang kusayangi terimakasih telah menjadikan rumah

kalian sebagai tempat menunggu dan selalu membantuku dalam persiapan

seminar proposal hingga saat ini.

21. Teman-teman team ubrekkk nova, febriani, sylvia dan reno yang saat bertemu

selalu membicarakan skripsi dan terimakasih sudah memberikan kalimat motivasi

“kun fayakun” yang sampai saat ini masih kuingat dan kuterapkan saat putus asa

tiba semoga 2019 kita wisuda bareng aamiin.

22. Teman-teman KKN Desa Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono

Kabupaten Lampung Timur 2018 zaki, marhamah, intan, rona, yustika, jessiva,

dian, panji, dan fijar terimakasih telah mewarnai 45 hariku.

23. Kakak-kakak tingkat PPKn angkatan 2013 dan 2014 yang menjadi panutan dan

tempatku bertanya dalam mengerjakan skripsi.

24. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 14: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xiii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

penyajiannya. Penulis berharap semoga dengan kesederhanaannya, skripsi ini dapat

menfanfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, September 2019

Penulis

Bella Rosa

NPM 1543032001

Page 15: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xiv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................................... vii

MOTTO ................................................................................................................................. viii

PERSEMBAHAN .................................................................................................................. ix

SANWACANA ...................................................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................................................1

B. Fokus Penelitian ................................................................................................................................7

C. Pertanyaan Penelitian ........................................................................................................................7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................................................................7

1. Tujuan Penelitian ...........................................................................................................................7

2. Kegunaan Penelitian .....................................................................................................................8

E. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................................................8

1. Ruang Lingkup Penelitian ..........................................................................................................8

2. Subjek Penelitian ...........................................................................................................................9

3. Objek Penelitian ............................................................................................................................9

4. Tempat Penelitian..........................................................................................................................9

5. Waktu Penelitian ...........................................................................................................................9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis ...............................................................................................................................10

1. Tinjauan Tentang Implementasi Nilai Pancasila ..................................................................10

a. Pengertian Implementasi ........................................................................................................10

b. Pengertian Nilai Pancasila .....................................................................................................11

c. Nilai-nilai dalam Pancasila ....................................................................................................14

d. Inti Isi Sila Pancasila ...............................................................................................................19

e. Implementasi Pancasila ..........................................................................................................22

Page 16: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xv

2. Tinjauan Tentang Sikap Sosial .................................................................................. 23

a. Teori Sikap Sosial ................................................................................................. 23

b. Pengertian Sikap Sosial ......................................................................................... 26

c. Fungsi Sikap Sosial ............................................................................................... 30

d. Ciri-Ciri Sikap Sosial ............................................................................................ 30

e. Pembentukan Sikap Sosial .................................................................................... 31

B.Kajian Penelitian Relevan ............................................................................................... 32

C.Paradigma Penelitian ...................................................................................................... 34

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................................................36

B. Lokasi Penelitian ................................................................................................................................36

C. Sumber Data ........................................................................................................................................37

D. Informan dan Unit Analisis .............................................................................................................37

E. Instrumen Penelitian ..........................................................................................................................38

F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................................................38

1. Wawancara ......................................................................................................................................38

2. Observasi .........................................................................................................................................39

3. Dokumentasi ...................................................................................................................................39

G. Uji Kredibilitas ...................................................................................................................................40

H. Teknik Pengolahan Data ..................................................................................................................41

I. Teknik Analisis Data ........................................................................................................................42

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.............................................................................. 47

1. Sejarah SMA Negeri 4 BandarL Lampung. .............................................................. 47

2. Tujuan Pendidikan Menengah. .................................................................................. 50

3. Visi dan Misi SMA Negeri 4 Bandar Lampung. ....................................................... 50

4. Tujuan SMA Negeri 4 Bandar Lampung. .................................................................. 50

5. Sasaran Sekolah ......................................................................................................... 51

B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................................................. 52

1. Paparan Hasil Penelitian ............................................................................................ 52

2. Temuan Penelitian ..................................................................................................... 86

C. Pembahasan ................................................................................................................... 88

D. Keunikan Hasil Penelitian ............................................................................................. 94

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...............................................................................................................................................97 B. Saran .............................................................................................................................. 99

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 17: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Temuan penelitian....................................................................................87

Page 18: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Paradigma Penelitian. ............................................................................................. 35

Gambar 2 Triangulasi Teknik ................................................................................................. 41

Gambar 3 Teknik Analisis Data .............................................................................................. 44

Gambar 4 Rencana Penelitian ................................................................................................. 45

Gambar 5 Kegiatan tadarus siswa yang beragama non muslim .............................................. 54

Gambar 6 Kegiatan pembacaan kitab bagi siswa non muslim ................................................ 55

Gambar 7 Hasil observasi kegiatan siswa muslim tadarus dikelas ......................................... 57

Gambar 8 Hasil observasi kegiatan siswa non muslim berdoa sesuai agama masing ............ 58

Gambar 9 Kegiatan upacara setiap hari senin. ........................................................................ 61

Gambar 10 Kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan nasional ............................................... 62

Gambar 11 Hasil observasi kegiatan upacara siswa ............................................................... 64

Gambar 12 Hasil observasi kegiatan menyanyikan lagu nasional .......................................... 64

Gambar 13 Kegiatan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok ........................................ 65

Gambar 14 Kegiatan isra’ miraj .............................................................................................. 66

Gambar 15 Hasil observasi siswa menyelesaikan tugas kelompok ........................................ 67

Gambar 16 Tanggung jawab siswa saat melanggar tata tertib sekolah ................................... 69

Gambar 17 Sanksi bagi siswa yang tidak tanggung jawab ..................................................... 70

Gambar 18 Hasil observasi kegiatan siswa yang tanggung jawab ......................................... 71

Gambar 19 Kegiatan ujian siswa ............................................................................................. 72

Gambar 20 Hasil observasi kegiatan ujian siswa .................................................................... 73

Gambar 21 Kegiatan rapat besar siswa ................................................................................... 74

Gambar 22 Rapat OSIS ........................................................................................................... 76

Page 19: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xviii

Gambar 23 Pertemanan yang memiliki perbedaan ................................................................. 77

Gambar 24 Hasil observasi sikap persahabatan siswa ............................................................ 79

Gambar 25 Kegiatan orgab siswa ........................................................................................... 80

Gambar 26 Kegiatan orgab sekaligus pembacaan program kerja ........................................... 81

Gambar 27 Hasil observasi kegiatan orgab siswa ................................................................... 82

Gambar 28 Kegiatan jumat bersih dan gotong royong ........................................................... 84

Page 20: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Pengajuan Judul Skripsi

2. Surat Penetapan Komisi Pembimbing Skripsi

3. Surat Kesediaan Pembimbing I Skripsi

4. Surat Kesediaan Pembimbing II Skripsi

5. Surat Pengesahan Susunan Komisi Pembimbing Penulisan Skripsi Mahasiswa

6. Surat Keterangan dari Dekan FKIP Universitas Lampung

7. Surat Izin Penelitian Pendahuluan

8. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Pendahuluan Dari Kepala Sekolah

SMA Negeri 4 Bandar Lampung

9. Kartu Perbaikan Seminar Proposal Pembimbing I

10. Surat Rekomendasi Perbaikan Proposal Pembimbing I

11. Kartu Perbaikan Seminar Proposal Pembimbing II

12. Surat Rekomendasi Perbaikan Proposal Pembimbing II

13. Kartu Perbaikan Seminar Proposal Pembahas I

14. Surat Rekomendasi Perbaikan Proposal Pembahas I

15. Kartu Perbaikan Seminar Proposal Pembahas II

16. Surat Rekomendasi Perbaikan Proposal Pembahas II

17. Surat Rekomendasi Perbaikan Proposal

18. Surat Izin Penelitian

19. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari Kepala Sekolah SMA Negeri 4

Bandar Lampung

20. Kisi-kisi wawancara

21. Kisi-kisi pedoman observasi

22. Kisi-kisi pedoman dokumentasi

23. Kartu Perbaikan Seminar Hasil Pembimbing I

24. Surat Rekomendasi Perbaikan Hasil Pembimbing I

25. Kartu Perbaikan Seminar Hasil Pembimbing II

26. Surat Rekomendasi Perbaikan Hasil Pembimbing II

27. Kartu Perbaikan Seminar Hasil Pembahas

28. Surat Rekomendasi Perbaikan Seminar Hasil Pembahas

29. Surat Rekomendasi Perbaikan Proposal

30. Foto aktivitas siswa

Page 21: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pancasila seakan terlupakan sebagai dasar negara Indonesia dan pandangan hidup

bangsa Indonesia yang seharusnya dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia,

hal ini dapat dilihat dari perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari yang

semakin hari jauh dari nilai yang mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara

Indonesia dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

Nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan pandangan hidup bangsa

Indonesia merupakan hal yang seharusnya, karena keterkaitan dengan sikap sosial

yang ditampilkan dalam pergaulan hidup sehari-hari sebagai masyarakat

Indonesia. Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diwujudkan dalam

kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa kepada

Ketuhanan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan

agama serta adanya toleransi terhadap agama lain dan menjalankan ibadah sesuai

kepercayaan masing-masing. Perilaku yang bersifat Kemanusiaan Yang Adil Dan

Beradab berati mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beraneka

ragam agama, kebudayaan, suku, agama, dan warna kulit, serta menyadari bahwa

kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai

masyarakat Indonesia. Persatuan Indonesia yang berati menjaga nama baik bangsa

Page 22: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

2

Indonesia serta mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan bersama di

atas kepentingan perorangan dan golongan, sehingga perbedaan pemikiran,

pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah dan mufakat.

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan

Perwakilan ialah selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai dalam

menyelesaikan masalah serta menghormati keputusan dari hasil musyawarah

tersebut. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ialah menolong orang

lain yang sedang kesusahan serta menghormati hak dan kewajiban orang lain.

Sikap sosial sangat erat kaitannya dengan nilai Pancasila karena sebagai nilai

dasar, nilai praktis dan nilai instrumen, Pancasila sering disebut sebagai

pandangan hidup bangsa yang berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam

kehidupan sehari-hari. Pancasila juga merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang

tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang seimbang dengan nilai-

nilai Pancasila.

Bangsa Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam kebudayaan

yang memiliki keunikan yang berbeda jika dibandingkan dengan budaya dari

negara lain. Kebudayaan tersebut seharusnya dapat dijadikan sebagai suatu

kebanggan serta tantangan untuk dapat dipertahankan serta diwariskan kepada

generasi selanjutnya. Seiring perkembangan zaman yang diiringi dengan derasnya

arus globalisasi, dimana globalisasi dapat mempengaruhi sikap sosial masyarakat

baik positif maupun negatif. Positifnya ialah globalisasi dapat merubah pola pikir

masyarakat Indonesia yang irasional menjadi rasional sehingga dapat

menyelesaikan masalah dengan mudah dan menjadikan hubungan antar satu

individu dengan yang lainnya menjadi akrab. Dampak negatifnya ialah semakin

Page 23: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

3

pudarnya budaya asli Indonesia, akibatnya tidak jarang bangsa Indonesia

khususnya anak remaja lebih menyukai budaya luar yang mungkin lebih dinilai

modern dibanding dengan budaya lokal.

Dampak negatif dari arus globalisasi yang ditimbulkan tidak mencerminkan nilai

budaya bangsa Indonesia, dapat dilihat pada beberapa aktivitas kehidupan

masyarakat Indonesia saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari gaya hidup

masyarakat yang semakin gaya dan konsumtif, dimulai dari gaya berpakaian

mereka yang kekinian atau kebarat-baratan hingga menonton film khas negara

lain. Pudarnya nilai gotong royong, sikap individualisme dan terbentuknya sikap

materialistis, selain itu arus globalisasi seakan telah mampu menciptakan

hubungan interpesonal masyarakat Indonesia menjadi lebih individualistik dan

mementingkan diri sendiri. Pemahaman mengenai nilai Pancasila masyarakat

mulai berkurang, disaat negara membutuhkan persatuan hingga sikap gotong

royong dilingkungan masyarakat bahkan mereka lebih mementingkan

kepentingan kelompok, golongan, dan negara lain dibandingkan negara sendiri.

Ketika Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai pandangan hidup

bangsa Indonesia dihadapkan dengan persoalan yang terus mengalir, terlebih

ditambah dengan adanya semakin cepat perkembangan zaman yang diimbangi

oleh derasnya arus globalisasi. Pengaruh masuknya budaya asing ditengah

kehidupan bangsa Indonesia tanpa penyaringan kaidah membuat masyarakat

Indonesia melupakan budaya asli Indonesia dan terus mengikuti budaya asing,

merupakan salah satu terkikisnya nilai Pancasila ditengah masyarakat Indonesia

saat ini.

Page 24: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

4

Sikap masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sudah dikenal oleh bangsa lain

yang memiliki sikap yang positif, namun seiring perkembangan zaman juga

diiringi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi

sikap masyarakat khususnya generasi muda saat ini. Saat ini dapat kita lihat

ditengah-tengah masyarakat, banyak para generasi muda bangsa dalam banyak hal

tidak santun. Sikap sosial yang santun menjadi luntur dapat juga diakibatkan

karena faktor mudahnya mengakses perilaku bangsa lain. Sikap sosial bangsa lain

ini cenderung hedonis dan egois. Sikap egois dan hedonis tersebutlah yang

dianggap sebagai salah satu faktor banyaknya generasi muda Indonesia bergaya

hidup orang modern. Hal ini tentu saja didasari oleh perkembangan teknologi

yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Perkembangan teknologi saat

ini yang semakin pesat, sedikitnya dapat mengubah pola pikir masyarakat yang

dulunya taat terhadap sopan santun menjadi masyarakat yang tidak mengenal

sikap sopan santun tersebut. Masyarakat yang mulai meninggalkan kesantunan

dalam kesehariannya ini lama-lama akan menghilang seiring dengan berjalannya

waktu dan tentu saja perkembangan yang saat ini yang tidak bisa dikontrol lagi.

Tantangan sikap sosial hari ini terlihat dari setiap individu yang cenderung

memainkan gadget di setiap kesempatan dimanapun dan kapanpun. Zaman

sekarang tidak ada satu orang yang tidak memiliki gadget terutama generasi

milenial yang memiliki ketergantungan luar biasa pada alat teknologi komputer

tersebut. Orang-orang generasi ini tidak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya ponsel.

Jika gadget mereka tertinggal kehidupan terasa sunyi, serta perasaan menjadi

gelisah sekalipun banyak teman disekitar mereka. Saat mereka bermain gadget,

seolah-olah tidak tau jika di lingkungan sosial mereka sedang membutuhkan

Page 25: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

5

bantuan, karena perhatian mereka terus fokus terhadap gadget. Saat mereka

sedang ikut partisipasi kelompok, mereka cenderung mengabadikannya kedalam

media sosial dengan ponsel mereka dibanding dengan partisipasi mereka.

Tantangan sikap sosial selanjutnya ialah globalisasi yang dimana globalisasi dapat

mempengaruhi sikap sosial masyarakat baik secara positif dan negatif. Banyak

masayarakat yang tidak menyetujui Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

karena menurut mereka Pancasila tersebut dibuat oleh manusia sehingga

masyarakat Indonesia bertingkah tanpa memiliki pandangan yang sesuai dengan

nilai-nilai Pancasila. Masih kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai yang

terkandung pada setiap sila yang di dalamnya memiliki keterkaitan satu sama lain

serta krisis moral masyarakat khususnya remaja yang saat ini tidak menjadikan

Pancasila sebagai pandangan dalam bergaul. Krisis generasi muda terhadap

pemahaman nilai pancasila serta jauh dari pengamalan nilai-nilai Pancasila yang

dapat terlihat pergaulan bebas mereka dari gaya berpakaian ke barat-baratan,

hingga mengikuti gaya hidup yang tidak sesuai dengan sebagai mana mestinya.

Maraknya tawuran antar pelajar, serta pelecehan yang dialami oleh pemuda.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 4 Bandar Lampung, peneliti

menemukan beberapa permasalahan yang ada dalam lokasi berkaitan dengan

sikap sosial siswa. Salah satunya adalah beberapa siswa ada yang bermain ponsel

saat guru sedang menjelaskan mata pelajaran, tentunya hal ini sangat tidak bagus

karena saat guru menjelaskan siswa harus memperhatikan agar materi yang

disampaikan tidak keluar dengan percuma, terutama pada mata pelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang nantinya akan membentuk sikap

sosial siswa selama berada dilingkungan sekolah. Permasalahan yang selanjutnya

Page 26: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

6

ialah siswa merasa gembira ketika ada pengumuman untuk gotong royong, namun

ketika gotong royong bukannya mereka ikut serta bahkan berusaha untuk

menghindari ajakan gotong royong tersebut. Masalah selanjutnya ialah siswa

kurang peduli terhadap orang lain, hal ini dipicu karena kecenderungan siswa

bermain gadget dimanapun kapanpun itu. Siswa merasa tidak terpanggil saat ada

siswa atau guru yang sedang melakukan kebaikan, siswa tersebut malah asyik

bermain ponsel tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya.

Proses mengembangkan sikap sosial siswa yang sesuai dengan nilai Pancasila ini

tentu tidak lepas dari indikator pendukung nilai Pancasila seperti nilai Ketuhanan,

nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, serta nilai Kemanusiaan

yang memiliki point penting bagi peneliti untuk melihat dan menjadikan titik

utama dalam penelitian ini. Penelitian ini juga tidak lepas dari indikator

pendukung dari sikap sosial siswa seperi persahabatan, kepemimpinan, sikap

keterbukaan,inisiatif sosial, partisipasi dalam kegiatan kelompok, tanggung jawab

dalam tugas kelompok, dan toleransi baik dari segi agama ataupun suku budaya

dan lain sebagainya. Peneliti membatasi indikator sikap sosial seperti

kepemimpinan, sikap toleransi dan inisiatif sosial agar penelitian ini nantinya

menjadi fokus masalah dan menjadi semakin jelas. Alasan lainnya karena

indikator kepemimpinan menjadikan peneliti ingin melihat sejauh mana

kepemimpinan kepala sekolah atau ketua kelas dalam mengatur sikap sosial

siswa, lalu indikator sikap toleransi dan inisiatif sosial menurut peneliti sudah

mewakilkan indikator-indikator lainnya.

Page 27: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

7

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti sangat tertarik untuk meneliti mengenai

“Implementasi Nilai Pancasila dalam Mengembangkan Sikap Sosisal Siswa

Di SMA Negeri 4 Bandar Lampung”

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada Implementasi Nilai Pancasila dalam Mengembangkan

Sikap Sosial Siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung, dengan sub fokus

penelitian sebagai berikut:

1. Implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap sosial siswa di

SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

2. Wujud implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap sosial

siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

C. Pertanyaan Penenelitian

Berdasarkan fokus dan sub fokus penelitian, secara umum masalah penelitian ini

adalah bagaimana implementasi nilai Pancasila. Secara khusus masalah penelitian

ini adalah :

1. Bagaimanakah implentasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap sosial

siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

2. Bagaimanakah wujud implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan

sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sikap sosial siswa

dan implementasi nilai Pancasila di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

Page 28: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

8

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan secara teoritis

Penelitian tentang implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan

sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung secara teoritis

untuk mengembangkan konsep ilmu pendidikan khususnya pendidikan

kewarganegaraan yang mengkaji tentang pendidikan nilai – nilai

Pancasila karena dapat merubah sikap sosial siswa.

b. Kegunaan secara praktis

1. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan masukan dan

referensi tentang pentingnya implementasi nilai Pancasila di dalam

lingkungan sekolah

2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan sebagai masukan kepada siswa dalam

memaknai dan mengamalkan nilai Pancasila.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi dan perbandingan bagi penelitian lain dalam

masalah yang sama atau terkait di waktu yang akan datang

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian termasuk kedalam ilmu pendidikan khususnya pendidikan

kewarganegaraan dengan wilayah kajian pendidikan Pancasila dan

kewarganegaraan yang berkaitan nilai moral Pancasila

Page 29: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

9

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Wakil bidang kesiswaan, Pembina OSIS,

Guru BK, Guru PPKn, Siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah implementasi nilai Pancasila dalam

mengembangkan sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

4. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

5. Waktu Penelitian

Waktu dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkan surat izin

penelitian pendahuluan nomor :125/UN26.13/PN.01.00/2018 oleh Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 30: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis

Deskripsi teori berisi tentang uraian teori yang menjelaskan variabel yang akan

diteliti dengan cara mendeskripsikan variabel tersebut melalui pendefinisian, dan

menguraikan secara lengkap dari berbagai referensi yang aktual sehingga dapat

memperkuat penelitian ini.

1. Tinjauan Tentang Implementasi Nilai Pancasila

a. Pengertian Implementasi

Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang

sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan

setelah perancanaan sudah dianggap sempurna. Menurut Usman (2002: 70),

implementasi bermuara pada aktivitas,aksi, tindakan atau adanya mekanisme

suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas tetapi suatu kegiatan yang

terencana dan untuk mencapai suatu tujuan kegiatan. Setiawan (2004: 39),

berpendapat bahwa “implentasi adalah perluasan aktivitas yang saling

menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya

serta memerlukan jaringan pelaksana birokrasi yang efektif”.

Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan pengertian diatas bahwa

implementasi adalah suatu kegiatan yang terencana, bukan hanya suatu

Page 31: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

11

aktifitas dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma-

norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

b. Pengertian Nilai Pancasila

1. Pengertian Nilai

Frankena (Kaelan, 2016: 80) mengemukakan bahwa “nilai atau valeu

termasuk bidang kajian filsafat nilai yang dipakai untuk menunjuk kata

benda abstrak yang artinya “keberhargaan” (Worth) atau “kebaikan”

(goodness) dan kata kerja yang artinya tindakan atau kejiwaan tertentu

untuk menilai atau melakukan penilaian. Definisi tersebut menunjukkan

bahwa pada hakikatnya nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada

suatu objek. Sejalan dengan pendapat tersebut Kodhi (Kaelan 2016: 81)

mengatakan bahwa “nilai mengandung cita-cita, harapan-harapan, dambaan,

dan keharusan”

2. Pengertian Pancasila

a. Pengertian Pancasila secara Etimologis

Secara etimologis pancasila berasal dari sanskerta dari india. Menurut

Muhammad Yamin, dalam bahasa sanskerta perkataan “Pancasila”

memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu :

“panca” artinya “lima” “syila” vokal i pendek artinya “batu sendi”,

“alas”, atau “dasar” “syiila” vokal i panjang artinya “peraturan

tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa jawa diartikan “susila” yang

memiliki hubungan moralitas, oleh karena itu secara etimologis kata

“pancasila” yang dimaksudkan adalah istilah “panca syila” dengan vokal

Page 32: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

12

i pendek yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara

harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila”

dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.

Ajaran Pancasyiila menurut budha adalah merupakan lima aturan

(larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan dilaksanakan

oleh para penganut biasa atau awam. Pancasyiila yang berisi lima

larangan atau pantangan itu menurut isi lengkapnya adalah sebagai

berikut:

Panatipada veramani sikhapadam samadiyani artinya “jangan

mencabut nyawa makhluk hidup” atau dilarang membunuh.

Dinna dana veramani shikapadam samadfyani artinya “janganlah

mengambil barang yang tidak diberikan”, maksudnya dilarang

mencuri.

Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani artinya

“janganlah berhubungan kelamin”, maksudnya dilarang berzina.

Musawada veramani sikapadam samadiyani artinya “janganlah

berkata palsu”, maksudnya dilarang berdusta.

Sura meraya masjja pamada tikana veramani artinya “janganlah

meminum minuman yang menghilangkan pikiran”, maksudnya

dilarang meminum minuman keras. (Kaelan 2016: 12-13)

b. Pengertian Pancasila secara Historis

Proses perumusan pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI

pertama dr. Radijman Widyodiningrat. Mengajukan suatu masalah,

khususnya akan dibahas pada sidang tersebut, masalah tersebut adalah

tentang suatu calon rumusan dasar negara indonesia yang akan dibentuk.

Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu

Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Pada tanggal 1 juni 1945 di

dalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa text)

mengenai calon rumusan dasar negara indonesia kemudian untuk

Page 33: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

13

memberi nama istilah dasar negara tersebut Soekarno memberikan nama

“Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran

dari salah seoarang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak

disebutkan na 1945 termanya.

Pada tanggal 17 agustus 1945 indonesia memproklamasikan

kemerdekaanannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 agustus 1945

disahkanlah Undang-undang dasar 1945 termasuk pembukaan UUD 1945

dimana termuat isi rumusan lima prinsip sebagai suatu dasar negara yang

dibentuk nama pancasila. Sejak saat itulah perkataan pancasila telah

menjadi bahasa indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun dalam

alinea IV pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah “pancasila” namun

yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah disebut

dengan istilah “pancasila”

c. Pengertian Pancasila secara Terminologis

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 itu telah melahirkan

negara republik indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlangkapan

negara sebagaimana kemerdekaan indonesia (PPKI) segera

melaksanakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 agustus 1945 telah

berhasil mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia yang dikenal

dengan UUD 1945. Adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua bagian

yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37

ayat pasal 1, aturan peralihan yang terdiri atas pasal dan 1 aturan

tambahan terdiri atas 2 ayat.

Page 34: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

14

Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea

tersebut tercantum rumusan pancasila sebagai berikut:

1. Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

c. Nilai-Nilai Dalam Pancasila

Terdapat berbagai macam pandangan tentang nilai hal ini sangat tergantung

pada titik tolak dan sudut pandangnya masing-masing dalam menentukan

tentang pengertian nilai.

Max Scheler (Kaelan 2016: 81) mengemukakan bahwa nilai-nilai yang ada

tidak sama luhurnya dan sama tingginya. Nilai-nilai itu secara nyatanya ada

yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai-nilai

lainnya. Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam

empat tingkatan sebagai berikut :

a. Nilai kenikmatan: dalam tingkatan ini terdapat deretan nilai-nilai yang

mengenenakkan dan tidak mengenakkan, yang menyebabkan orang senang

atau menderita.

b. Nilai kehidupan: dalam tingkatan ini terdapat nilai-nilai yang penting bagi

kehidupan, misalnya kesehatan, kesegaran jasmani, kesehatan umum.

Page 35: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

15

c. Nilai kejiwaan: dalam tingkat ini terdapat nilai kejiwaan. Nilai semacam ini

ialah keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalam

filsafat.

d. Nilai kerokhanian: dalam tingkat ini terdapat modalitas nilai dari yang suci

dan tak suci. Nilai ini terdapat nilai pribadi.

Notonagoro (Kaelan, 2016: 82) membagi nilai menjadi tiga, yaitu:

1) Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia,

atau kebutuhan material ragawi manusia;

2) Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia, untuk dapat

mengadakan kegiatan atau aktivitas;

3) Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Nilai kerokhanian ini dapat dibedakan atas empat macam:

1) Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia;

2) Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan

(estheis, goevel, rasa) manusia;

3) Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak (will,

wollen, karsa) manusia;

4) Nilai religius, yang merupakan nilai kerokhanian tertinggi dan mutlak. Nilai

religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.

Kurniawan (2012: 140) mengungkapkan bahwa nilai-nilai yang terkandung

dalam pancasila yaitu:

1) Didalam sila 1 berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa” terkandung nilai :

Page 36: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

16

a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama

dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil

dan beradab:

b. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antar pemeluk agama dan

penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina

kerukunan hidup;

c. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.

2) Didalam sila 2 berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” terkandung

nilai :

a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban

antar sesama;

b. Mengembangkan sikap tenggang rasa;

c. Perlakuan adil terhadap sesama manusia.

3) Didalam sila 3 berbunyi “Persatuan Indonesia” terkandung nilai:

a. Mengembangkan rasa cinta tanah air;

b. Mampu menempatkan persatuan diatas kepentingan pribadi atau

golongan;

c. Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar Bhineka tunggal ika.

4) Didalam sila 4 berbunyi “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan” terkandung nilai:

a. Mengambil musyawarah dalam mengambil suatu keputusan;

b. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani;

c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

Page 37: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

17

5) Didalam sila 5 berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

terkandung nilai:

a. Bersikap adil terhadap sesama;

b. Menghormati hak orang lain;

c. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan suatu keadilan

sosial.

Widjaja (2004: 6) memandang pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan

dasar negara mengandung nilai-nilai berikut:

1) Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan

nilai keadilan;

2) Nilai ideal, nilai material, nilai spiritual, nilai pragmatis, dan nilai positif;

3) Nilai etis, nilai estetis, nilai logis, nilai sosial, dan nilai religius.

Darmodihardjo (Marsudi, 2000: 48) Pancasila mengandung nilai dasar, nilai

instrumental, dan nilai praksis. Ketiga nilai tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nilai Dasar

Nilai dasar merupakan suatu nilai yang tetap, yang dipilih sebagai

landasanbagi nilai instrumental untuk akhirnya diwujudkan sebagai

kenyataan (praktis). Nilai yang dipilih ini umumnya berhubungan dengan

nilai-nilai obyektif, positif, intrinsik, dan transenden. Dari segi kandungan

nilainya, maka nilai dasar yang berkenaan dengan eksistensi sesuatu, yang

mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar dan ciri khasnya. Nilai dasar

Pancasila ditetapkan oleh para pendiri negara. Nilai dasar Pancasila tumbuh

baik dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan yang

Page 38: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

18

telah menyengsarakan rakyat, maupun dari cita-cita yang ditanamkan dalam

agama dan tradisi tentang suatu masyarakat yang adil dan makmur

berdasarkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh warga

masyarakat.

2. Nilai Instrumen

Nilai Instrumen ialah nilai yang merupakan usaha konkretisasi dari nilai

dasar. Nilai ini biasanya telah dituangkan dalam bentuk norma, dan

dijadikan sebagai dasar bagi perwujudan praktis. Nilai instrumental

merupakan penjabaran dari nilai Pancasila, yang merupakan arahan

kinerjanya untuk kurun waktu tertentu dan untuk kondisi tertentu. Nilai

instrumental ini dapat dan bahkan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman.

Namun nilai instrumental haruslah mengacu pada nilai dasar yang

dijabarkannya. Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamik

dalam bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama, dalam

batas-batas yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Dari kandungan

nilainya, maka nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi,

organisasi, sistem, rencana, program, bahkan proyek-proyek yang

menindaklanjuti nilai dasar tersebut.

3. Nilai Praktis

Widjaja (1996: 41) mengungkapkan bahwa “nilai praktis adalah tentang

operasional, realisasi, konkret, nyata, wujud yang terdapat dalam kenyataan

sehari-hari, berupa cara bagaimana rakyat melaksanakan nilai pancasila”.

Nilai praksis terdapat pada demikian banyak wujud penerapan nilai–nilai

Pancasila, baik secara tertertulis maupun tidak tertulis, baik oleh cabang

Page 39: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

19

eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, oleh organisasi kemasyarakatan, oleh

badan-badan ekonomi, oleh pimpinan kemasyarakatan, bahkan oleh

warganegara secara perseorangan. Pancasila sebagai nilai yang termasuk

nilai moral atau nilai kerohanian juga mengakui adanya nilai material dan

nilai vital.

Nilai-nilai tersebut bersumber dari dasar Pancasila, yaitu manusia yang

mempunyai susunan kodrat, sebagai makhluk yang tersusun atas jiwa

(rohani) dan raga (materi). Disamping itu Pancasila sebagai sistem nilai juga

mengakui nilai-nilainya secara lengkap dan harmonis, yaitu nilai kebenaran

(epistimologis), estetis, etis, maupun nilai religius. Oleh karena itu nilai-

nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat lengkap, karena terdiri dari

nilai-nilai di atas. Terkait hal tersebut Pemahaman nilai-nilai Pancasila

merupakan pemahaman konsep Pancasila yang mengandung gagasan, cita-

cita, dan nilai dasar yang bulat, utuh dan mendasar mengenai eksistensi

manusia dan hubungan manusia dengan lingkungannya.

d. Inti Isi Sila Pancasila

Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila pancasila merupakan suatu

sistem nilai, oleh karena itu sila-sila pancasila itu pada hakikatnya merupakan

suatu kesatuan. Meskipun dalam setiap sila terkandung nilai-nilai yang

memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya namun kesemuanya itu tidak

lain merupakan suatu kesatuan yang sistematis. Adapun nilai-nilai yang

terkandung dalam setiap sila adalah sebagai berikut:

Page 40: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

20

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Dalam sila ketuhahanan yang maha esa terkandung nilai bahwa negara yang

didirikan adalah sebagai tujuan manusia sebagai makhluk tuhan yang maha

esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan

penyelenggaraan negara bahkan moral negara, moral penyelenggara negara,

politik negara, pemerintahan negara, hukum dan peraturan perundang-

undangan negara, kebebasan, dan hak asasi warga negara harus dijiwai nilai-

nilai ketuhanan yang maha esa. Negara berketuhanan yang maha esa

mengandung konsekuensi bahwa negara memberikan kebebasan yang asasi

terhadap semua warganya untuk percaya dan meyakini adanya tuhan sesuai

keyakinan agama masing-masing.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh

karena itu dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-

undangan negara harus mewujudkan tercapainya tujuan harkat dan martabat

manusia, terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak asasi yang harus

dijamin dalam perundang-undangan negara. Kemanusiaan yang adil dan

beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah

laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam

hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap

diri sendiri, terhadap seseama manusia maupun lingkungannya. Nilai

kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai

makhluk yang berbudaya moral dan beragama.

Page 41: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

21

3. Sila Persatuan Indonesia

Dalam sila persatuan indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai

penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu

dan makhluk sosial. Negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup

bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara berupa suku, ras,

kelompok, golongan, maupun kelompok agama. Oleh karena itu perbedaan

adalah merupakan bawaan kodrat manusia dan juga merupakan ciri yang

membentuk negara. Konsekuensinya adalah beraneka ragam tetapi satu,

mengikatkan, diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu selogan

Bhineka Tunggal Ika yang artinya perbedaan bukannya untuk diruncingkan

menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada suatu sintesis yang

saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk

mewujudkan tujuan bersama.

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam

Permusyawaratan Perwakilan

Nilai yang terkandund didalamnya ialah nilai-nilai demokrasi yang mendasar

pada kebebasan individu. Demokrasi dalam sila keempat adalah demorasi yang

mendasar pada moral ketuhanan, kemanusiaan dan persatuan. Oleh karena itu

demokrasi yang didasari oleh hikmat kebijaksanaan meletakkan kedaulatan di

tangan rakyat, dengan didasari oleh moral kebijaksanaan untuk kehidupan

bersama yang harmonis, bukan persaingan bebas dan menguasai yang lainnya.

Page 42: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

22

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila kelima tersebut mengandung nilai yang merupakan tujuan negara

sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka dalam sila kelima tersebut

terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama

(kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan

kemausiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri,

manusia dengan manusia lain, manusia masyarakat, bangsa dan negaranya

serta hubungan manusia dengan tuhannya.

e. Implementasi Pancasila

Pancasila merupakan hal yang tidak bisa dihindari bagi masyarakat indonesia.

Untuk itu diperlukannya penumbuhannya kembali pancasila terhadap sikap

sosial siswaagar tetap menjadi kajian generasi muda khususnya para peserta

didik, yaitu salah satunya dapat dimulai dari pendidikan sekolah hdasar hingga

sekolah menengah atas atau bahkan hingga ke perguruan tinggi. Hal ini

dikarenakan, pancasila memiliki kaitan erat dengan pendidikan pada umumnya,

dan secara khusus pada pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn).

Implementasi nilai pancasila di era globalilasi bagi peserta didik dalam

mengembangkan sikap sosial siswa bisa dilaksanakan dengan menumbuhkan

sifat nasionalisme pada peserta didik. Nasionalisme dapat dipupuk kembali

dalam momentum-momentum yang tepat seperti pada saat peringatan hari

kemerdekaan, peringatan hari nasional lainnya, atau upacara setiap hari senin,

guru maupun dosen yang tulus mengajar dengan baik dan ikhlas menuntun

para siswa hingga mampu mengukir prestasi yang gemilang, pelajar yang

Page 43: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

23

belajar dengan sungguh dengan segenap kemampuannya demi nama baik

bangsa dan negara, cinta serta bangga tanpa malu-malu menggunakan produk

dalam negeri demi kemajuan ekonomi negara. Bukan itu saja implementasi

juga dapat dibangun melalui sikap toleransi antar sesama manusia yang bisa

dilakukan dengan menghargai dan tidak membeda-bedakan agama, suku,

budaya, ras dan lain sebagainya, lalu sikap tanggung jawab sebagai peserta

didik juga bisa dilakukan saat ada kegiatan disekolah berlangsung baik

tanggung jawab secara formal atau non formal, dan implementasi juga bisa

dilakukan seperti sikap sosial mereka yang bersifat inisiatif sosial yakni

melakukan sesuatu dengan ketulusan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Mengembangkan sikap sosial siswa dapat dilakukan dengan menjalankan

aktivitas atau tindakan yang terencana sesuai dengan ajaran pancasila yang

sebagaimana mestinya.

2. Tinjauan Tentang Sikap Sosial

a. Teori sikap sosial

Sarmoff (Sarlito, 1998: 156) teori ini menyangkut sikap (attitude) yang

diterangkan berdasarkan mekanisme pertahanan ego. Menurut Sarnoff,

diantara berbagai sikap yang ditunjukkan oleh manusia, ada yang fungsinya

mempertahankan ego dari ancaman bahaya, baik yang datangnya dari luar

maupun dari dalam.

a. Konsep dasar

1. Motif : rangsangan yang dapat menimbulkan ketegangan dimana

seseorang individu akan mendorong keinginan untuk melakukan sesuatu

terhadap semua hal.

Page 44: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

24

2. Konflik : Jika ada dua motif yang bekerja dalam satu hal maka akan

timbul konflik. Sarnoff mengatakan seseorang hanya dapat melakukan

suatu konflik dalam satu saat. Jika konfliknya terus berlarut-larut dan

individu akan jadi korban dari motif-motifnya sendiri. Maka agar

terhindar dari hal tersebut, setiap individu harus melakukan dua hal:

a. membuat prioritas diantara motif-motif yang ada, mana yang mau

diselesaikan terlebih dahulu

b. menunda semua respon terhadap motif-motif pada saat menyelesaikan

suatu konflik yang diakibatkan oleh motif yang telah diprioritaskan.

Untuk menunda respon terhadap motif lain, ada tiga cara:

a. memanfaatkan pertahanan ego dalam situasi dimana ada ketakutan

yang tak bisa ditolerir.

b. Dengan sengaja menghambat respon yang sedianya akan mengurangi

ketegangan yang ditimbulkan oleh motif yang lebih rendah posisinya.

c. Untuk sementara mensumpress persepsi tentang motif tersebut

3. Pertahanan ego: Jika individu menghadapi sesuatu yang berbahaya, maka

ancaman ini akan menimbulkan rasa takut pada individu yang

bersangkutan. Kalau motif takut ini sudah tidak dapat ditolerir lebih

lanjut dan orang yang bersangkutan tidak dapat melepaskan diri dari

obyek yang ditakuti itu maka ia akan mempertahankan egonya. Respon

mempertahankan ini disebut “pertahanan ego”. Jenis-jenis ini adalah

sebagai berikut:

a. Pertahanan ego terhadap bahaya dari luar

Page 45: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

25

1. Penolakan: mengacukan persepsi ego tentang bahaya dengan

menganggap bahaya itu tidak ada

2. Identifikasi: mengacaukan ego tentang bahaya dengan menganggap

bahwa rangsang yang berbahaya itu tidak berbahaya, malahan ego

identifikasi ini menganggap dirinya sama dengan rangsang bahaya

tersebut

Kedua ego tersebut terjadi dalam proses tidak sadar yang menurut

sarnoff perlu dibedakan dari supresi, yaitu pengingkaran terhadap

adanya bahaya yang dilakukan dengan sengaja dan sadar oleh

individu.

b. pertahanan ego terhadap rangsang bahaya yang datang dati dalam diri

sendiri

1. represi (repressions) motif-motif yang berbahaya dan mengancam

ego ditekankan kedalam ketidaksadaran segingga tak terlihat ego.

2. Proyeksi (projection) motif yang berbahaya dan mengancam ego

dibiarkan muncul ke kesadaran, tetapi diakui dari diri sendiri.

Agar pertahanan ego dapat berfungsi dengan sepenuhnya, harus muncul

dalam respon yang nyata. Menurut sarnoff respon nyata ini dinamakan

simptom (symptom). Jadi simptom adalah perilaku myata yang berfungsi

untuk meredakan ketegangan yang hubungannya dengan motif-motif yang

tidak disadari tidak diketahui oleh individu yang bersangkutan.

4. Sikap (attitude) mengidentifikasi sikap sebagai kesediaan untuk bereaksi

secara positif dan negatif terhadap obyek-obyek tertentu. Sikap berfungsi

Page 46: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

26

untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh motif tertentu.

Fungsi ini dapat dilakukan dalam kesadaran penuh dan bisa pula berupa

bagian dari suatu proses yang tidak disadari.

b. keselarasan sikap-motif

Sarnoff menyatakan bahwa sikap dan motif bisa selaras dan tidak selaras.

Dalam hal ini sikap dan motif selaras maka sikap merupakan respon yang

disadari terhadap yang dapat diterima oleh individu. Sedangkan sikap

dan motif tidak selaras maka sikap respon yang tidak menyadari motif

maupun tujuan dari respon nyata.

b. Pengertian Sikap Sosial

Syamsudin (Marlina, 2015: 30) mengemukakan bahwa “Sikap sosial dapat

terlihat dari tujuh dimensi yang meliputi persahabatan, kepemimpinan, sikap

keterbukaan, inisiatif sosial, partisipasi dalam kegiatan kelompok, tanggung

jawab dalam tugas kelompok dan toleransi terhadap teman”. Sejalan dengan

pendapat Loree (Syamsudin, 1997: 74) sikap sosial adalah proses individu

melatih kepekaan-kepekaan terhadap rangsangan-rangsangan terutama

terhadap tuntutan-tuntutan pokok.

Kuniawati (Marlina, 2015: 32) mengemukakan bahwa “Sikap sosial adalah

kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata, yang berulang-ulang

terhadap objek sosial”. Ahmadi (1990: 163) mengemukakan bahwa “Sikap

sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dan

berulang-ulang terhadap objek sosial. Sikap sosial dinyatakan tidak oleh

seorang tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya, objeknya adalah

Page 47: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

27

objek sosial (banyak orang dalam kelompok) dan dinyatakan berulang-ulang”.

Misalnya sikap masyarakat terhadap bendera kebangsaan, mereka selalu

menghormatinya dengan cara khidmat dan berulang-ulang pada hari-hari

nasional di Negara Indonesia. Contoh lainnya sikap berkabung seluruh anggota

kelompok karena meninggalnya seorang pahlawannya. Terkait hal tersebut

sikap sosial adalah kesadaran dari dalam diri individu yang mempengaruhi

terhadap lingkungan sosial.

a) Persahabatan

Davis (Fauziah, 2014: 84) mengemukakan bahwa ”Persahabatan adalah

suatu bentuk hubungan dekat yang melibatkan kenikmatan, penerimaan,

kepercayaan, hormat, saling menolong, menceritakan rahasia, mengerti, dan

spontanitas”. Persahabatan diartikan sebagai kesuka-relaan, hubungan

personal, secara khas memberikan keintiman dan bantuan, dimana dua

orang tersebut menyukai satu dengan yang lainnya dan memintanya untuk

menjadi teman.

b) Kepemimpinan

Bafdal (Susanti, 2015: 29) mengemukakan bahwa “Kepemimpinan sebagai

keseluruhan proses memengaruhi, mendorong, mengajak, dan

menggerakkan serta menuntun orang lain dalam proses kerja agar berpikir,

bersikap, dan betindak sesuai dengan aturan yang berlaku dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan”.

c) Sikap Keterbukaan

Wrightsman (Maharani & Hikmah 2015:28) “Keterbukaan diri atau self

disclosure adalah proses mnghadirkan diri yang diwujudkan dalam kegiatan

Page 48: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

28

membagi perasaan dan informasi dengan orang lain” Dengan begitu,

interaksi antar individu dengan orang lain, apakah orang lain akan

menerima atau menolak, bagaimana mereka ingin orang lain mengetahui

tentang mereka ingin orang lain mengetahui tentang mereka akan

ditentukan oleh bagaimana individu dalam mengugkapkan dirinya.

Morton (Maharani & Hikmah 2015: 28) mengemukakan bahwa

“Keterbukaan diri merupakan kegiatan membagi perasaan dan informasi

yang akrab dengan orang lain”. Informasi di dalam keterbukaan diri bersifat

deskritif atau evaluatif. Deskritif artinya individu melukiskan berbagai fakta

mengenai diri sendiri yang mungkin belum diketahui oleh pendengar seperti

jenis pekerjaan, alamat dan usia. Sedangkan evaluatif artinya individu

mengemukakan pendapat atau perasaan pribadinya seperti tipe orang yang

disukai atau hal-hal yang tidak disukai atau dibenci.

d) Inisiatif sosial

Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu

yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang

seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk

terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin

sulit.

e) Partisipasi dalam kegiatan kelompok

Prasetya (2018: 3) mengemukakan bahwa “Partisipasi siswa dalam

pembelajaran penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif

dan menyenangkan”. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah

direncanakan bisa dicapai semaksimal mungkin. Tidak ada proses belajar

Page 49: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

29

mengajar tanpa adanya partisipasi dari siswa yang menerima pelajaran yang

akan disampaikan. Salah satu aspek dalam partisipasi belajar adalah diskusi

kelompok untuk menyelesaikan tugas bersama-sama dan belajar bekerja

sama agar tujuam yang ingin dicapai dalam diskusi kelompok tersebut dapat

berjalan dengan baik. Siswa berpartisipasi dalam tanya jawab,

menyumbangkan buah pikirannya , aktif selama diskusi berlangsung serta

tidak menyebabkan keributan dalam kelompoknya.

f) Tanggung Jawab dalam tugas kelompok

Zuchdi (Yasmin, 2016: 693) mengemukakan bahwa “Tanggung jawab

merupakan suatu sikap dan perilaku seorang individu dalam melaksanakan

tugas dan kewajiban yang harus ia lakukan, baik tugas terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, negara, lingkungan dan masyarakat serta dirinya sendiri”.

Sikap tanggung jawab sangat penting dimiliki oleh siswa karena akan

menjadi dasar tanggung jawab pada masa depannya. Sehingga siswa sd

harus berusaha untuk menanamkan tanggung jawab kepada masing-masing

dirinya. Seorang siswa sangat penting memiliki sikap tanggung jawab

terutama tanggung jawab belajar.

g) Toleransi

Izzan (2017: 168) mengemukakan bahwa “Toleransi merupakan sikap yang

menghargai, membiarkan, dan membolehkan adanya pendirian berupa

pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya

yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan pendirian diri sendiri. Orang

yang toleran adalah orang yang dapat menerima orang lain berbeda, apapun

isi perbedaan itu dengan dirinya”

Page 50: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

30

c. Fungsi Sikap Sosial

Katz (Azwar, 2013: 52) menyebutkan fungsi sikap sosial ada empat, yaitu:

1) Fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat yang menunjukkan bahwa individu

dengan sikapnya berusaha untuk memaksimalkan hal-hal yang

diinginkannya dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkannya. Dengan

demikian, maka individu akan membentuk sikap positif terhadap hal-hal

yang dirasakan akan mendatangkan keuntungan dan membentuk sikap

negatif terhadap hal-hal yang merugikannya.

2) Fungsi pertahanan ego menunjukkan keinginan individu untuk

menghindarkan diri serta melindungi dari hal-hal yang mengancam egonya

atau apabila ia mengetahui fakta yang tidak mengenakkan, maka sikap dapat

berfungsi sebagai makanisme pertahanan ego yang akan melindunginya dari

kepahitan kenyataan tersebut.

3) Fungsi pernyataan nilai menunjukkan keinginan individu untuk memperoleh

kepuasan dalam menyatakan suatu nilai yang dianutnya sesuai dengan

penilaian pribadi dan konsep dirinya.

4) Fungsi pengetahuan menunjukkan keinginan individu untuk

mengekspresikan rasa ingin tahunya, mencari penalaran dan untuk

mengorganisasikan pengalamannya.

d. Ciri-ciri Sikap Sosial

Notonegoro (Marlina, 2015: 36) menyebutkan ciri-ciri sikap sosial sebagai

berikut :

Page 51: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

31

1) Tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk dan dapat di pelajari

sepanjang perkembangan dalam hubunganya dengan objek,

2) Dapat diubah-ubah karena dapat dipelajari,

3) Tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai hubungan tertentu dengan

objek,

4) Dapat berkenaan dengan suatu objek saja, juga dapat berkenaan dengan

objek yang lain,

5) Mempunyai segi-segi motivasi dan perasaan.

Alex (Marlina, 2015: 36) mengemukakan bahwa “Ciri khas dari sikap adalah

mempunyai objek tertentu (orang, prilaku, konsep, situasi, benda) dan

mengandung penilaian (suka-tidak suka; setuju-tidak setuju)”.

e. Pembentukan Sikap Sosial

Azwar (2013: 30) mengemukakan bahwa “Sikap sosial terbentuk dari adanya

interaksi sosial yang dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti

lebih daripada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu

sebagai anggota kelompok sosial”. Dalam interaksi sosial, terjadi hubungan

saling mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain, terjadi

hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-masing

individu sebagai anggota masyarakat. Lebih lanjut, interaksi sosial itu meliputi

hubungan antara individu dengan lingkungan fisik maupun lingkungan

psikologis di sekelilingnya.

Individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek

psikologis yang dihadapinya. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi

Page 52: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

32

pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang

dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga

agama, serta faktor emosi dalam diri individu.

B. Kerangka Pikir

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk sikap sosial

siswa untuk menjadi generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Salah satu

tempat pembinaan sikap sosial siswa ialah disekolah. Pendidikan disekolah sudah

selayaknya memberikan layanan dan membina sikap sosial siswa namun

kenyataannya banyak sekali siswa yang bersikap sosial tidak sesuai dengan nilai

pancasila. Oleh karena itu peneliti merasa penting mengadakan penelitian yang

berjudul “Implementasi nilai pancasila dalam mengembangkan sikap sosial siswa

kelas X IPA 3 di SMA Negeri 4 Bandar Lampung” Untuk lebih jelasnya kerangka

fikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan penelitian berikut ini:

Page 53: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

33

Gambar 1. Kerangka Pikir

Implementasi Nilai Pancasila Dalam

Mengembangkan Sikap Sosial Siswa Di SMA

Negeri 4 Bandar Lampung

Pelaksanaan di lapangan SMA Negeri 4

Bandar Lampung dengan informan:

1 wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

1 Pembina Osis

1 Guru BK

1 Guru PPkn

3 siswa

Nilai Pancasila

1. Nilai Ketuhanan

2. Nilai Kemanusiaan

3. Nilai Persatuan

4. Nilai Kerakyatan

5. Nilai Keadilan

Sikap Sosial Siswa

1. Persahabatan

2. Sikap Toleransi

3. Inisiatif Sosial

Dari informasi yang didapat nantinya diharapkan

agar informan dapat memberikan informasi atau

pendapat terkait nilai pancasila dengan indikator

sikap sosial seperti persahabatan, toleransi dan

inisiatif sosial. Apakah siswa memiliki rasa

persahabatan atau kepercayaan terhadap teman

lainnya, atau perbedaan disekolah tersebut

bertentangan atau tidak dengan nilai pancasila yang

pertama dan ketiga, dan sikap insiatif sosial mereka

disekolah dengan tanggung jawab mereka sebagai

siswa baik secara formal atau nonformal.

Page 54: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

34

C. Kajian Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dijadikan sebagai titik tolak dalam penelitian.

Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang oleh penulis dijadikan penelitian

berbeda, paparan yang berbeda dengan populasi sampel yang berbeda, yaitu:

1) Penelitian yang dilakukan oleh Musdalipah (2015) yang berjudul “Pengaruh

Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Kemampuan Sosial Siswa” Tujuan

penelitian ini untuk menjelaskan antara Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai

Pancasila Terhadap Kemampuan Sosial Siswa di SMP Negeri 1 Kota agung

Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Variabel X dalam penelitian ini adalah pemahaman nilai-nilai

pancasila sedangkan variabel Y dalam penelitian ini adalah kemampuan sosial

siswa, populasi dalam penelitian ini berjumlah 104 orang yang dijadikan

sampel berjumlah 26 orang, teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam

penelitian ini terdiri dari teknik pokok yaitu angket dan teknik penunjang yaitu

wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan

bahwa terdapat pengaruh terhadap pengaruh yang positif, segnifikan, dan

kategori keeratan kuat antara pengaruh pemahaman nilai-nilai pancasila

terhadap kemampuan sosial siswa. Maka dari itu baik disekolah, guru maupun

siswa harus tutwuri handayani.

Page 55: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

35

Berdasarkan jurnal relevan yang dipaparkan diatas memiliki persamaan dan

perbedaan pada penelitian yang akan diteliti. Perbedaan dalam penelitian yang

dilakukan peneliti terdapat pada variabel bebasnya yaitu Pengaruh pemahaman

nilai pancasila. Persamaan pada penelitian yang akan diteliti terdapat pada

metode penelitian yaitu kualitatif.

2) Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Suwastawan (2015) yang berjudul

“Pengaruh Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Sikap Anggota

Organisasi Peradah Seputih Mataram” Tujuan penelitian ini adalah

menjelaskan dan menganalisis pengaruh internalisasi nilai-nilai Pancasila

terhadap sikap anggota organisasi perhimpunan pemuda hindu Indonesia

(PERADAH) Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah Tahun 2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel berjumlah 24 responden.

Teknik pokok pengumpulan data dengan menggunakan angket dan observasi

langsung. Teknik analisis data menggunakan rumus chi kuadrat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara internalisasi nilai-nilai

Pancasila terhadap sikap anggota organisasi perhimpunan pemuda hindu

Indonesia (PERADAH) Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah tahun

2015. Berdasarkan jurnal relevan yang dipaparkan diatas memiliki persamaan

dan perbedaan pada penelitian yang akan diteliti. Persamaan dalam penelitian

yang dilakukan peneliti terdapat pada variable bebasnya nilai pancasila.

Perbedaan lainnya terletak pada metode penelitian yang digunakan yakni

Page 56: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

36

metode penelitian kuantitatif. Perbedaan dalam penelitian yang dilakukan

peneliti terdapat pada variabel terikatnya yaitu sikap sosial.

3) Penelitian yang dilakukan oleh Leni Puspita (2013) yang berjudul “Hubungan

Pemahaman Materi Tentang Nilai Pancasila Dengan Perubahan Sikap

Nasionalisme Siswa Smp” tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan

antara hubungan pemahaman materi tentang nilai Pancasila dengan perubahan

sikap nasionalisme siswa di smp negeri 1 belalau. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Variabel x dalam

penelitian ini adalah hubungan pemahaman materi tentang nilai Pancasila

sedangkan variabel y nya adalah perubahan sikap nasionalisme siswa, populasi

dalam penelitian ini berjumlah 132 orang yang dijadikan sampel dalam

berjumlah 26 orang, tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari tehnik pokok yaitu angket/kuesioner dan tehnik

penunjang yaitu, wawancara dan dokumentasi, tehnik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian menunjukan bahwa: (1) pemahaman tentang materi perilaku sesuai

nilai Pancasila (x) dominan pada kategori kurang paham dengan persentase

42%, (2) perubahan sikap Nasionalisme siswa (y) dominan pada kategori

setuju dengan persentase 50%.

Berdasarkan jurnal relevan yang dipaparkan diatas memiliki persamaan dan

perbedaan pada penelitian yang akan diteliti. Perbedaan dalam penelitian yang

dilakukan peneliti terdapat pada variabel bebasnya yaitu pemahaman tentang

nilai pancasila. Persamaan dalam penelitian yang dilakukan peneliti terletak

Page 57: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

37

pada variabel terikatnya yaitu sikap nasionalisme siswa dan metode penelitian

yang digunakaan ialah kualiatif.

Page 58: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

36

`

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

akan memberikan gambaran tentang permasalahan melalui analisis dengan

menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,

Menurut Sugiyono (2017: 9) metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.

Sesuai dengan rumusan masalah serta tujuan dan kegunaan penelitian, maka

dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Dengan metode yang digunakan tersebut diharapkan dapat menghasilkan data

deskripsi yang baik berupa kata-kata tertulis atau lisan dengan orang-orang

yang perilakunya dapat diamati, sehingga tergambar dengan jelas apa saja

nilai Pancasila yang mengembangkan sikap sosial siswa di SMA Negeri 4

Bandar Lampung.

B. Lokasi Penelitian

Peneliti menetapkan lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Bandar

Lampung. Dilakukan dengan dasar peneliti dapat mengumpulkan data-data

yang diberikan selama proses penelitian berlangsung.

Page 59: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

37

C. Sumber Data

1. Data sekunder

Data yang diperoleh oleh peneliti adalah data yang diperoleh melalui

berbagai sumber yang telah ada seperti dokumen di SMA Negeri 4 Bandar

Lampung.

2. Data Primer

Data yang diperoleh oleh instansi lembaga terkait, seperti :

1 Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

1 Pembina OSIS

1 Guru BK SMA Negeri 4 Bandar Lampung

1 Guru PPKn SMA Negeri 4 Bandar Lampung

3 Siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung

D. Informan dan Unit Analisis

Dalam penelitian kualitatif, istilah sampel disebut dengan informan yaitu

orang yang merupakan sumber informasi. Penentuan informan ini, peneliti

menggunakan teknik snowball sampling. Menurut Sugiyono (2017: 96)

snowball sampling adalah teknik pengumpulan data yang pada awalnya

jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar, hal ini dilakukan karena dari

jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data

yang memuaskan. Penelitian kualitatif juga dikenal istilah unit analisis, yang

merupakan satuan analisis yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini

yang menjadi unit analisis data adalah Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kesiswaan dan Guru BK SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang

merupakan informan kunci dalam penelitian ini karena diharapkan dapat

Page 60: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

38

menjadi sumber informan rutama dengan masalah yang diteliti dan

diharapkan dapat memberikan informasi paling dominan. Sedangkan yang

menjadi informan pendukung adalah peserta didik SMA Negeri 4 Bandar

Lampung. Informan tersebut akan mendukung sumber dari informasi dari

informasi kunci.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2018: 101 dalam penelitian kualitatif yang menjadi

instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Instrumen atau alat

yang dimaksud adalah semenjak awal hingga akhir penelitian, peneliti sendiri

yang berfungsi penuh atau peneliti sendiri yang terlibat aktif dalam penelitian

yang dilakukan, mulai dari menetapkan fokus penelitian, sumber data,

analisis data, sampai membuat kesimpulan. Selain itu dalam penelitian

kualitatif ini, peneliti harus mampu berperan sebagai evuluator. Penelitian ini

menggunakan human instrumen.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2018: 104-124 teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk berukar informasi dan ide

melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu

topik tersebut. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui

hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan untuk

Page 61: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

39

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini

tidak bisa ditemukan melalui observasi

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan (in depth enterview) kepada

kepala sekolah/wakil kepala bidang kesiswaan, guru, dan peserta didik,

untuk mengetahui hal-hal yang menyangkut wawasan nilai Pancasila

terhadap sikap sosial siswa. Wawancara yang digunakan dalam penelitian

ini adalah terstruktur

2. Observasi

Observasi sebagai suatu proses melihat,mengamati, dan mencermati serta

“merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu

Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang digunakan untuk

memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Inti dari observasi adalah

adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai.

Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung

oleh mata, dapat di dengar, dapat dianalisis, dan dapat diukur. Melakukan

pengumpulan data dengan mengembangkan sikap sosial siswa siswa di

SMA Negeri 4 Bandar Lampung dengan implementasi nilai Pancasila.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan agar mendapatkan data dari dokumen yang

berkaitan dengan implementasi nilai Pancasila dengan

mengembangkan sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar

Lampung. yaitu data-data tentang jumlah peserta didik, sejarah SMA

Page 62: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

40

Negeri 4 Bandar Lampung serta data-data lain yang mendukung

penelitian ini.

Kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara,

observasi, dan dokumentasi tersebut berpedoman pada panduan yang

telah disusun peneliti berdasarkan aspek yang telah diamati yang

kemudian secara operasional dituangkan dalam dimensi penelitian

dan indikator-indikator

G. Uji Kredibilitas

Menurut Sugiyono 2018: 185 “Uji kredibilitas pada penelitian ini bertujuan

untuk menguji keautentikan atau keabsahan data agar hasil penelitian

kualitatif yang dilakukan tersebut dapat di pertanggungjawabkan secara

ilmiah”. Terdapat beberapa strategi penelitian kualitatif yang dapat dilakukan

untuk uji kredibilitas, antara lain:

1. Memperpanjang Waktu

Perpanjangan waktu ini digunakan untuk memperoleh trust dari subjek

kepada peneliti mengingat bahwa pada penelitian kualitatif peneliti harus

mampu melebur dalam lingkungan subjek penelitian.

2. Triangulasi

Menggunakan triangulasi (triangulation) dengan jenis triangulasi teknik

yaitu teknik menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.Triangulasi sendiri

merupakan penggunaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan

gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti.

Sehingga untuk mengetahui keautetikan data dapat dilihat dari sumber

Page 63: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

41

data yang lain atau saling mengecek antara sumber data yang satu dengan

yang lain. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini. (Sugiyono 2018: 125)

Gambar 2. Triangulasi Teknik

H. Teknik Pengolahan Data

Menurut Sugiyono 2018: 120 “Teknik pengolahan data ialah setelah data

yang ada terkumpul,maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut.”

Teknik pengolahan datadalam penelitian iniyaitu :

1. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah menulis menghimpun

data dilapangan.Tahap editing adalah tahap memeriksa kembali data yang

berhasil diperoleh dalam rangka menjamin keabsahan (validitas) untuk

kemudian dipersiapkan ke tahap selanjutnya.

2. Tabulating dan Coding

Tahap tabulasi adalah tahap mengelompokkan jawaban-jawaban yang

serupa danteratur serta sistematis.Tahap ini dilakukan dengancara

mengelompokkan data-data yang serupa. Data-data yang telah diperoleh

dari lapangan kemudian disusun ke dalam bentuk table dan diberi kode.

DOKUMENTASI

WAWANCARA

OBSERVASI

Page 64: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

42

3. Intepretasi Data

Tahap intepretasi datayaitu tahap untuk memberikan penafsiran atau

penjabaran dari data yang ada pada tabel untuk diberi maknanya yang

lebih luas dengan menghubungkan data dengan hasil yang lain,serta hasil

dari dokumentasi yang sudah ada.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data kualitatif ini terdapat tiga komponen analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu,

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu secara teliti dan rinci serta segera dilakukan analisis data

melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal

hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya.

Reduksi data juga berarti sebagai sebuah proses pemilihan, pemusatan

kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan (field

note).

Reduksi data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah analisis

menajamen, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu

dan mengorganisasikan data mengenai analisis mengetahui

implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap sosial siswa

di SMA Negeri 4 Bandar Lampung dengan cara sedemikian rupa yang

dapat ditarik kesimpulan dan kemudian diverivikasi. Reduksi data dapat

dilaksanakan setelah penelitian dilapangan dilakukan sampai laporan

Page 65: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

43

akhir lengkap tersusun. Pada pengumpulan data terjadilah tahapan

reduksi selanjutnya yaitu membuat ringkasan mengenai penelitian ini.

Reduksi data sebagai proses transformasi ini berlanjut terus sesudah

penelitian di lapangan.

2. Penyajian Data (Data Display)

Teknik data direduksi, selanjutnya adalah menyajikan data.

Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang ada di

kelompokkan pada bagian atau sub bagian masing-masing. Data yang

disajikan disesuaikan dengan informasi yang didapat dari catatan tertulis

di lapangan. Penyajian data tersebut akan dapat

dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, menganalisis

tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian

tersebut. Prosesnya dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat

hubungan antar fenomena untuk memaknai bagaimana sebenarnya

proses mengetahui implementasi nilai Pancasila dengan mengembangkan

sikap sosial di SMA Negeri 4 Bandar Lampung

3. Verifikasi (Conclusion Drawing)

Berdasarkan permulaan pengumpulan data, selanjutnya mulai mencari

arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola kejelasan,

konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan

proposisi. Penelitian yang berkompeten akan menangani kesimpulan

kesimpulan yang longgar, tetap terbuka dan tidak skeptic, akan tetapi

Page 66: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

44

kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian lebih

rinci dan mengakar dengan kokoh, setelah itu kemungkinan akhir

muncul sampai pengumpulan data berakhir, bergantung pada

kesimpulan-kesimpulan catatan lapangan kemudian pengkodeannya,

penyimpanan, metode pencarian ulang yang dapat digunakan dan

kecakapan peneliti.

Peneliti melakukan verifikasi yaitu melakukan pengumpulan data

mengenai mengetahui implementasi nilai Pancasila dalam

mengembangkan sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung

tersebut kemudian membuat kesimpulan, kesimpulan awal mula-mula

mungkin belum jelas namun setelah itu akan semakin rinci dan

mengakar dengan kokoh.Teknik analisis data dalam penelitian penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. Teknik analisis data

PENYAJIAN DATA

PENGUMPULAN DATA

REDUKSI DATA

KESIMPULAN-

KESIMPULAN

PENAFSIRAN/VERIFIKASI

Page 67: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

45

4. Rencana Penelitian

Berikut juga akan disajikan gambar rencana penelitian yang akan

dilakukan oleh penulis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis

yang telah dijelaskan diatas

Gambar 4. Rencana Penelitian

Rencana penelitian digambarkan dengan maksud agar pembaca dapat

dengan mudah menangkap bagaimanakah penelitian ini akan dilakukan

dengan teknik analisis yang telah dijelaskan di atas. Penelitian diawali

dari mencari data sebanyak-banyaknya yaitu tentang mengetahui

Implementasi Nilai Pancasila

dalam mengembangkan sikap

sosial siswa

Pelaksanaan Di Lapangan

Yaitu Di SMA Negeri 4

Bandar Lampung

INFORMAN

1 Wakil Kepala Bidang Kesiswaan

1 Pembina Osis

1 Guru Bk

1 Guru Ppkn

3 Peserta Didik

WAWANCARA

DOKUMENTASI

OBSERVASI

SMA Negeri 4 Bandar Lampung

Page 68: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

46

implementasi nilai Pancasila dengan mengembangkan sikap sosial siswa

di sma negeri 4 bandar lampung. Data tersebut diperoleh melalui

observasi dan catatan lapangan (field notes)yang memungkinkan untuk

didapatkannya semua data mengenai mekanisme sikap sosial siswa di

SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Dilakukan reduksi data (data

reduction) dengan memilih dan membatasi hal pokok yang akan diteliti,

peneliti hanya meneliti sikap sosial siswa melalui implementasi nilai

Pancasila. Data akan disajikan melalui penyajian data (data display),

(Sugiyono 2018: 134-137)

Page 69: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

97

V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara republik Indonesia sebagai

pedoman bagi kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di SMA Negeri 4

Bandar Lampung, Pancasila itu sendiri memiliki nilai-nilai sila yang terdiri

dari nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan

Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh

Hikmat Kebijaksaaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan serta nilai

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai tersebut

diwujudkan sebagai pengamalan dalam kehidupan siswa SMA Negeri 4

Bandar Lampung sebagai generasi muda yang dapat membawa perubahan

yang lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang dilakukan peneliti, pada

implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap sosial siswa di

SMA Negeri 4 Bandar Lampung maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas

nilai Pancasila telah berjalan dengan baik yaitu berdasarkan temuan yang

diperoleh oleh peneliti dengan melihat nilai Pancasila sudah terimplementasi

dengan didukung melalui nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai

Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam

Permusywaratan Perwakilan, dan nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat

Page 70: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

98

Indoneisa serta jenis kegiatan yang telah menghasilkan sikap sosial seperti

sikap inisiatif sosial, toleransi dan persahabatan yang cukuip baik hal ini

terlihat dari aktivitas siswa yang tetap memiliki rasa sosial terhadap teman-

teman di lingkungan sekolah, walaupun ada beberapa kendala namun hal

tersebut tidak dijadikan hambatan untuk menjadikan siswa yang memiliki

sikap sosial sesuai dengan nilai pancasila tersebut.

1. Implementasi Nilai Pancasila

Disimpulkan bahwa implementasi nilai Pancasila dalam

mengembangkan sikap sosial siswa di SMA Negeri 4 Bandar

Lampung telah berjalan dengan baik, yaitu dengan melihat

pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang ada disekolah tersebut bahwa

siswa telah melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut sebagaimana

mestinya yang telah diajarkan oleh guru khususnya bidang studi

PPKn sehingga tak jarang ada siswa hampir tidak ada siswa yang

beraktivitas diluar batasan nilai-nilai Pancasila

2. Wujud Implementasi

Wujud implementasi nilai Pancasila di SMA Negeri 4 Bandar

Lampung sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari aktivitas

siswa yang sesuai dengan nilai Pancasila yang juga berkaitan dengan

sikap sosial siswa seperti halnya siswa yang sudah mewujudkan

toleransi beragama dalam nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Aktivitas

siswa yang dapat berperilaku adil terhadap teman yang memiliki

perbedaan dengannya, siswa yang memiliki rasa cinta tanah air yang

tinggi yang telah ditanamkan disekolah seperti upacara maupun

Page 71: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

99

menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia. Siswa sudah bisa

musyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah secara mufakat

baik musyawarah untuk kegiatan sekolah maupun berpendapat

kepada pemimpin rapat. Siswa sudah ditanamkan untuk memiliki

sikap gotong royong karena sekolah membuat jadwal jumat bersih

sehingga siswa terbiasa dalam membersihkan lingkungan.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti

memiliki masukan terhadap Implementasi Nilai Pancasila dalam

Mengembangkan Sikap Sosial Siswa di SMA Negeri 4 Bandar Lampung,

maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Sekolah merupakan tempat utama dalam meningkatkan implementasi

nilai pancasila siswa. Sekolah mempunyai tanggung jawab untuk

mengembangkan sikap sosial siswa untuk menjadi lebih baik. Sekolah

diharapkan untuk lebih memperhatikan perkembangan sikap sosial siswa

agar perkembangannya dapat terkontrol dengan baik. Nilai-nilai

Pancasila bisa dijadikan alternatif untuk mengembangkan sikap sosial

siswa. Sekolah harus berusaha mengembangkan sikap sosial melalui jalur

pembelajaran atau non pembelajaran serta nilai Pancasila harus

diaplikasikan kesetiap mata pelajaran.

Page 72: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

100

2. Bagi Siswa

Materi mengenai nilai Pancasila diharapkan siswa untuk lebih aktif

mempelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila. Melalui pembelajaran

yang ada dikelas siswa juga harus lebih aktif memahami Pancasila secara

mandiri melalui kegiatan diluar pembelajaran. Hal ini diharapkan bisa

mengembangkan sikap sosial siswa untuk menjadi lebih baik lagi

3. Bagi pihak lain

Bagi pihak-pihak yang tertarik untuk meneliti topik ini secara lebih

mendalam maka peneliti akan menyarankan beberapa hal berikut :

1. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian

agar mendapatkan hasil yang akurat.

2. Peneliti berikutnya agar dapat mengevaluasi pertanyaan wawancara

dapat mewakili secara tepat apa yang ingin diketahui.

Page 73: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1990. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ari Kunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Asmaroni, Puji Ambiro. 2016. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di

Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.

Volume 4. Nomor 2.

Azwar, Syaifuddin. 2013. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Fauziah, Nailul. 2014. Empati, Persahabatan, Dan Kecerdasan Adversitas Pada

Mahasiswa Tentang Skripsi. Jurnal Psikologi. Volume 3. Nomor 1.

Gerungan, W. A. 2000. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Izzan, Ahmad. 2017. Menumbuhkan Nilai Toleransi Dalam Keberagaman

Beragama. Jurnal Kalam. Volume 11. Nomor 1.

Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Kurniawan, Benny. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa.

Tangerang Selatan: Jelajah Nusa

Maharani, Laila. 2015. Hubungan Keterbukaan Diri Dengan Interaksi Sosial

Peserta Didik Disekolah Menengah Pertama Minhajuth Thullab Model

Snowball Throwing. Jurnal Studi Sosial. Volume 3. Nomor 12

Marsudi, Al Subandi. 2000. Pancasila Dan UUD’45 Dalam Paradigma

Reformasi. Bogor: PT. Raja Grafindo Pusaka

Musdalipah. 2015. Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Terhadap

Kemampuan Sosial Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi. Volume 3. Nomor 6

Sarwono, Wirawan Sarlito. 1998. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Pusaka

Sears, O David Dkk. 1990. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Glora Aksara Pratama

Page 74: IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN …digilib.unila.ac.id/59023/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahwa proses implementasi nilai Pancasila dalam mengembangkan sikap

Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan. Jakarta:

Balai Pustaka

Soelaeman, M. Munandar. 1989. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT. Eresco

Soerapto. 2010. Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat,

Berbangsa Dan Bernegara. Jurnal Ketahanan Nasional. Volume 5. Nomor

2

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta

Suwastawan, I Wayan. 2015. Pengaruh Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila

Terhadap Sikap Anggota Organisasi Peradah Seputih Mataram. Jurnal

Kultur Demokrasi. Volume 3. Nomor 7

Susanti, Amalia Siti. 2015. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan

Terhadap Pembentukan Sikap Kepemimpinan Siswa. Jurnal Kultur

Demokrasi. Volume 3. No. 7.

Syamsudin, Abin. 1997. Perilaku Sosial Pada Siswa Yang Memiliki Prestasi

Akademik Rendah Di Sekolah Dasar. aresearch.upi.edu/operator/

upload/s_plb_011661_chapter2(1).Pdf. Diakses Pada 2 Desember 2018

Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta:

Grasindo

Widjaja, H. A. W. 2004. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dan Ham. Indralaya:

PT. Rineka Cipta