tugas portofolio askep tiroiditis

Upload: agus-ismail

Post on 14-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    1/12

    ASUHAN KEPERAWATAN TIROIDITIS

    A.DEFINISITiroiditis merupakan peradangan akut kelenjar tiroid, dapat dikaitkan dengan

    supurasi yang disebabkan oleh bakteria (seperti stafilokokus, B-stafilokokus dan

    pneumokokus), atau dapat bersifat nonsupuratif dan sekunder akibat virus atau

    mekanisme imunologik (Manning, dkk.1996)

    Tiroiditis merupakan inflamasi akut yang mengenai seluruh kelenjar tiroid, yang

    mungkin disebabkan oleh filtrasi sel neutrofil yang disusul oleh sel-sel limfosit dan

    histiosit; jenis radang ini jarang ditemukan (Quervein, Frizt de.1868-1940).

    Tiroiditis menahun adalah penyakit autoimun yang disertai kenaikan kadar antibodi

    tiroid di dalam darah (Sjamsu Hidajat. 1997).

    Tiroiditis merupakan kelainan dari etiologi yang berbeda (Asdie, Ahmad.2000)

    Adapun klasifikasi tiroiditis di bagi menjadi 3 macam, yaitu :

    1. Tiroiditis AkutMerupakan penyakit yang dikarenakan infeksi bakteri tertentu dan sebagai

    akibat radang mulut, tonsil, atau lymphonodi cervicales.

    2. Tiroiditis SubakutMerupakan kelainan inflamasi akut kelenjar tiroid yang kemungkinan besar

    disebabkan infeksi virus.

    3. Tiroiditis KronikMerupakan penyebab utama goiter pada anak-anak dan dewasa muda dan

    kemungkinan penyebab utama miksedema idiopatik yang merupakan stadium

    akhir tiroiditis hashimoto dengan destruksi total kelenjar.

    B.ETIOLOGI1. Infiltrasi (perusakan) limfosit dan sel-sel plasma.2. Gangguan autoimunitas.3. Gangguan produksi T3 & T4 serum.4. Gangguan TSH5. Infeksi virus (campak, koksakie, dan adenovirus)6. Infeksi bakteri (stafilokokuis, pneumokokus)7. Defisiensi yodium.

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    2/12

    C.PATOFISIOLOGI1. Tiroiditis Subakut

    Pada fase awal, kadar T4 serum meningkat dan penderita mungkin

    mempunyai gejala tirotoksikosis, tetapi ambilan yodium radioaktif jelas tersupresi..

    T3 dan T4 meningkat, sementara TSH serum dan ambilan iodine radioaktif tiroid

    sangat rendah. Laju endap darah sangat meningkat, kadang-kadang sampai setinggi

    100 mm/jam pada skala Westergen. Autoantibodi tiroid biasanya tidak ditemukan

    di serum. Bersamaan dengan perjalanan penyakit, T3 dan T4 akan menurun. TSH

    akan naik dan didapatkan gejala-gejala hipotiroidisme. Lebih lanjut, ambilan iodine

    radioaktif akan meningkat, mencerminkan adanya penyembuhan kelenjar dan

    serangan akut.

    Tiroiditis subakut biasanya sembuh spontan setelah beberapa minggu atau

    bulan, kadang-kadang penyakit ini dapat mulai menyembuh dan tiba-tiba

    memburuk. Kadang-kadang menyangkut pertama-tama satu lobus kelenjar tiroid,

    baru kemudian lobus satunya. Eksaserbasi sering terjadi ketika kadar T4 telah

    turun, TSH telah meningkat dan kelenjar mulai berfungsi kembali.

    2. Tiroiditis Kronik (Tiroiditis Hashimoto, Tiroiditis Limfositik)Limfosit disensitasi terhadap antigen dan autoantibody tiroid terbentuk,

    yang bereaksi dengan antigen-antigen. Tiga autoantibodi tiroid terpenting adalah

    antibody tiroglobulin (Ab Tg), antibodi tiroid peroksidase (Ab TPD), dahulu

    disebut antibodi mikrosomal, dan TSH reseptor blocking antibody (TSH-R Ab

    [blok]). Selama fase awal, Ab Tg meningkat sedikit, kemudian Ab Tg akan

    menghilang, tapi Ab TPD akan menetap untuk bertahun-tahun. Destruksi kelenjar

    berakibat turunnya kadar T3 dan T4 serum, dan naiknya TSH. Mula-mula TSH

    bisa mempertahankan sintesis hormone yang adekuat dengan terjadinya

    pembesaran tiroid atau goiter, tetapi dalam banyak kasus kelenjar gagal dan

    terjadilah hipotiroidisme dengan atau tanpa goiter.

    D.MANI FESTASI KLI NIK1. Tiroiditis Akut

    Nyeri dan pembengkakan leher anterior, demam, disfagia.

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    3/12

    Faringitis atau nyeri faring sering timbul. Kehangatan, eritema dan nyeri tekan kelenjar tiroid.

    2.

    Tiroiditis Subakut Antenia yang nyata Panas, malaise Rasa saklit di leher, dapat meluas ke atas sampai angulus mandibula atau ke

    daun telinga pada satu atau kedua sisi leher.

    Tiroid membesar secara simetris. Mulanya penderita bisa mempunyai gejala hipertiroidisme dengan palpitasi,

    agitasi, dan keringat. Peka rangsang, gelisah, insomnia, dan penurunan berat badan yang merupakan

    manifestasi hipertiroidisme.

    Tidak ada oftalmopati. Tanda-tanda klinis toksisitas termasuk takikardi, tremor, dan hiperrefleksia bisa

    dijumpai.

    3.

    Tiroiditis Kronik Tiroiditis Hasihimoto biasanya dengan goiter dan pada pasien yang eutiroid

    atau yang menderita hipotiroidisme ringan

    Distribusi seksual wanita dibanding pria adalah 4:1. Prosesnya tidak sakit dan penderita bisa tidak sadar akan adanya goiter kecuali

    bila jadi sangat besar.

    Pasien lebih tua dapat muncul dengan tiroidisme berat walau kelenjar tiroidyang kecil atrifik lunak.

    E.PENATALAKSANAAN1. Tiroiditis Akut

    Terapi antibakteri spesifik biasanya menyebabkan penyembuhan, tetapi mungkin

    diperlukan drainase secara bedah.

    2. Tiroiditis Subakut Pada kasus yang ringan aspirin cukup untuk mengontrol gejala.

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    4/12

    Pada kasus yang lebih berat, glukokortikoid (prednisone, 20 sampai 40mg/hari).

    Prupanolol dapat digunakan untuk mengontrol tirotoksikosis yang berkaitan.

    Pada kebanyakan kasus, hanya diperlukan terapi simtomatik, contoh :asetraminofen 0,5 gram, 4x sehari.

    Bila nyeri, panas dan mailase sangat berat sampai menyebabkan penderita tidakbisa apa-apa, terapi obat-obatan anti imflamasi non steroid atau glukokortikoid

    jangka pendek seperti 20 mg, 3x sehari, selama 710 hari mungkin diperlukan

    untuk mengurangi inflamasi.

    Levotiroksin 0,1 0,15 mg sekali sehari, diindikasikan selama fase hipotiroidpenyakit agar tidak terjadi eksaserbasi kembali dari penyakit yang dirangsang

    oleh kadar TSH yang meningkat.

    3. Tiroiditis Kronik (Tiroiditis Hashimoto)Hipertiroidisme dalam kaitannya dengan tiroiditis hashimoto diobati dengan cara

    konvensional, terapi-terapi ablasi lebih jarang digunakan karena tiroiditis kronik

    dan yang berhubuingan cenderung membatasi lamanya hiperfungsi tiroid dan juga

    memberikan predisposisi pada pasien untuk perkembangan hipertiroidisme setelah

    pembedahan atau pengobatan radioterapi.

    F .PENGKAJIAN FOKUSa. Demografi

    Data demografi meliputi : nama pasien, jenis kelamin, alamat, usia, dll.

    b. Riwayat Kesehatan1. Keluhan Utama

    Keluhan yang ditimbulkan dari pasien tiroiditis adalah nyeri akibat peradangan

    yang terjadi pada area sekitar faring.

    2. Riwayat Kesehatan SekarangPasien merasakan nyeri pada bagian leher dan pada terkadang disertai dengan

    gangguan menelan dan komunikasi verbal.

    3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    5/12

    Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit yang sama atau penyakit

    gangguan hormon tiroid lainnya.

    4. Riwayat Kesehatan KeluargaApakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama atau penyakit

    gangguan hormon tiroid lainnya.

    c. Data Fokus Terkait Perubahan Pola Fungsi Dan Pemeriksaan Fisik1. Aktifitas atau istirahat

    Gejala : Insomnia, sensitivitas T, otot lemah, gangguan koordinasi,

    kelelahan otot.

    Tanda :Atrofi otot.

    2. SirkulasiGejala :Palpitasi, nyeri dada (angina).

    Tanda :Disritma (vibrilasi atrium), irama gallop, mur-mur, peningkatan

    tekanan darah dengan tekanan nada yang berat. Takikardi saat istirahat,

    sirkulasi kolaps, syok (krisis tiroksikosisi).

    3. EliminasiGejala :Urine dalam jumlah banyak, perubahan dalam feces, diare.

    4. Integritas egoGejala :Mengalami stres yang berat (emosional, fisik)

    Tanda :Emosi labil (euforia sedang sampai delirium), depresi

    5. Makanan dan cairanGejala : Kehilangan berat badan mendadak, nafsu makan meningkat,

    makan banyak, makannya sering kehausan, mual, muntah.

    Tanda :Pembesaran tiroid, goiter, edema non pitting terutama daerah

    pretibial.6. Neurosensori

    Tanda :Bicara cepat dan parau, gangguan status mental, perilaku (bingung,

    disorientasi, gelisah, peka rangsang), tremor halus pada tangan, tanpa tujuan

    beberapa bagian tersentak-sentak, hiperaktif refleks tendon dalam (RTP).

    7. Nyeri atau kenyamananGejala :Nyeri orbital, fotofobia.

    8. Pernapasan

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    6/12

    Tanda :Frekuensi pernapasan meningkat, takipnea, dispea, edema paru

    (pada krisis tirotoksikosis).

    9. KeamananGejala :Tidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan, alergi

    terhadap iodium (mungkin digunakan saat pemeriksaan).

    Tanda :Suhu meningkat di atas 37,4C, diaforesis kulit halus, hangat dan

    kemerahan

    10.SeksualitasTanda :Penurunan libido, hipomenorea, amenoera, dan impoten

    d. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan Laboratorium untuk Tiroiditis Subakut

    a) Pada mulanya, T3 dan T4 meningkat, bersamaan dengan perjalananpenyakit, T3 dan T4 akan menurun.

    b) Sementara TSH serum dan ambilan iodine radioaktif tiroid sangat rendah.Bersamaan perjalanan penyakit TSH akan naik dan didapatkan gejala-gejala

    hipotiroidisme. Lebih lanjut, ambilan iodine radioaktif akan meningkat,

    mencerminkan adanya penyembuhan dan serangan akut.

    c) Laju endap darah sangat meningkat, kadang-kadang sampai setinggi 100mg/jam pada skala Westergren.

    d) Autoantibody tiroid biasanya tidak ditemukan di serum.

    2. Pemeriksaan Laboratorium untuk Tiroiditis Kronik (Hashimoto)a) Terdapat kelainan multiple pada metabolisme iodine. Aktivitas peroksida

    menurun sehingga organifikasi iodine terganggu.

    b) Iodinasi material protein yang metabolic tidak aktif terjadi, sehinggaterdapat PBI serum yang tinggi tidak sebanding dengan T4 serum.

    c) Ambilan radio iodin bisa tinggi, normal atau rendah.d) Kadar hormone tiroid sirkulasi biasanya normal atau rendah dan bila

    rendah, TSH akan meningkat.

    e) Penemuan laboratorium yang paling menonjol adalah titer yang tinggi dariantibodi antitiroid di serum.

    f) Uji serum untuk Ab Tg atau Ab TPO positif kuat pada kebanyakanpenderita tiroiditis hashimoto.Biopsy aspirasi jarum halus.

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    7/12

    G.PATHWAYS KEPERAWATAN

    H .DI AGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kasus tiroiditis :

    1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi3. Perubahan nutirsi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan proses

    penyakit

    Penyakit

    Autoimun

    VirusBakteri

    Gangguan Produksi

    T3 dan T4

    Penurunan TSH serum

    Laju endap darah

    menin kat

    Peradangan Tiroid

    Ketidak seimbanganNutrisi

    Nyeri

    Hipertermi

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    8/12

    I . FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL

    NoDiagnosa

    Keperawatan

    Tujuan &

    Kriteria HasilIntervensi Rasional

    1 Nyeri

    berhubungan

    dengan proses

    inflamasi

    Setelah

    mendapatkan

    asuhan

    keperawatan

    selama 3 x 24

    jam diharapkan :

    1.Nyeriberkurang,sk

    ala 0-2

    2.Tidak adatanda-tanda

    kesakitan,

    1.Kaji lokasi danskala nyeri

    2.Ajarkanmanajemen

    nyeri, teknik

    napas dalam,

    dan imajinasi

    3.Pantau kondisipasien tiap 2 jam

    4.Kolaborasiuntuk pemberian

    analgetik

    1.Untukmengetahui

    lokasi dan

    berapa skala

    nyeri

    2.Untuk mengatasirasa nyeri yang

    dialami,

    3.Untukmengetahui

    kondisi pasien

    dan mencegah

    terjadinya

    komplikasi yang

    tidak diinginkan

    4.Dapat membantumengurangi rasa

    nyeri

    2 Hipertermi

    berhubungan

    dengan proses

    inflamasi

    Setelah

    mendapatkan

    asuhan

    keperawatan

    selama 3 x 24

    jam diharapkan :

    1. Suhu tubuhnormal (36.5-

    1.Berikankompres panas

    pada ketiak

    2.Anjurkan klienuntuk

    menggunakan

    baju yang dapat

    1.Dapat membantuproses

    penurunan panas

    yang dialami

    pasien

    2.Karena kondisitubuh yang

    lembab memicu

    pertumbuhan

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    9/12

    37.5 C)

    2. Tidak adatanda

    dehidrasi

    3. Mukosa bibirlembab

    menyerap

    keringat

    3.Monitoringvital sign

    4.Kolaborasiuntuk pemberian

    obat

    jamur sehingga

    beresiko

    menimbulkan

    komplikasi

    3.Sebagaiindicator untuk

    mengetahui

    perkembangan

    hipertermi

    4.Membantumenuunkan

    suhu tubuh

    pasien

    3. Perubahan

    nutirsi kurang

    dari keb.tubuh

    berhubungan

    dengan prosespenyakit

    Setelah

    mendapatkan

    asuhan

    jeperawatan

    selama 3 x 24jam diharapkan :

    1.Porsi makankembali

    normal

    2.BB normal3.Pemeriksaan

    lab.normal

    dan tidak

    menunjukan

    tanda-tanda

    malnutrisi

    1.Awasipemasokan

    diet,berikan

    makan sedikit

    tapi sering

    2.Berikanperawatan mulut

    sebelum makan

    3.Anjurkan klienmakan dalam

    posisi duduk

    tegak

    4.Kolaburasidengan tim gizi

    1.Untukmenghindari

    mual dan

    muntah dan

    memenuhikeb.nuteisi

    pasien

    2.Menghilangkanrasa tidak enak

    3.Mencegahtersedak

    4.Untukmemenuhi

    kebutuhan

    nutrisi pasien

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    10/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Aside, Ahmad H.2000.Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Jakarta : EGC

    Dunphy, Englebert, dkk.1985.Pemeriksaan Fisik Bedah. Yogyakarta : Yayasan

    Essentia Medika

    Greenspan, Francis S.2000.Endokrinologi Dasar dan Klinik Edisi 4. Jakarta : EGC

    Isselbacher (etal).2000.Harrison Prinsip-Prinsip ILmu Penyakit Dalam Volume 5

    Edisi 13. Jakarta : EGC

    Ragg, Mark.1998.Memahami Masalah Tiroid. Jakarta : Arcan

    Baughman, Diane C dan JoAnn C. Hackley. 2000. Keperawatan Medical Bedah

    :Saku Saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta; EGC

    Ramali, Ahmad dkk, 2003, Kamus Kedokteran Arti dan Keterangan Istilah,

    Jakarta: Djambatan

    Tandra, Hans. 2011. Mencegah dan Mengatasi Penyakit Tiroid. Jakarta; PT

    GramediaPustaka Umum

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    11/12

    FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO

    NAMA MAHASISWA : AGUS ISMAIL

    NIM : G2A011004

    TOPIK : ASKEP TIROIDITIS

    N

    OKRETERIA BOBOT

    NILAI NILAI X

    BOBOT1 2 3 4

    1

    KERAPIAN1. Tulis tangan tidak rapi2. Tulis tangan kurang rapi3. Diketik rapi4. Diketik sangat rapi

    10

    2

    WAKTU PENYERAHAN1. Lewat 3 hari2. Lewat 2 hari3. Lewat 1 hari4. Tepat waktu

    10

    3

    JUMLAH BUKU SUMBER1. Satu sumber2. Dua sumber3. Dua sumber plus internet4. Tiga sumber plus internet,

    sumber dilampirkan

    15

    4

    JUMLAH HALAMAN1. 2 halaman2. 3 halaman3. 4 halaman4. Lebih dari 4 halaman

    10

    5

    KELENGKAPAN ISI

    1. Makalah memuat kurang dari 7item dalam sistematika

    2. Makalah hanya memuat 7-8 dari9 item3. Makalah memuat 9 item sesuaisistematika terdiri dari:

    pengertian, etiologi,

    patofisiologi, manifestasi klinis,

    penatalaksanaan, pengkajian

    fokus kuranglengkap,

    pathways kurang lengkap,

    diagnosa keperawatan kurang

    lengkap, fokus interfensi tanpa

    rasional

    4. Makalah memuat 9 item sesuaisistematika terdiri dari:

    30

  • 7/30/2019 Tugas Portofolio Askep Tiroiditis

    12/12

    pengertian, etiologi,

    patofisiologi, manifestasi klinis,

    penatalaksanaan, pengkajian

    fokus lengkap,pathways

    lengkap dan sistematis,

    diagnosa keperawatan lengkap,fokus interfensi disertai

    rasional

    6 PEMAHAMAN1. Tidak memahami tidak membaca2. Membaca tidak memahami3. Membaca memahami4. Membaca sangat memahami 20

    7 ORGINALITASTidak meniru milik orang lain

    5

    JUMLAH TOTAL

    X

    NILAI AKHIR :

    100

    NILAI AKHIR :

    Mengetahui Dosen Semarang, 8 Mei 2013

    Mahasiswa

    Ns. Chanif, S.Kep. MNS Agus Ismail