tugas portofolio askep tiroiditis
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
1/12
ASUHAN KEPERAWATAN TIROIDITIS
A.DEFINISITiroiditis merupakan peradangan akut kelenjar tiroid, dapat dikaitkan dengan
supurasi yang disebabkan oleh bakteria (seperti stafilokokus, B-stafilokokus dan
pneumokokus), atau dapat bersifat nonsupuratif dan sekunder akibat virus atau
mekanisme imunologik (Manning, dkk.1996)
Tiroiditis merupakan inflamasi akut yang mengenai seluruh kelenjar tiroid, yang
mungkin disebabkan oleh filtrasi sel neutrofil yang disusul oleh sel-sel limfosit dan
histiosit; jenis radang ini jarang ditemukan (Quervein, Frizt de.1868-1940).
Tiroiditis menahun adalah penyakit autoimun yang disertai kenaikan kadar antibodi
tiroid di dalam darah (Sjamsu Hidajat. 1997).
Tiroiditis merupakan kelainan dari etiologi yang berbeda (Asdie, Ahmad.2000)
Adapun klasifikasi tiroiditis di bagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Tiroiditis AkutMerupakan penyakit yang dikarenakan infeksi bakteri tertentu dan sebagai
akibat radang mulut, tonsil, atau lymphonodi cervicales.
2. Tiroiditis SubakutMerupakan kelainan inflamasi akut kelenjar tiroid yang kemungkinan besar
disebabkan infeksi virus.
3. Tiroiditis KronikMerupakan penyebab utama goiter pada anak-anak dan dewasa muda dan
kemungkinan penyebab utama miksedema idiopatik yang merupakan stadium
akhir tiroiditis hashimoto dengan destruksi total kelenjar.
B.ETIOLOGI1. Infiltrasi (perusakan) limfosit dan sel-sel plasma.2. Gangguan autoimunitas.3. Gangguan produksi T3 & T4 serum.4. Gangguan TSH5. Infeksi virus (campak, koksakie, dan adenovirus)6. Infeksi bakteri (stafilokokuis, pneumokokus)7. Defisiensi yodium.
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
2/12
C.PATOFISIOLOGI1. Tiroiditis Subakut
Pada fase awal, kadar T4 serum meningkat dan penderita mungkin
mempunyai gejala tirotoksikosis, tetapi ambilan yodium radioaktif jelas tersupresi..
T3 dan T4 meningkat, sementara TSH serum dan ambilan iodine radioaktif tiroid
sangat rendah. Laju endap darah sangat meningkat, kadang-kadang sampai setinggi
100 mm/jam pada skala Westergen. Autoantibodi tiroid biasanya tidak ditemukan
di serum. Bersamaan dengan perjalanan penyakit, T3 dan T4 akan menurun. TSH
akan naik dan didapatkan gejala-gejala hipotiroidisme. Lebih lanjut, ambilan iodine
radioaktif akan meningkat, mencerminkan adanya penyembuhan kelenjar dan
serangan akut.
Tiroiditis subakut biasanya sembuh spontan setelah beberapa minggu atau
bulan, kadang-kadang penyakit ini dapat mulai menyembuh dan tiba-tiba
memburuk. Kadang-kadang menyangkut pertama-tama satu lobus kelenjar tiroid,
baru kemudian lobus satunya. Eksaserbasi sering terjadi ketika kadar T4 telah
turun, TSH telah meningkat dan kelenjar mulai berfungsi kembali.
2. Tiroiditis Kronik (Tiroiditis Hashimoto, Tiroiditis Limfositik)Limfosit disensitasi terhadap antigen dan autoantibody tiroid terbentuk,
yang bereaksi dengan antigen-antigen. Tiga autoantibodi tiroid terpenting adalah
antibody tiroglobulin (Ab Tg), antibodi tiroid peroksidase (Ab TPD), dahulu
disebut antibodi mikrosomal, dan TSH reseptor blocking antibody (TSH-R Ab
[blok]). Selama fase awal, Ab Tg meningkat sedikit, kemudian Ab Tg akan
menghilang, tapi Ab TPD akan menetap untuk bertahun-tahun. Destruksi kelenjar
berakibat turunnya kadar T3 dan T4 serum, dan naiknya TSH. Mula-mula TSH
bisa mempertahankan sintesis hormone yang adekuat dengan terjadinya
pembesaran tiroid atau goiter, tetapi dalam banyak kasus kelenjar gagal dan
terjadilah hipotiroidisme dengan atau tanpa goiter.
D.MANI FESTASI KLI NIK1. Tiroiditis Akut
Nyeri dan pembengkakan leher anterior, demam, disfagia.
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
3/12
Faringitis atau nyeri faring sering timbul. Kehangatan, eritema dan nyeri tekan kelenjar tiroid.
2.
Tiroiditis Subakut Antenia yang nyata Panas, malaise Rasa saklit di leher, dapat meluas ke atas sampai angulus mandibula atau ke
daun telinga pada satu atau kedua sisi leher.
Tiroid membesar secara simetris. Mulanya penderita bisa mempunyai gejala hipertiroidisme dengan palpitasi,
agitasi, dan keringat. Peka rangsang, gelisah, insomnia, dan penurunan berat badan yang merupakan
manifestasi hipertiroidisme.
Tidak ada oftalmopati. Tanda-tanda klinis toksisitas termasuk takikardi, tremor, dan hiperrefleksia bisa
dijumpai.
3.
Tiroiditis Kronik Tiroiditis Hasihimoto biasanya dengan goiter dan pada pasien yang eutiroid
atau yang menderita hipotiroidisme ringan
Distribusi seksual wanita dibanding pria adalah 4:1. Prosesnya tidak sakit dan penderita bisa tidak sadar akan adanya goiter kecuali
bila jadi sangat besar.
Pasien lebih tua dapat muncul dengan tiroidisme berat walau kelenjar tiroidyang kecil atrifik lunak.
E.PENATALAKSANAAN1. Tiroiditis Akut
Terapi antibakteri spesifik biasanya menyebabkan penyembuhan, tetapi mungkin
diperlukan drainase secara bedah.
2. Tiroiditis Subakut Pada kasus yang ringan aspirin cukup untuk mengontrol gejala.
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
4/12
Pada kasus yang lebih berat, glukokortikoid (prednisone, 20 sampai 40mg/hari).
Prupanolol dapat digunakan untuk mengontrol tirotoksikosis yang berkaitan.
Pada kebanyakan kasus, hanya diperlukan terapi simtomatik, contoh :asetraminofen 0,5 gram, 4x sehari.
Bila nyeri, panas dan mailase sangat berat sampai menyebabkan penderita tidakbisa apa-apa, terapi obat-obatan anti imflamasi non steroid atau glukokortikoid
jangka pendek seperti 20 mg, 3x sehari, selama 710 hari mungkin diperlukan
untuk mengurangi inflamasi.
Levotiroksin 0,1 0,15 mg sekali sehari, diindikasikan selama fase hipotiroidpenyakit agar tidak terjadi eksaserbasi kembali dari penyakit yang dirangsang
oleh kadar TSH yang meningkat.
3. Tiroiditis Kronik (Tiroiditis Hashimoto)Hipertiroidisme dalam kaitannya dengan tiroiditis hashimoto diobati dengan cara
konvensional, terapi-terapi ablasi lebih jarang digunakan karena tiroiditis kronik
dan yang berhubuingan cenderung membatasi lamanya hiperfungsi tiroid dan juga
memberikan predisposisi pada pasien untuk perkembangan hipertiroidisme setelah
pembedahan atau pengobatan radioterapi.
F .PENGKAJIAN FOKUSa. Demografi
Data demografi meliputi : nama pasien, jenis kelamin, alamat, usia, dll.
b. Riwayat Kesehatan1. Keluhan Utama
Keluhan yang ditimbulkan dari pasien tiroiditis adalah nyeri akibat peradangan
yang terjadi pada area sekitar faring.
2. Riwayat Kesehatan SekarangPasien merasakan nyeri pada bagian leher dan pada terkadang disertai dengan
gangguan menelan dan komunikasi verbal.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
5/12
Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit yang sama atau penyakit
gangguan hormon tiroid lainnya.
4. Riwayat Kesehatan KeluargaApakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama atau penyakit
gangguan hormon tiroid lainnya.
c. Data Fokus Terkait Perubahan Pola Fungsi Dan Pemeriksaan Fisik1. Aktifitas atau istirahat
Gejala : Insomnia, sensitivitas T, otot lemah, gangguan koordinasi,
kelelahan otot.
Tanda :Atrofi otot.
2. SirkulasiGejala :Palpitasi, nyeri dada (angina).
Tanda :Disritma (vibrilasi atrium), irama gallop, mur-mur, peningkatan
tekanan darah dengan tekanan nada yang berat. Takikardi saat istirahat,
sirkulasi kolaps, syok (krisis tiroksikosisi).
3. EliminasiGejala :Urine dalam jumlah banyak, perubahan dalam feces, diare.
4. Integritas egoGejala :Mengalami stres yang berat (emosional, fisik)
Tanda :Emosi labil (euforia sedang sampai delirium), depresi
5. Makanan dan cairanGejala : Kehilangan berat badan mendadak, nafsu makan meningkat,
makan banyak, makannya sering kehausan, mual, muntah.
Tanda :Pembesaran tiroid, goiter, edema non pitting terutama daerah
pretibial.6. Neurosensori
Tanda :Bicara cepat dan parau, gangguan status mental, perilaku (bingung,
disorientasi, gelisah, peka rangsang), tremor halus pada tangan, tanpa tujuan
beberapa bagian tersentak-sentak, hiperaktif refleks tendon dalam (RTP).
7. Nyeri atau kenyamananGejala :Nyeri orbital, fotofobia.
8. Pernapasan
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
6/12
Tanda :Frekuensi pernapasan meningkat, takipnea, dispea, edema paru
(pada krisis tirotoksikosis).
9. KeamananGejala :Tidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan, alergi
terhadap iodium (mungkin digunakan saat pemeriksaan).
Tanda :Suhu meningkat di atas 37,4C, diaforesis kulit halus, hangat dan
kemerahan
10.SeksualitasTanda :Penurunan libido, hipomenorea, amenoera, dan impoten
d. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan Laboratorium untuk Tiroiditis Subakut
a) Pada mulanya, T3 dan T4 meningkat, bersamaan dengan perjalananpenyakit, T3 dan T4 akan menurun.
b) Sementara TSH serum dan ambilan iodine radioaktif tiroid sangat rendah.Bersamaan perjalanan penyakit TSH akan naik dan didapatkan gejala-gejala
hipotiroidisme. Lebih lanjut, ambilan iodine radioaktif akan meningkat,
mencerminkan adanya penyembuhan dan serangan akut.
c) Laju endap darah sangat meningkat, kadang-kadang sampai setinggi 100mg/jam pada skala Westergren.
d) Autoantibody tiroid biasanya tidak ditemukan di serum.
2. Pemeriksaan Laboratorium untuk Tiroiditis Kronik (Hashimoto)a) Terdapat kelainan multiple pada metabolisme iodine. Aktivitas peroksida
menurun sehingga organifikasi iodine terganggu.
b) Iodinasi material protein yang metabolic tidak aktif terjadi, sehinggaterdapat PBI serum yang tinggi tidak sebanding dengan T4 serum.
c) Ambilan radio iodin bisa tinggi, normal atau rendah.d) Kadar hormone tiroid sirkulasi biasanya normal atau rendah dan bila
rendah, TSH akan meningkat.
e) Penemuan laboratorium yang paling menonjol adalah titer yang tinggi dariantibodi antitiroid di serum.
f) Uji serum untuk Ab Tg atau Ab TPO positif kuat pada kebanyakanpenderita tiroiditis hashimoto.Biopsy aspirasi jarum halus.
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
7/12
G.PATHWAYS KEPERAWATAN
H .DI AGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kasus tiroiditis :
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi3. Perubahan nutirsi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan proses
penyakit
Penyakit
Autoimun
VirusBakteri
Gangguan Produksi
T3 dan T4
Penurunan TSH serum
Laju endap darah
menin kat
Peradangan Tiroid
Ketidak seimbanganNutrisi
Nyeri
Hipertermi
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
8/12
I . FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL
NoDiagnosa
Keperawatan
Tujuan &
Kriteria HasilIntervensi Rasional
1 Nyeri
berhubungan
dengan proses
inflamasi
Setelah
mendapatkan
asuhan
keperawatan
selama 3 x 24
jam diharapkan :
1.Nyeriberkurang,sk
ala 0-2
2.Tidak adatanda-tanda
kesakitan,
1.Kaji lokasi danskala nyeri
2.Ajarkanmanajemen
nyeri, teknik
napas dalam,
dan imajinasi
3.Pantau kondisipasien tiap 2 jam
4.Kolaborasiuntuk pemberian
analgetik
1.Untukmengetahui
lokasi dan
berapa skala
nyeri
2.Untuk mengatasirasa nyeri yang
dialami,
3.Untukmengetahui
kondisi pasien
dan mencegah
terjadinya
komplikasi yang
tidak diinginkan
4.Dapat membantumengurangi rasa
nyeri
2 Hipertermi
berhubungan
dengan proses
inflamasi
Setelah
mendapatkan
asuhan
keperawatan
selama 3 x 24
jam diharapkan :
1. Suhu tubuhnormal (36.5-
1.Berikankompres panas
pada ketiak
2.Anjurkan klienuntuk
menggunakan
baju yang dapat
1.Dapat membantuproses
penurunan panas
yang dialami
pasien
2.Karena kondisitubuh yang
lembab memicu
pertumbuhan
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
9/12
37.5 C)
2. Tidak adatanda
dehidrasi
3. Mukosa bibirlembab
menyerap
keringat
3.Monitoringvital sign
4.Kolaborasiuntuk pemberian
obat
jamur sehingga
beresiko
menimbulkan
komplikasi
3.Sebagaiindicator untuk
mengetahui
perkembangan
hipertermi
4.Membantumenuunkan
suhu tubuh
pasien
3. Perubahan
nutirsi kurang
dari keb.tubuh
berhubungan
dengan prosespenyakit
Setelah
mendapatkan
asuhan
jeperawatan
selama 3 x 24jam diharapkan :
1.Porsi makankembali
normal
2.BB normal3.Pemeriksaan
lab.normal
dan tidak
menunjukan
tanda-tanda
malnutrisi
1.Awasipemasokan
diet,berikan
makan sedikit
tapi sering
2.Berikanperawatan mulut
sebelum makan
3.Anjurkan klienmakan dalam
posisi duduk
tegak
4.Kolaburasidengan tim gizi
1.Untukmenghindari
mual dan
muntah dan
memenuhikeb.nuteisi
pasien
2.Menghilangkanrasa tidak enak
3.Mencegahtersedak
4.Untukmemenuhi
kebutuhan
nutrisi pasien
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
10/12
DAFTAR PUSTAKA
Aside, Ahmad H.2000.Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Jakarta : EGC
Dunphy, Englebert, dkk.1985.Pemeriksaan Fisik Bedah. Yogyakarta : Yayasan
Essentia Medika
Greenspan, Francis S.2000.Endokrinologi Dasar dan Klinik Edisi 4. Jakarta : EGC
Isselbacher (etal).2000.Harrison Prinsip-Prinsip ILmu Penyakit Dalam Volume 5
Edisi 13. Jakarta : EGC
Ragg, Mark.1998.Memahami Masalah Tiroid. Jakarta : Arcan
Baughman, Diane C dan JoAnn C. Hackley. 2000. Keperawatan Medical Bedah
:Saku Saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta; EGC
Ramali, Ahmad dkk, 2003, Kamus Kedokteran Arti dan Keterangan Istilah,
Jakarta: Djambatan
Tandra, Hans. 2011. Mencegah dan Mengatasi Penyakit Tiroid. Jakarta; PT
GramediaPustaka Umum
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
11/12
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO
NAMA MAHASISWA : AGUS ISMAIL
NIM : G2A011004
TOPIK : ASKEP TIROIDITIS
N
OKRETERIA BOBOT
NILAI NILAI X
BOBOT1 2 3 4
1
KERAPIAN1. Tulis tangan tidak rapi2. Tulis tangan kurang rapi3. Diketik rapi4. Diketik sangat rapi
10
2
WAKTU PENYERAHAN1. Lewat 3 hari2. Lewat 2 hari3. Lewat 1 hari4. Tepat waktu
10
3
JUMLAH BUKU SUMBER1. Satu sumber2. Dua sumber3. Dua sumber plus internet4. Tiga sumber plus internet,
sumber dilampirkan
15
4
JUMLAH HALAMAN1. 2 halaman2. 3 halaman3. 4 halaman4. Lebih dari 4 halaman
10
5
KELENGKAPAN ISI
1. Makalah memuat kurang dari 7item dalam sistematika
2. Makalah hanya memuat 7-8 dari9 item3. Makalah memuat 9 item sesuaisistematika terdiri dari:
pengertian, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis,
penatalaksanaan, pengkajian
fokus kuranglengkap,
pathways kurang lengkap,
diagnosa keperawatan kurang
lengkap, fokus interfensi tanpa
rasional
4. Makalah memuat 9 item sesuaisistematika terdiri dari:
30
-
7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis
12/12
pengertian, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis,
penatalaksanaan, pengkajian
fokus lengkap,pathways
lengkap dan sistematis,
diagnosa keperawatan lengkap,fokus interfensi disertai
rasional
6 PEMAHAMAN1. Tidak memahami tidak membaca2. Membaca tidak memahami3. Membaca memahami4. Membaca sangat memahami 20
7 ORGINALITASTidak meniru milik orang lain
5
JUMLAH TOTAL
X
NILAI AKHIR :
100
NILAI AKHIR :
Mengetahui Dosen Semarang, 8 Mei 2013
Mahasiswa
Ns. Chanif, S.Kep. MNS Agus Ismail